Our previous journey: Kuwait

Thursday, February 28, 2008

Made in Indonesia : Tisyu Bekasi

by : Pinot



Sudah jadi kebiasaan saat belanja di supermarket -- terutama LuLu -- untuk selalu memonitor tawaran promosi barang dengan harga miring. Biasanya ada kata-kata "Special Price" dan harga yang ditawarkan (lha iyalah dimana-mana juga gitu). Ketika belanja di LuLu beberapa hari lalu, mata kami terpaku pada produk tisyu toilet seharga 900 fils untuk 24 pieces. Wuah murah pisan! Dan lebih terpana lagi melihat kemasan yang tertulis : PT GRAHA KERINDO UTAMA, BEKASI, INDONESIA. Hehehe.. berasa belanja di Jakarta saja. Tanpa ba bi bu kami langsung sabet lempar ke dalam trolley. Namun setelah kami menggunakan produk ini kualitasnya sangat rendah -- mudah lembab gampang sobek. Mungkin itu sebabnya produk ini dimasukkan promo harga miring.

Duh sayang. Produk duta bangsa tapi kurang baik mutunya :(

Related story :
- Made in Indonesia : Bangga Saat Jauh

Wednesday, February 27, 2008

Geluduk di Langit Malam Kuwait

by : Pinot

Jam 1:00 dini hari, kami dikejutkan kilatan terang dari jendela. Sempat dikira firecracker -- dalam rangka HUT Kuwait :P -- ternyata petir menyambar menyertai hujan rintik-rintik yang sudah berlangsung dari sejak jam 21:00-an. Woohooo.. menyenangkan sekali bisa tidur mendengar rintik hujan dan sesekali gemuruh geluduk, seperti saat ini di Jakarta (yang menurut kabar sedang rajin dikunjungi hujan).

Winter sudah semakin menjauh pergi digantikan spring untuk kemudian masuk gerbang summer. Suhu terendah memasuki angka teen-temperature. Hari Minggu besok, kemungkinan suhu tertinggi sudah mencapai kepala 3. Saatnya heater untuk pensiun?

Pesta 47 Tahun : Banner Kuwait

by : Pinot

Sejauh ini, kami jarang sekali menyaksikan warga Kuwait mengibarkan bendera negara mereka di tiang bendera di rumah masing-masing, tapi justru menggelar banner Kuwait -- yang lebarnya lebih dari 2 meter -- di depan rumah yang juga besarnya juga ngga kira-kira. Banner digelar dengan posisi portrait/vertical. Biasanya diletakkan di pagar teras atau dari atap rumah mereka. Malah ada yang menggelar dengan lebar lebih dari 5 meter dari lantai 3 hingga menyentuh tanah dan dilengkapi lampu hias -- saat malam tiba terlihat meriah seperti Istana Merdeka Jakarta saat 17 Agustus.

Mungkin kalau dijembreng di rumah kelas RSS di Indonesia nutupin satu rumah ya? Hehehehe..

Tuesday, February 26, 2008

Pesta 47 Tahun : Pernak Pernik Kemerdekaan Kuwait

by : Pinot



Menjelang hari kemerdekaan Kuwait, pusat perbelanjaan beramai-ramai menjajakan dagangan berbagai asesori dan perlengkapan 'pesta kemerdekaan'. Warna bendera Kuwait (hijau, putih, merah dan hitam) menghiasi ruangan dan counter. Asesori yang dijual diantaranya bendera (d'oh!), rambut palsu, pin bergambar Emir dan Pangeran, topi, berbagai perlengkapan pesta dan tentu saja : party foam sprayer yang menjadi sumber kemeriahan (dan juga biang kerusuhan :D ) Rata-rata dijual dari 150 fils (Rp 4500) hingga 3 KD (Rp 90.000). Kami sendiri membeli bendera seharga 200 fils buat Arwen dan Leia :D



Party foam sprayer, anyone?

Related stories :
- Salem Al Mubarak
- Postcard Warna Warni Kemerdekaan

Monday, February 25, 2008

Pesta 47 Tahun : Salem Al Mubarak

by : Pinot, Dita & Aji

Rusuh. Itu komen kami tentang Kuwait saat menjelang hari kemerdekaannya, terutama apa yang kami saksikan di Salem Al Mubarak (tanggal 15 Februari 2008). Aji yang lebih dulu tiba di sana, mengabari kami bahwa ada keriaan seperti habis ada pesta jalanan. Tanpa ba bi bu kami pun menyambar kamera dan bergabung dengan Aji.


Polisi sibuk membubarkan massa yang mulai rusuh (Photo by Aji)


Iseng yang Kampungan

Jalanan ditutup untuk kendaraan, karena ada beberapa panggung gembira acara Festival Hala. Saat kami tiba pertunjukan di panggung sudah usai, menyisakan lautan orang-orang yang sedang bergerombol dan berlarian sana sini. Beberapa anak muda terlihat menyemprotkan kaleng foam (party foam) ke mana-mana. Bahkan kendaraan yang kebetulan lewat disemprot termasuk pengemudi dan penumpang di dalamnya. Keisengan ini beberapa kali berujung perselisihan sehingga menciptakan kerumunan orang yang saling berteriak ledek-ledekan. Polisi berjaga sana sini hanya berusaha melerai dan membubarkan massa yang mulai terlihat rusuh.


Porsche merah mandi party foam (Photo by Aji)


Jualan pernak pernik kemerdekaan Kuwait (Photo by Aji)


Pesta telah usai, namun massa masih ngrumpul di sana sini (Photo by Dita)

Tidak hanya kendaraan -- termasuk mobil polisi -- menjadi korban semprotan foam ini, Mamin sendiri sempat menjadi korban semprotan foam di muka saat melewati segerombolan anak-anak. Selesai iseng mereka berlari tertawa-tawa. Kampungan! Aji lebih beruntung, hanya sekedar di-iseng-in ledekan "Filipino! Filipino!" saat lewat ditengah-tengah anak-anak remaja 'kampung' ini. Memang bener anak-anak ini perlu diajari sopan santun. Lha wong sugih kok kelakuan ndeso?


Perhatikan anak-anak ini saat bermain dengan party foam spray (video by Aji)


No Picture!

