Our previous journey: Kuwait

Monday, December 30, 2013

The Expedition Day 3: Bledington, Stow on the Wold, Oxford

Bledington

Lokasi: 51.902875,-1.647156

View Larger Map

Hari ke tiga kami nunut rombongan tur Pak Daus ke pedesaan Inggris. Cuaca selama perjalanan hujan & mendung tanpa matahari. Tapi ajaibnya, saat di Bledington tiba-tiba matahari nongol.

Untitled

Van Pak Daus diparkir dan kita pun keluar buat foto-foto di desa tua ini.

Cold rainy day in an old village.#pinoditauk Crossing the bridge. #pinoditauk

Excited pisan kita bisa menikmati suasana tempat ini. Desa ini hanya berpopulasi 503 orang saja. Berdiri bersamaan dengan dibangunnya gereja St Leonard di abad ke 12. The Kings Head Inn tempat kita berfoto bersama ini sendiri berdiri dari sejak abad ke 16.

The Panorama

Menghangatkan badan, kita pun masuk ke dalam pub The Kings Head Inn ini. Papin memesan segelas bir buat menghangatkan badan. Leia nyumput ke tempat paling hangat di situ: fireplace.

Untitled Stay warm in this cold rainy day. #pinoditauk



Beberapa saat kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Stow-On-The-Wold.


Suasana perjalanan dari Bledington ke Stow on the Wold

Stow on the Wold

Lokasi: 51.930619,-1.723266

View Larger Map

Untitled

Kami mengunjungi kota tua lainnya, Stow on the Wold. Kota kecil ini sudah ramai dihuni dari sejak jaman besi (iron age) sekitar awal Masehi. Dan kota ini menjadi perlintasan penting di jaman Romawi, terutama untuk lintas perdagangan. Di tahun 1107, Raja Henry II meresmikan berdirinya kota Edwardstow. Hingga kini, masih berdiri market square tempat perlintasan perdagangan dari 6 penjuru daerah.

Stow. On the Wold. #pinoditauk Kids' favorite place: library. #pinoditauk
Perpustakaan tua di tengah kota dan suasana di dalamnya

Window shopping. #pinoditauk Come, let's have some tea. #pinoditaUK
Suasana toko-toko bergaya vintage, kasirnya umumnya orang-orang yang sudah sepuh

Kota ini terasa sangat tenang dan damai. Cocok sekali buat yang pensiun & menghabiskan masa tua :D

Oxford



View Larger Map

Menuju arah balik London, kami menyempatkan diri mampir di Oxford. Suasananya bagai kota pelajar. Maklumlah karena di kota ini berdiri universitas tertua di Inggris, Oxford University yang berdiri dari abad ke-12.

Suasana di Oxford (lokasi)

Hanya 1 jam kami di sini, menikmati menu chinese food di sebuah restoran bernama Bamboo. Setelah kenyang hujan mulai rintik-rintik, kami kembali ke parkiran. Di sana pak Daus sudah menunggu & balik arah ke London.


Ini van pak Daus yang digunakan untuk road trip.

Sunday, December 29, 2013

The Expedition Day 2: Central London

Hari ini kita menuju tengah kota London. Sekalian mengukur stamina krucil berjalan. Udara cukup dingin dan pemandangan dihiasi embun-embun es.



Krucil sibuk menikmati embun-embun es yang mereka temui, sesekali membuat gambar di kaca mobil.

One icy morning. #pinoditaUK



Tujuan pertama kami adalah Covent Garden. Karena dianggap tempat yang semua ada dan layak buat anak-anak.



Tiba di Covent Garden, suasana sangat meriah. Seniman jalanan banyak ditemui di sini. Dari atraksi sulap hingga akrobatik, atau sekedar menyanyi dengan harapan menerima receh dari turis & penonton.

 
Street artist performance at Covent Garden. #pinoditaUK Apple Market #pinoditauk

Benjamin Pollock.

Big Ben.

Naik double decker, kami pun melipir ke daerah Westminster untuk melihat Big Ben dari dekat.


Bus tua & bus modern jejer-jejer


Momen ketika krucil melihat Big Ben

Di jembatan Westminster, tongsis mamin beraksi. Ada yang penasaran, ada yang ketawa, ada yang nyaris kena pentung.. hihihihi.





Hamleys

Dari seputaran Westminster, kami lanjut naik bus ke arah Regent's Park. Krucil pengen lihat toko mainan Hamleys. Sampai di sana, penuh sesak seperti pasar.