Saat kami tiba, kamera langsung jepret sana jepret sini. Sudah muka tembok saja (it's a bit tricky to take picture in this country -- read here), yang penting bisa merekam suasana unik ini. Pas ada peristiwa unik, Papin lempeng ambil gambar dari jauh. Kebetulan di depan Papin ada segerombolan ibu-ibu berkerudung hitam. Mereka mengira sedang diambil gambarnya dan berteriak dalam bahasa Arab seperti keberatan. Papin tidak sadar -- karena view finder kamera zoom in ke peristiwa -- sampai akhirnya seorang pemuda mendekati Papin dan bertanya, "Why do you take picture?" Papin jawab, "I'm just make a personal documentation for my family" Berhubung kalimat berikutnya berbahasa Arab, Papin masih ngga sadar duduk masalahnya. Baru sadar setelah diberitahu Mamin. Huehehehehe.. ge er amat deh tuh ibu-ibu.


Suasana jalanan -- dan suasana keributan di depan KFC

Galeri foto-foto suasana di jalan Salem AL Mubarak (foto oleh Aji, Papin & Mamin)

Happy Birthday, Kuwait!



Stay tuned for more stories!

Sunday, February 24, 2008

Simon Cowell here in Kuwait?

by : Pinot



Bekerja bertahun-tahun di acara Indonesian Idol, ternyata membekas hingga kini. Seperti yang terjadi baru-baru ini.
Pas lagi belanja di LuLu hypermarket sempat surprise, tiba-tiba ada penampakan sosok yang sangat dikenal : Simon Cowell (juri American Idol)! Melengos di belakang Leia yang lagi difoto pakai iPhone Papin. Pas diperhatikan, ternyata cuma mirip doang. Barangkali dia memang pemenang lomba mirip Simon Cowell atau malah dia memang juri -- juri perlombaan "Simon Cowell Lookalike" :P

Ngomongin Simon Cowell dan American Idol, sekalian mau sharing info. Beberapa bekas rekan kerja di Indonesia bertanya ada ngga sih Kuwait Idol atau Arab Idol di Timur Tengah ini? Ada. Namanya SupertStar, mengambil franchise dari Pop Idol buatan Simon Fuller (juga). Walau acara kompetisi menyanyi ini tidak diselenggarakan pada salah satu negara di Timur Tengah, namun berpusat di sebuah stasiun TV di Lebanon.
Read more here.

Idol, why do you keep haunting me? :P

Saturday, February 23, 2008

Lari Lagi Finally!

by : Pinot


Jogging dorong Quinny

Setelah tertunda beberapa bulan karena winter, debu pasir dan berbagai alasan lainnya akhirnya bisa berolahraga lari lagi. Jika sebelumnya kegiatan rutin lari dilakukan saat pagi hari, kini dilakukan sore hari lengkap dengan pasukan krucil -- Mamin, Arwen & Leia di jogging track Marina. Karenanya kegiatan olahraga harus diatur sedemikian rupa tanpa harus meninggalkan krucil sendirian terlalu lama. Caranya? Berjalan/berlari beberapa meter menjauh dari mereka dan berbalik arah menuju mereka, bolak balik hingga jarak tempuh mencapai target. Maklum, perjalanan mereka berkecepatan bayi berjalan. Beberapa kali sempat berlari sambil mendorong stroller dengna Arwen di dalamnya. Thanks to Zapp Quinny stroller yang sumprit enak banget buat dibawa lari.

Sesaat kemudian, anggota New Kids on the Block lainnya : Aji, Yoswar dan Daud bergabung. Aji & Yoswar tampak bersemangat untuk berlari menggunakan sepatu lari baru mereka -- yang baru dibeli beberapa jam sebelumnya di Avenue Mall :D

It's fun though. Walau tidak terlalu lama -- karena sudah menjelang gelap dan angin dingin bertiup cukup kencang -- lumayanlah buat pemanasan. Semoga besok-besok udara Kuwait cukup bersahabat, sehingga bisa kembali menjadi kegiatan rutin, demi menabung untuk kesehatan badan.


Aji dan Yoswar dengan sepatu barunya, Daud dengan celana batiknya.

Related stories :
- Marina Run
- Jog My Running Back

Friday, February 22, 2008

Recommended Daily Product : Pelembab Kulit

Body Butter-The Body Shop

Masuk musim dingin siap-siap deh dilanda kulit kering mletek-mletek bikin gatel. Gak salah banget kalo pake produk pelembab BODY BUTTER-nya THE BODY SHOP. Moisturizernya juara banget deh...bener-bener lembab dan bertahan lama. Cuman kalo dipake pas musim panas jadi agak-agak pliket (lengket).

Belum nemu nih produk lain yang bener-bener lembab kayak gini.

Eh...eh...tapi gak musti beli yang rasa jerok begini, loh, ini mah soal selera aja. Ada rasa lain kok.

Related story :
- Itchy Winter

Thursday, February 21, 2008

Land of Black Gold

by : Pinot



Dulu waktu jaman masih imut - masih duduk di bangku SD - kalau baca komik Tintin-nya George Remi (aka Herge) sering kebayang-bayang bagaimana suasana tempat & negeri yang dikunjungi Tintin dkk dalam petualangannya. Salah satunya adalah petualangan dalam komik "Negeri Emas Hitam" yang berlatar belakang lokasi di Timur Tengah.

Saat langit Kuwait dipenuhi debu pasir seperti minggu ini, Papin jadi ingat Tintin dan Snowy berjalan di padang pasir dengan badai pasir menghadang di hadapan mereka. Dulu, membayangkan seperti apa sih badai pasir itu? Sekarang ada di depan mata, lengkap dengan angin kencangnya. Walau tidak sedasyat apa yang dialami Tintin & Snowy, tapi lumayanlah bisa cicip pasir yang masuk mata & mulut.


Sami sudah siap dengan "bra" di muka biar mulutnya ngga kemasukan pasir

Hari ini sudah cenderung lebih bersih dibanding 1 - 2 hari lalu. Semoga besok weekend sudah bersih sebersih-bersihnya, agar kami & krucil bisa keluar kandang dan jalan-jalan melakukan petualangan lagi di negeri emas hitam ini!


Yang menggantung di langit bulan atau matahari sore?

Related stories :
- Dusty springfield
- Widespread Dust, Blocking My Jogging Lust
- Suddenly Dusty

Recommended Daily Product : Sabun Cuci Baju

OMO

Dari awal, memang gak pernah nyoba produk lain, karena kami udah cukup puas dengan keampuhan produk yang satu ini. Sabun Cuci OMO yang mengusung kampanye kayak punya RINSO-nya Indonesia : "Dirt is Good" alias "Berani Kotor itu Baik". Dan dari pengalaman kami sih, OMO lebih ok daripada RINSO.

Biasanya kan kalo nyuci pake mesin cuci, hasil bersihnya kurang maksimal. Jadi sebelum masuk mesin cuci biasanya direndem-rendem dulu buat ngangkat kotoran. Nah, kalo pake OMO gak perlu pake aksi rendem-merendem...langsung masuk mesin...blas blessss...ilang deh tuh kotoran. Apalagi punya anak kecil yang doyan banget bikin baju kotor gak karuan, layak dicoba nih sabun.

Recommended Daily Product

Setelah seri POSTCARD. Mulai saat ini kami akan menghadirkan seri POST singkat baru mengenai produk kebutuhan sehari-hari (ya sabun, ya pembersih, ya pelembab sampe beras, dll) yang kami rekomendasikan.

Wakakak...kok kayaknya gak penting banget yah, subyektif dan kesannya cupu. Biar deh kurang kerjaan, sekedar ulasan jujur berbagi informasi. Mudah-mudahan bisa berguna.

Bukan bermaksud iklan, gak dibayar pulak sama produsennya, tapi kalo mo mbayar yaaa gak nolak..wuekekekek!

Enjoy....

Wednesday, February 20, 2008

Damaged Middle Eastern Cables : Sabotage?

by : Pinot

Masih tentang lumpuhnya jaringan internet di Timur Tengah yang terjadi beberapa minggu lalu. International Telecommunication Union (lembaga telekomunikasi PBB) berpendapat ada unsur sabotase pada putusnya 5 kabel bawah laut dengan alasan :


  • 5 kabel di tempat berbeda terputus berturut-turut dalam waktu yang berdekatan. Hal ini tidak bisa dianggap 'kebetulan'.

  • 1 kabel bisa jadi memang terputus karena jangkar kapal, namun 4 lainnya berada jauh di dasar laut dan di area yang jarang dilalui kapal.



Motif sabotase masih dalam penyelidikan. Hal ini menguatkan spekulasi yang beredar beberapa hari lalu, seperti spekulasi bahwa Al Qaeda atau Amerika disebut-sebut dalang dalam peristiwa ini. Namun pendapat salah seorang rekan kerja yang bekerja sebagai jurnalis di redaksi kantor kami, dugaan kuat tersangka kasus ini adalah Amerika karena dampak terparah dialami Iran - kualitas komunikasi drop hingga 100% . Sementara Israel & Irak aman tenteram tidak terganggu sedikit pun. Motif sabotase adalah bagian rangkaian rencana besar menggempur Iran. Hmm.. jika ini benar berarti kami sekeluarga harus ngungsi balik ke Indonesia.
Read more here.

Btw, di situs Gizmodo.com, Godzila dianggap sebagai dalang utamanya. Halah! Pasti gara-gara nonton film Cloverfield!


Related stories :
- Kisah Seputar Lumpuhnya Jaringan Internet Tim-Teng
- Internet Tim-Teng Lumpuh

Kelakuan Anak Muda Kuwait

by : Dita



Last night we decided to go to Salem Al-Mubarak Street as Aji told us there were somekind of parade to celebrate Kuwait's Independence Day. We didn't want to miss the moment, although that night dust spread around the city. So we prepared krucils' stuffs, our must bring items, camera dan handycam :P, and picked up a taxi in a hurry.

Unfortunately, we came late :(. The parade has just end. Nothing much to see only so many people on the street, mostly young people. They were dancing, singing and yelling on the street. Some young kids were spraying foam to the car (they stopped the car, opened the door and then sprayed the foam inside the car, then closed the door and ran away(??)...gak lucu banget sih!), to the wall and the most annoying thing to the people. After took some pictures, we decided to leave the location, went to Sultan to buy some stuffs.

On the way to Sultan, we met a bunch of young kids (they are not even 17 yo) with the spraying can, they were foam drawing the wall. Papin walked in front of me with Leia in the baby carrier and me with Arwen in her pram. Suddenly one of the kids led the can to me...exactly right to my eyes and then ready to spray. Wo...wo...wo...what the hell are you going to do, young man??!! I tried to closed my eyes and protect Arwen's from him and shouting "NOOO!!!NOO!!" He laughed and sprayed the foam. But fortunately there were no foam left in the can. And he just ran away! Whatta disturbing behaviour! I was so pissed! I have to admit that I really want to grab his hand and shouting out loud the F word! But I realized I wasn't in my country and here in Kuwait it is clear that all non-Kuwaitis are often blamed for any incident. I didn't wanna mess up with the local and then ended up in jail or something. I tried to calm myself down, swallowed my anger, as I remember we are second class citizen here :(.

We bought some snacks and sodas at Sultan and then went home. It was kinda hard to find a taxi due to the event and the closing of some part of the street.

But it was our luck, we found taxi. When I was folding the pram out and put it in the trunk, and Papin and the girls ready to got in the car, another bunch of young people came and wanted to take the taxi (!!), but the driver didn't want to. Hello there!! Don't you see us!! Geezz...such a jerk!! Gile seenak jidat bener! Jelas-jelas kita yang mberhentiin taxinya. Bocah! Bocah!

After talking to some friends here and observing about local young people's attitude, mereka mengamini, terutama kepada Asian expats they have no respect and can not control their behaviour. Sempet juga seorang temen nyeletuk, "anak-anak sini mah kurang ajar, brani sama orang yang lebih tua!" And Aji got his story, when he met a bunch of kids on the street, they shouted at him, "Filipino! Filipino!" *wek salah wek* So rude and so impolite!! Berasa kayak maling gak sih diteriakin gitu. One day, pernah juga Papin dan teman-teman lagi jalan ke Co Op (minimarket) trus diteriakin sama anak-anak tanggung yang lagi duduk-duduk di atas genteng. Gak jelas apa yang diteriakin *soalnya pake bahasa Arab :P*, trus mereka ketawa-ketawa gak jelas.