Hamleys! Toy heaven. So packed and I can't even breathe  @hayyoona  #pinoditauk

Kelar untel-untelan di Hamleys kami leyeh-leyeh sejenak minum kopi & makan sup panas di Pret-A-Manger dekat situ. Suasananya enak, sampai keenakan buat gambar-gambar.

Sketching UK day 1. #pinoditauk #pinoditart

Jam 7 sore sudah mulai mengantuk. Kami pun berjalan mencari stasiun tube untuk pulang. Jalan kaki dari stasiun ke penginapan, masih menyempatkan mampir beli buah lagi.

Untitled

Sampai penginapan, langsung lelap!

Saturday, December 28, 2013

The Expedition Day 1: Mendarat

Keluar dari Heathrow Airport, kami dijemput Pak Daus dari Wisma Indonesia. Perjalanan ke Wisma cukup jauh dan melewati beberapa ruas macet.


Pak Daus, mantan kernet angkot yang kini hidup di London & berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku kuliah *jempol*

Tiba di penginapan, setelah beberes kami pun mencoba melihat-lihat sekitar sambil mencari makan siang. Matahari sudah agak kriyep-kriyep menjelang senja, padahal waktu masih menunjukkan pukul 15:30.



Name: Jakarta. Food: Thai, Indonesian & Malaysian culinaries. Owner: Jewish. Bhineka Tunggal Selera.
Menurut kabar, rumah makan bernama Jakarta ini pemilikinya seorang Yahudi Inggris :')))

Banyak toko-toko & restoran berlabelkan HALAL seperti tempat kami makan ini.

Untitled 

Untitled

Setelah makan kami pun membeli buah supaya badan tetap fit. Jeruk, apel dan pisang harganya pun tidak terlalu mahal. Semua buah diletakkan di luar, baru kemudian ditimbang & dibayar di dalam warung.


Suasana sekitar penginapan

The corner of Colindale. That bird dropped its poop right in front of me. The message "STOP TAKING PICTURE YOU TOURIST!"
Suasana di Colindale. Banyak tempat makan & toko berlabel 'halal'

Matahari tenggelam pukul 15:50, kami pun kembali ke penginapan buat istirahat.

Off To UK


Tim Neverland Family memulai ekspedisi UK. Berangkat dini hari, krucil rada ngantuk. Sempet tiduran sebelum boarding. Tapi umumnya aman terkendali.

Tuesday, November 12, 2013

Sarapan Chai Haleeb & Chapati

Entah kenapa (dan dimulai dari kapan) begitu memasuki bulan-bulan musim dingin, pengennya tiap pagi itu mampir ke warung india buat menyeruput chai haleeb (teh susu) dan nyocol chapati ke kari. Seperti hari ini, pulang dari mengantar Arwen & Leia sekolah, Papin, Mamin & Neo mampir warung india dekat rumah.


(coretan gambar ini bagian dari seri SEVEN Draw Your Day)

Kali ini kita mencoba warung baru yang direkomendasikan teman. Lokasinya juga tidak jauh dari rumah. Seperti biasa, warung penuh dengan supir-supir taksi berkebangsaan India, Pakistan atau Srilanka. Biasanya, kalau warung ramai dengan supir-supir ini berarti makanannya enak. Dan tentu saja murah!



Satu roti chapati harganya 50 fils atau Rp 1500 dan kari ayam Rp 15000. Plus chai haleeb 100 fils atau Rp 3000. Murah & kenyang!

Monday, October 21, 2013

Mamin Di City Magazine


Wawancara bisa dibaca secara online di http://issuu.com/thecitym/docs/issue_16/1

Awal bulan lalu Mamin diwawancara & diundang untuk photo session City Magazine, sebuah majalah lifestyle di Kuwait. Sekarang sudah muncul di penerbitan Oktober, tepatnya di halaman 34 - 37, dalam rubrik 'They Live Where They Love'.



Di sini Mamin bercerita bagaimana hidup secara kreatif di Kuwait, terutama untuk perantauan berkebangsaan Indonesia - yang notabene didominasi pekerja domestik rumah tangga. Mumpung diwawancara, sekalian saja bawa-bawa Indonesia yang kaya akan budaya & kreativitas. Lengkapnya bisa baca di City Magazine Oktober 2013 issue 16 atau baca secara online di sini di halaman 34 - 37.