I'm not trying to generalize here, nor to prejudice against all the local youth have bad attitude...hahah!! Now I'm being naive!!...Well that's me, I know it's just a part of our journey. It happens everywhere. Nice things...bad things...silly things...stupid things...Just don't get us wrong, it's not that living in Kuwait is so suck...no...no...we love being here. That's just another side of Kuwait ;).

Anyway...It would be very pathetic if it's true that there are so many local young people who can not respect others, don't you think is it describing the life of the native? Apa mereka mencontoh dari yang lebih tua? Mungkin memang urusan respect merespect di negeri ini cuman dianggep ecek-ecek, dibiarin aja mengendap, mengeras akhirnya lama-lama jadi kultur mereka...Dunno!...No wonder betapa banyaknya kasus TKW/TKI yang mendapat perlakuan semena-semena. Memang harusnya "respect others" jadi big issue di negeri ini *jiss serius pisan*

Related story :
http://loveablerosariasari.blogspot.com/2007/06/sip-of-cofee-by-sea.html
http://nobodywalksinq8.wordpress.com/2007/04/02/disturbed-in-kuwait-part-deux/
http://nobodywalksinq8.wordpress.com/2007/04/01/disturbing-sights-in-kuwait/

Tuesday, February 19, 2008

Dusty Springfield

by : Pinot



Melirik ke widget dashboard dari weather.com, status pengepungan kota Kuwait oleh debu pasir menjadi duststorm alias badai pasir setelah sebelumnya widespread dust. Di masa-masa spring menjelang summer ini nampaknya bakal sering terjadi pengepungan pasir. Minggu ini pengepungan akan berlangsung sampai dengan hari Sabtu.

Duststorm : Salmiya
Suasana hari ini, ngga beda dengan 4 hari lalu

Walau begitu, kegiatan di kota tetap berlangsung normal. Penduduk tetap berkeliaran kian kemari mengabaikan pasir-pasir yang terbang disekeliling mereka. Hanya saja, saat harus mencegat taxi di pinggir jalan, kami para mahluk tropis ndeso ini terpaksa nutupin muka. Mata kudu setengah merem biar ngga kelilipan. Ngga boleh bengong atau meringis nanti mulut kepenuhan pasir. Dan tentu saja, untuk menghindari ketombe pasir, maka kudu keramas sebelum tidur!
You dusty in the spring season of Kuwait field, blow away!

Duststorm : 5th ring road



More information :
- Q8weather

PS : Dusty Springfield adalah penyanyi wanita era '60 :)

Postcard : Warna Warni Kemerdekaan


Jelang hari kemerdekaan, Kuwait mulai banyak dihiasi warna-warni merah, putih, hijau, hitam (bendera Kuwait). Termasuk lampu-lampu yang menghiasi water tower ini.

Sunday, February 17, 2008

Widespread Dust, Blocking My Jogging Lust

by : Pinot


Deru debu pada pagi jam setengah tuju

Sengaja bangun sepagi mungkin dalam rangka memuaskan birahi lari pagi. Ternyata, langit Kuwait pagi ini masih juga butek dipenuhi debu pasir sejak beberapa hari lalu. Terpaksa balik lagi tiduran di samping Arwen, membiarkan sepatu lari dan iPod+Nike kembali teronggok menganggur, menunggu beberapa hari kedepan hingga langit pagi Kuwait cukup cerah dan compatible buat paru-paru tropis ini yang sudah belet olahraga. 

Blow, you dust, blow away! I gotta jog my running back!

Related stories :
- Suddenly Dusty
- Marina Run
- Jog My Running Back

Civil ID Administration Survival Guide 3

Setelah urusan kesehatan selesai, tahap berikutnya adalah ke kantor Imigrasi (kami lakukan pada hari yang berbeda dari tahap 2).

Tahap 3 : Imigrasi

Biaya yang harus disiapkan :
- Sekitar 2 - 3 KD untuk pengetikan application form & fotokopi
- 100 KD administrasi Iqamah (residency permit) & Civil ID untuk masing-masing anggota keluarga.


(click to enlarge the map)

1. Pengetikan Application Form

Pada hari ini, kami berangkat ke kantor imigrasi Salmiya tanpa ditemani supir taxi langganan kami. Sempat bingung harus mulai dari mana karena sulit menemukan petugas yang bisa berbahasa Inggris, untungnya ada seorang petugas wanita berbaik hati dengan sabarnya menerangkan prosedur yang harus kami lakukan dalam bahasa Inggris.

Kembali kami harus membuat ketikan application form di bedeng dekat gedung imigrasi. Kami menyebutkan tujuan pembuatan : family Civil ID.

Dokumen yang dibutuhkan :
- Paspor istri & anak
- Visa istri & anak
- Pas foto untuk istri 2 lembar 4 x 6
- Civil ID suami
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi kesehatan

Biaya pembuatan untuk istri 750 fils dan anak 500 fils. Setelah itu beberapa dokumen harus difotokopi :
- Paspor istri & anak masing-masing 1 copy
- Visa istri & anak masing-masing 1 copy
- Civil ID suami untuk masing-masing anggota keluarga

Setelah selesai, total berkas yang dipegang adalah :
- Application form untuk masing-masing anggota keluarga
- Copy paspor istri & anak
- Copy visa istri & anak
- Copy Civil ID suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

2. Pemeriksaan berkas

Kami mengambil nomor antrean pada petugas receptionist di pintu depan dan masuk ruangan (lihat denah). Setelah dapat giliran, semua berkas diperiksa, ditanda tangan dan diberi cap oleh petugas.

3. Pembayaran Administrasi Iqamah & Civil ID

Dari loket pemeriksaan, kami masuk untuk mengambil nomor antrean lagi. Nomor ini untuk giliran pembuatan iqamah (residency permits) di paspor. Namun kami bisa langsung ke kasir (lihat denah) untuk membayar administrasi iqamah & Civil ID.

Berkas yang diserahkan :
- Application form untuk masing-masing anggota keluarga
- Copy paspor istri & anak
- Copy visa istri & anak
- Copy civil id suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

Biaya 100 KD untuk masing-masing anggota keluarga. Kami sendiri membayar total 300 KD. Dari loket kasir kami mendapatkan bukti pembayaran untuk masing-masing anggota keluarga.

4. Pencantuman Iqamah (Residency Permits)

Kami kemudian menunggu giliran sesuai nomor antrean yang kami dapatkan sebelumnya. Cukup lama kami menunggu hingga ada seorang pria berbaik hati memberikan nomor antreannya yang lebih rendah dari nomor kami. Mungkin beliau kasihan pada Arwen & Leia yang harus ikut menunggu lebih lama lagi. Terima kasih, Pak. Semoga Allah mencatat budi baik Anda. Dengan nomor antrean tadi, kami bisa langsung menuju loket dan mengurus iqamah.

Berkas yang diserahkan :
- Paspor istri & anak
- Bukti pembayaran 100 KD
- Copy visa istri & anak
- Copy civil id suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

Dalam beberapa menit, paspor diserahkan kembali dengan iqamah tertempel di dalam paspor istri & anak. Berarti anak istri udah dapet ijin tinggal :). Next step...pembuatan Civil ID....(belum kelar juga?? Capee dehh! Panjang yeeee!).

Saturday, February 16, 2008

Red Kuwait

by : Pinot & Dita

Seperti halnya di Indonesia, memasuki bulan Februari ini banyak pusat perbelanjaan di Kuwait dimeriahkan dengan warna-warna merah. Pernak-pernik "berbau" merah dan emas banyak diperjualbelikan. Gong Xi Fa Cai-an juga?

Di sini lah bedanya. Kalau di Indonesia merah meriah menyambut Tahun Baru Cina, merah-nya Kuwait dalam rangka menyambut Hari Kasih Sayang alias Valentine (bukan warna Pink yang populer di sini). Lumayan surprise juga, ternyata penduduk Kuwait cukup antusias menyambut datangnya Valentine.



Sementara itu di kantor, pada tanggal 14 Februari kemarin ada seorang karyawan membagi-bagikan coklat berbentuk hati sebagai tanda kasih sayang (?). Dan setiap orang saling tegur sapa "Happy Valentine". Serius dan becanda.
Seperti biasa, kami yang dari dulu selalu sinis dengan Valentine, menyikapi dengan tanpa antusias, membalas sapa dengan ucapan "Valentine mubarak, too!" :D



Related Story :
- Tahun Tikus di Kuwait

Friday, February 15, 2008

Postcard : Suddenly Dusty



Langit sempat cerah hari ini, namun dalam sekejap Kuwait dikepung debu pasir. Komplit dengan angin berkecepatan rata-rata 30 - 40 km/jam. Batal jogging ke Marina deh.


Saat udara bersih dan cerah

Thursday, February 14, 2008

Civil ID Administration Survival Guide 2

Setelah selesai melakukan tes kesehatan, di hari yang berbeda (7-10 hari setelah tes kesehatan) kami melakukan rangkaian proses berikut :

Tahap 2 : Asuransi Kesehatan

1. Ambil Hasil Tes Istri


Denah 1 : Tempat rontgen untuk ambil hasil tes kesehatan istri (click to enlarge)

10 hari kemudian, bersama taxi langganan kami, uncle Fulail, kami menuju ke tempat rontgen . Di tempat ini hasil test kesehatan istri bisa diambil di ruangan bertuliskan "RECEIVE RESULT" (lihat denah). Petugas meminta paspor istri dan men-cek file berdasarkan nomor barcode yang tertera di sticker yang tertempel di cover belakang paspor. Setelah itu kartu kuning berisi hasil tes kesehatan diserahkan dan kami meluncur menuju Sabah Hospital -- tempat di mana tes darah dan suntik dilakukan sebelumnya (hiyaahhhh bulak-balik lagi).

2. Penukaran Kartu Kuning


Denah 2 : Sabah Hospital untuk menukar kartu kuning dengan lembar keterangan kesehatan (click to enlarge)

Pada loket di dalam (lihat denah), kartu kuning berisi hasil tes kesehatan istri & anak diserahkan dan ditukar dengan lembar keterangan dari rumah sakit. Lembar ini berukuran mirip dengan kartu kuning dan berwarna putih.

3. Asuransi Kesehatan

Di tahap ini, kami melenceng dari prosedur yang diberikan oleh Kanjeng Ananta. Jika menurut pengalaman beliau, berkas dibawa ke kantor imigrasi -- mendapat surat keterangan untuk pembuatan kartu asuransi kesehatan di Rumah Sakit yang telah ditunjuk (contohnya Mubarak Hospital di Jabriya). Oleh Fulail kami diperkenalkan kepada seorang petugas administrasi yang bisa mengurus asuransi dengan cepat tanpa harus repot mondar-mandir dan bahkan besok sudah selesai dalam bentuk kartu asuransi.

Rincian biaya :
- Istri : 42 KD + 2 KD untuk stamp
- Anak : 32 KD + 2 KD untuk stamp
- Administrasi/jasa : 5 KD

Berkas yang diserahkan :
- Fotokopi Paspor istri & anak
- Fotokopi Visa
- Fotokopi lembar keterangan kesehatan yang berwarna putih
- Pas foto istri 2 lembar dengan ukuran 4 x 6

Besoknya, kami mendapatkan kartu asuransi istri & anak seperti gambar di bawah ini. Foto anak-anak tidak dicantumkan, karena masih dibawah 10 tahun.



Berkas yang diterima :
- Kartu asuransi istri
- Kartu asuransi anak
- Tanda terima pembayaran asuransi

Related stories :
- Civil ID Administration Survival Guide 3
- Civil ID Administration Survival Guide 1
- Visa Jongkok di Kedubes Kuwait, Jakarta
- Family Visa Administration Survival Guide
- Belantara Administrasi Kuwait 2
- Belantara Administrasi Kuwait

Civil ID Administration Survival Guide 1

by : Pinot & Dita

Dalam rangka pembuatan Civil ID, ada beberapa tahapan dan proses yang harus dilewati. Guidance ini akan kami bagi dalam 3 postingan supaya gak bikin bingung (abis step-stepnya buanyak dan perlu diperhatikan dengan detail). Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan gak bikin bingung :). Dan satu lagi, tulisan ini bukan prosedur resmi tapi hanya sekedar pengalaman kami yang mungkin bisa digunakan sebagai acuan biar ngga bingung-bingung amat.

Tahap 1 : Test Kesehatan

Belantara rimba administrasi berikutnya yang harus kami lalui adalah urusan resident visa & civil ID untuk Istri & anak-anak. Berbekal petunjuk (sekali lagi) dari kanjeng Ananta Wijaya, kami pun mulai mblusuk pada tanggal 7 Januari. Ditemani oleh salah satu anggota supir taxi langganan kami, uncle Fazin kami sekeluarga berangkat ke Sabah Hospital sebagai tahap pertama proses pembuatan civil ID (NOTE : Tempat ini sama dengan saat Papin melakukan tes kesehatan sebagai bagian dari proses pembuatan civil ID Papin)

Berkas yang harus dibawa :
- Civil ID suami
- Paspor anggota keluarga (istri & anak)
- Family Visa (istri & anak)
- Surat keterangan kesehatan anak-anak berbahasa Inggris (ini didapat pada saat medical check up di Indonesia)
- Buku laporan imunisasi anak-anak

Biaya yang harus disiapkan :
- 10 KD untuk stamp per anggota keluarga
- 3 KD untuk jasa pengetikan application form & fotokopi


Denah 1 : Sabah Hospital (click to enlarge)

1. Pengetikan Application Form
Seperti biasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan ketikan application form. Ini dilakukan di dalam bedeng/container yang terletak dekat pintu masuk Sabah Hospital (lihat denah 1). Di tempat ini, semua berkas diperlihatkan (kecuali surat keterangan kesehatan anak-anak & buku laporan imunisasi). Biaya pengetikan 1 KD per kepala dan fotokopi berkas-berkas 300 fils per kepala. Dari tempat ini kami mendapatkan berkas ketikan application form.

2. Bayar Stamp & Ambil Kartu Kuning
Berkas application form yang telah selesai diketik (plus fotokopi Civil ID suami, paspor keluarga & visa keluarga) dibawa masuk ke tempat test kesehatan. Setelah masuk, kami menuju ke sebuah loket dengan seorang petugas di balik kaca. Berkas-berkas - baik yang asli maupun fotocopy - kami serahkan untuk diperiksa. Setelah itu kami membeli stamp 10 KD per kepala - total 30 KD . Kemudian diberikan kepada petugas tadi untuk ditempel di paspor dan darinya kami mendapatkan kartu berwarna kuning (hampir sebesar kertas ukuran A4) berisi kolom yang nantinya akan diisi oleh petugas kesehatan.

3. Ambil Darah & Imunisasi Anak
Berikutnya, kami dipersilakan menuju ke loket lainnya untuk mengambil nomor kamar periksa. Setelah mendapat nomor, kami menuju kamar periksa. Pertama, Mamin yang diambil darah, kemudian setelah suster memeriksa laporan imunisasi anak-anak (yang dikeluarkan RS di Indonesia), Arwen diberikan vaksin Meningitis sebagai syarat tambahan (siap-siap menghadapi petugas yang gak child-friendly dan cenderung kasar sama anak-anak). Leia yang berusia 1,5 tahun tidak diberi imunisasi apa-apa, karena selain masih belum berusia 2 tahun, record imunisasinya sudah dianggap memenuhi syarat.


Denah 2 : Tempat Rontgen (click to enlarge)

4. Rontgen & Tanda Tangan Dokter
Setelah ambil darah & suntik, kami meluncur ke tempat lain (sejauh 500 meter) untuk rontgen Mamin. Kami diharuskan ambil nomor kamar (lihat denah 2) sebelum menuju kamar rontgen (NOTE: harap juga tanyakan kepada petugas, anak-anak diperiksa di kamar nomor berapa). Selesai rontgen, kartu kuning Mamin ditahan untuk diambil 10 hari kemudian. Proses tes kesehatan Mamin selesai di sini.

Di tempat ini juga (di ruangan yang berbeda dengan tempat rontgen), buku imunisasi anak-anak kembali diperiksa. Namun tidak ada tindakan apa-apa selain petugas memberi keterangan pada kartu kuning Arwen & Leia. Dan petugas meminta kami menuju sebuah kamar dengan nomor seperti yang tertulis di kartu kuning anak-anak. Di kamar ini terdapat seorang dokter yang memberikan tanda tangannya pada kartu kuning anak-anak. Dan kami diperintahkan untuk melakukan imunisasi tetes Polio pada klinik di wilayah sesuai civil id Papin.

Hiyah! Kenapa sih nggak sekalian di sini? Urusan kayak begini ngga mending satu tempat satu atap aja ya?

5. Imunisasi Tetes Polio untuk Anak-Anak
Bersama uncle Fazin, kami menuju ke sebuah klinik di Salmiya. Sempat bingung saat di dalam klinik, di manakah tempat tetes polionya? Tanya sana tanya sini, akhirnya Arwen & Leia bisa mendapatkan imunisasi tetes Polio. Arwen sempat meronta berontak, maklum suasananya tidak child-friendly, terlebih petugas wanitanya yang agak kasar dan menggunakan kerudung putih hanya terlihat mata di balik cadarnya. HHhhhiiiii!!!! Galak pisan ya, Wen? Kartu kuning Arwen & Leia kembali diberi stamp & keterangan bahwa tahap Polio sudah dilalui. Hal ini menandai akhir dari proses tes kesehatan.

Berkas yang dihasilkan :
- Kartu kuning hasil tes kesehatan untuk anak-anak
- Paspor istri yang diberi sticker bar code pada sampul belakang

Location :

(click to enlarge the map)

Tempat Ambil Darah :
LAT 29 19.883
LONG 47 54.352

Tempat Rontgen :
LAT 29 19.565
LONG 47 53.632

Related stories :
- Civil ID Administration Survival Guide 3
- Civil ID Administration Survival Guide 2
- Visa Jongkok di Kedubes Kuwait, Jakarta
- Family Visa Administration Survival Guide
- Belantara Administrasi Kuwait 2
- Belantara Administrasi Kuwait

Wednesday, February 13, 2008

Cheap 2004 Mercedes Benz S 350 L

by : Pinot



Lagi menengok iklan-iklan barang bekas di Kuwait lewat website expatriates.com, eh nemu iklan menggelitik : kendaraan mewah yang harga pasarannya di Indonesia sekitar Rp 900 juta - Rp 1 milyar (CMIIW), dijual bekasnya dengan harga 'hanya' Rp 140 jutaan - kira-kira sama dengan harga Honda Jazz.

Ada yang tertarik? Sayang, ngga bisa dibungkus dikirim pulang ke Indonesia :P

Sumber : expatriates.com

Made in Indonesia : Bangga Saat Jauh

by : Pinot & Dita

Made in Indonesia : Beruang IKEA
Boneka beruang dari IKEA

Satu kebiasaan baru kami di sini adalah membaca label tag produk-produk yang dijual di Kuwait, mencari 3 kata sederhana tapi memberi arti tersendiri bagi kami : Made in Indonesia.

Made in Indonesia - Selimut IKEA
Selimut dari IKEA

Busana, baju, jaket, sepatu merek ternama sudah tidak bisa dihitung dengan jari jumlahnya yang buatan negeri sendiri.

Made in Indonesia - Pot Tanaman
Pot tanaman

Made in Indonesia - Gebukan Rotan
Rotan buat nggebuk kasur di Daiso (toko pernak pernik Jepang)

Memang, sebuah rasa bisa tumbuh begitu besar saat terjadi perpisahan dan berjauhan. Rasa itu adalah rasa bangga, bangga buatan negeri sendiri saat di negeri orang :D

"And ever has it been known that love knows not its own depth until the hour of separation."
Khalil Gibran

Monday, February 11, 2008

Shopaventure : Brands for Less

by : Dita

Belanja lageee belanja lageeee....hahahaha!

Brands for Less

Brands for Less yang terletak di bilangan Salem Al Mubarak adalah sebuah toko yang isinya barang-barang "lemparan" dari Jerman. Jika dilihat dari kualitasnya berbanding dengan harga, boleh dibilang termasuk murah.



Segala macam produk rumah tangga, pertanaman, produk elektronik, lampu-lampu hias, elemen-elemen tampil alias ngeceng (baju, sepatu, jam, dkk), kasur, sprei, baju dalam...woooaahhhh pokoknya banyak lah...ada semua di sini.

Untuk kebutuhan dekorasi ruangan, Brands for Less bisa dijadiin referensi selain belanja di IKEA :P. Toko ini punya koleksi sprei, bed cover dan lampu-lampu meja yang bagus-bagus, juga elemen-elemen dekor yang unik-unik.

Barang-barang dan pernak-perniknya memang bikin ngiler, karena desainnya unik dan lucu-lucu. Cuman kekurangannya, mereka gak punya stok barang. Ya maklumlah, berhubung barang "lemparan", jadi kadang kita cuman nemuin 2-3 items bahkan ada yang cuman 1 item. Sepatu dan baju juga gitu. Mereka gak punya ukuran lengkap, yang ada di situ aja silahkan embat :).

Satu lagi yang nyebelin, banyak barang yang udah keluar dari kemasannya dan tinggal barang itu satu-satunya. Mungkin karena banyak orang penasaran pengen tau barang apa gerangan ini, secara semua kemasannya berbahasa Jerman...huehehehe!

Photos :
http://gallery.mac.com/pinot/100063


Location :

Peta Kuwait (click to enlarge the map)


Detail (click to enlarge the map)

Lat 29 20.389
Long 48 04.271

Ayam Naif jadi Korban

by : Pinot

Perilaku mengemudi masyarakat sini sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap saat selalu saja ada peristiwa yang membuat kami geleng-geleng kepala. Beberapa waktu lalu kami sempat mengabadikan perilaku 'pembalap' di daerah pemukiman dan beberapa hari lalu kami kembali dipertunjukkan hasil perilaku mengemudi ugal-ugalan di pemukiman. Sebuah mobil delivery restoran fast-food Naif Chicken remuk dicium sebuah SUV di area pemukiman Ishbilya -- tempat divisi Creative Services Al Watan berkantor.


Daihatsu Sirion yang bertugas mengirim ayam Naif atau Naif Chicken ke pelanggan

Kasihan yang pesan Naif Chicken. Terbayang sudah terlalu lama menunggu lapar harus tertunda karena kecelakaan ini.
Kasihan pengemudinya. Terbayang kondisinya jika melihat kondisi Daihatsu Sirion-nya.

When will they ever learn?


Kendaraan SUV yang menabrak sudah tidak ada di TKP

Related posts :
- Need for Speed : Neighborhood
- 2 kecelakaan 1 kali jalan
- Kuwait Street War

Sunday, February 10, 2008

Postcard : Marina Jump

Photobucket - Video and Image Hosting
Photo by Dita (click to enlarge the postcard)



Terinspirasi saat dharma wisata atau jalan-jalan jaman SMP atau SMA -- melakukan foto bersama sambil loncat -- 6 anggota New Kids on the Block ini berfoto di pantai Marina.

Foto-foto lain Marina Jump ini bisa ditengok di sini.

Notes :
Arwen ikutan loncat.
Bayu terhalang Nida yang juga ikutan loncat.
Leia di sebelah kanan sendirian asik utak-atik donat.

Friday, February 08, 2008

Sosok Tulus di Tengah Keasingan

by : Dita

Menemukan sosok tulus yang dengan rendah hati dan ringan tangan membantu tentunya barang langka di negara asing. Jangankan mengharapkan bantuan, kalo bisa semua dilakukan sendiri, deh. Lain cerita kalo sesama orang Indonesia yah, suasana kekeluargaan di sini cukup bagus. Yang kami maksud di sini adalah sosok orang asing bukan saudara setanah air dan sebangsa.

Beberapa saat lalu, kami membeli tempat tidur bekas (biar bekas yang penting IKEA.....huehehehe...*sombong*) beserta kasur lengkap dengan bantal-bantal, duvet dan sarung-sarungnya dan beberapa shelves rak buku dari seorang expat berkebangsaan Inggris yang mau pindah flat. Cukup murah memang, tapi yang jadi soal adalah gimana cara ngangkutnya. Paling nggak butuh minimal sebuah mini van.

Setelah melalui pencarian yang cukup membingungkan (sempet minta bantuan mas Heru juga tapi beliau lagi sibuk) karena terbentur masalah deadline si expat yang musti buru-buru pindah, sementara mobil belum kami dapatkan sebelum tenggat waktu yang diberikan miss Helen si bule Inggris ini. Akhirnya kami pasrah, berusaha negoisasi ulang dengan Helen soal fleksibilitas waktu pengambilan. Abis barangnya mo dilepas sayang banget, kami udah jatuh cinta sama bed frame-nya :).

But Thanks God, menjelang detik-detik deadline (halah kayak ujian skripsi aja!), Uncle (begitu Arwen memanggil) Fulail, Mr. Nice Guy supir taxi langganan yang baik hati, menginformasikan bahwa sepupunya yang supir truk bisa segera datang membantu. Phuuiihhh...leganya!

Akhirnya Papin berangkat dijemput Newfa, begitu ia memperkenalkan dirinya. Seorang Srilangka blasteran Malaysia, makanya tampangnya lebih ng-Asia. Mamin sempet kaget, kirain Uncle Newfa bawa truk pick up kecil, gataunya mobil box gede yang biasa dipake supplier sayuran untuk memasok barang ke pasar swalayan. Beliau memang bekerja sebagai pengantar barang-barang kebutuhan rumah tangga ke klinik atau supermarket.

Singkat cerita, sampailah Papin dan Uncle Newfa ke apartemen kami dengan membawa hasil "belanjaan" :). Mereka menggotong tempat tidur, kasur dan barang-barang lainnya ke flat kami. Setelah usai, kami menanyakan padanya, berapa yang harus kami bayar untuk sewa truk dan upah tenaganya.

Kami tercengang...
Saat pria setengah baya ini mengatakan "tidak usah".

"Tidak usah" dengan pandangan mata tulus dan rendah hati. Begitu sopannya beliau.

Heh?????!!!! Surprise! Di negeri asing dan berurusan dengan orang asing pula kami menemukan sosok yang tulus membantu. Bayangkan, dia baru mengenal kami dan untuk mengoperasikan truknya kan bukan tanpa biaya!

Saat kami sodorkan lembaran Dinar padanya, ia masih dengan halus menolak. Sumpah...Mamin terharu! Dan insists ke Papin untuk memberinya "tanda jasa".

Akhirnya setelah kami paksa, beliau mau menerima pemberian kami. Itupun dibarter dengan sisa-sisa barang keperluan rumah tangga yang ada di truknya, karena beliau merasa tak enak menerima uang dari kami.

Itu juga, masih dengan komentar, "you know this is too much." Ia menegaskan betapa susahnya mencari uang dan yang kami berikan menurutnya jumlah yang terlalu besar. Jadi merasa tertohok, mungkin buat kami uang segitu bisa buat 2 kali makan di resto, sementara untuknya arti uang ini begitu besar.

Ahhhhh...Uncle Newfa...ambil saja untuk anak istrimu, untukmu kami ikhlas dan tulus memberi. Jabat erat hangat untukmu dan keluarga. Semoga rejeki dan kebahagiaan selalu menyertaimu.

Thursday, February 07, 2008

Kisah Seputar Lumpuhnya Jaringan Internet Timur Tengah

by : Pinot

Hingga hari ini, akses internet sudah bisa dianggap lancar. Walau beberapa koneksi masih tersendat -- Papin sendiri belum bisa akses email IMAP .Mac -- tapi ngeblog sudah tidak mengalami kesulitan seperti beberapa hari sebelumnya.

Jaringan yang terputus adalah SeaMeWe-4 (jalur Asia Tenggara - Timur Tengah - Eropa Barat) di Malaysia, jaringan FLAG (jalur Asia - Eropa) di Alexandria dan perairan Dubai, FALCON di Iran. Jangkar kapal disebut-sebut sebagai dalang putusnya kabel bawah laut. (Read more here)

Namun lain lagi ulasan WIRED yang menjabarkan spekulasi dan tanggapan berbagai pihak mengenai hal ini. Bahkan Al Qaeda disebut-sebut sebagai dalang putusnya kabel bawah laut di perairan Alexandria. Atau justru Amerika sebagai bagian skenario besar dalam rangka menggempur Iran. (Read more here)


Peta jaringan FALCON network (Gambar dari blog WIRED)

Seorang reporter dari redaksi Al Watan TV tempat kami bekerja menyatakan kemungkinan besar memang ada unsur sabotase dalam peristiwa ini. Namun bukan dilakukan untuk tujuan yang besar seperti yang disebut-sebut di blog WIRED. Tujuannya hanya untuk mencoba - trial & error - sehingga bisa mengukur tingkat dampak negatif yang ditimbulkan, terutama untuk wilayah Timur Tengah. Dalangnya siapa ngga ada yang tahu. Hehehehehe.. buat anak.. eh.. kekacauan kok coba-coba.

Di Kuwait sendiri, dampaknya sangat terasa (tanggal 31 Januari 2007). Persis seperti saat terjadi gempa besar di Taiwan pada Desember 2006 yang melumpuhkan jaringan internet di Asia, khususnya Indonesia. Hanya saja, karena ditimbulkan bencana alam maka peristiwa tersebut tidak melahirkan berbagai spekulasi macam-macam. Lain halnya di Timur Tengah, masalah yang sama bisa melahirkan spekulasi bernuansa terorisme dan sabotase. Ujung-ujungnya Al Qaeda ngetop lagi. Padahal, (siapa tahu) di ujung sana bang Osama Bin Laden lagi marah-marah karena kesulitan update FaceBook-nya, "Ini lho.. aku lagi main Counter Strike di FaceBook... bolak balik error! Semprul!"

Tahun Tikus di Kuwait

by : Pinot

Gong Xi Fa Cai! Selamat tahun baru China!


Remy si tikus Ratatouille - mewakili kami - tersenyum memandang Kuwait Tower

Wahai Kuwait. Ijinkan kami (lebih) menggerogoti dinar-dinar mu di tahun ini. huehehehehehe

Sekedar informasi, suasana tahun baru China ngga kerasa di sini, apalagi libur seperti di Indonesia *D'OH!*

Berikut kartun Panji Koming tentang tahun tikus :)
Photobucket - Video and Image Hosting

Related Story :
- Red Kuwait