Related story:
- Wawancara dengan majalah City

Thursday, October 10, 2013

Memulai Proses Visa Ke Inggris

Sketching UK day 1. #pinoditauk #pinoditart

Setelah keluyuran di sekitaran Kuwait - Yordania dan Turki - tahun ini kami memberanikan diri untuk ngesot ke tempat yang sedikit lebih jauh dan membutuhkan proses panjang sebelum bisa berangkat: Inggris.

Sebagai keluarga yang belum pernah berpergian jauh ke luar Indonesia, bagi kami Inggris adalah negeri nun jauh di sana. Kebayang betapa ribetnya untuk bisa melancong ke sana, apalagi dengan faktor keamanan yang berlapis-lapis. Selain itu kita juga diharuskan memiliki kesiapan finansial, supaya bisa dianggap mampu mengunjungi Inggris.

Baru baca persyaratan dan mendengar pengalaman orang-orang yang pernah mencoba apply visa ke negara itu saja sudah jiper duluan. Tapi karena sudah bulat tekad, kami tetap mencoba memulai prosesnya.


Pengumpulan berkas

Proses yang kami lakukan jelas berbeda jika dilakukan di luar Kuwait atau di Jakarta. Banyak yang bilang proses pembuatan visa jauh lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak syarat jika dilakukan di Kuwait. Hal ini membuat kami cukup pede. Sebelum melakukan pengisian form online, ada 3 berkas utama yang harus disiapkan.
  1. Salary certificate atau surat keterangan kerja + gaji bulanan
  2. Bank statement dengan catatan keuangan 3 atau 6 bulan
  3. Tiket pesawat & reservasi hotel
Salary certificate bisa didapat dari HRD kantor, lengkap dengan keterangan yang menyebutkan bahwa benar kita bekerja di perusahaan tersebut dan menyebut angka gaji bulanan. Di perusahaan Kuwait sini, sudah ada prosedurnya untuk pembuatan surat keterangan kerja seperti ini. Biasanya mereka sudah punya formnya untuk kebutuhan apa saja: pinjam uang di bank, cicilan mobil atau kelengkapan pembuatan visa travelling.

Bank statement bisa didapat di bank tempat kita biasa mendapatkan transferan gaji dari perusahaan. Kami minta dibuatkan selama 6 bulan. Biaya antara 15 - 25 KD tergantung banyaknya halaman. Proses bisa ditunggu atau besoknya baru diambil.
Catatan: tidak masalah jika dana kita sangat rendah di akhir bulan, yang penting di awal bulan tercatat ada income atau gaji yang masuk. Petugas imigrasi hanya ingin tahu income rutin bulanan dan tabungan yang kita spare. Namun jika memungkinkan, 3 bulan sebelum berangkat usahakan terlihat ada dana yang ditabung dengan rasio 1/4 atau 1/5 dari gaji.

Bagaimana dengan tiket pesawat dan reservasi hotel jika visa ditolak? Apakah uangnya hangus? Bisakah di-refund jika visa ditolak? Pertanyaan ini adalah pertanyaan sejuta umat. Wajar ditanyakan jika saat kita hendak pergi ke tempat yang proses visanya kompleks seperti Inggris atau Amerika. Untuk tiket pesawat, banyak maskapai atau travel agent yang menawarkan solusi refund. Atau ada yang bersedia membuatkan pre-order ticket, yang dibayar saat visa sudah disetujui. Ini bisa ditanyakan ketika kita ke travel agent. Langganan kami adalah Alhind yang berlokasi di area Amman street, Salmiya.


Si petugas travelnya cukup membantu mencarikan solusi, walau berbahasa hindilish - hindi english ;)

Untuk penginapan, kami memilih Wisma Indonesia yang tarifnya sangat murah: 20 poundsterling atau 10 KD per malam. Bu Usya pemilik wisma bersedia mengirimkan email yang memberi konfirmasi reservasi untuk keperluan syarat visa, walau kami belum membayar. Website Wisma Indonesia bisa dicek di sini.

Selain ketiga berkas utama tersebut, dibutuhkan pas foto berlatar putih, fotokopi civil id, fotokopi paspor lengkap dengan izin tinggal di Kuwait. Saat pembuatan pas foto, perlu ditegaskan pada pihak studio bahwa fotonya digunakan untuk visa Inggris. Studio sudah punya template-templatenya.

Semua syarat-syarat ini bisa dibaca di sini.


Pengisian Form Online

Di Kuwait, proses pembuatan visa dilakukan oleh 3rd party agency. Jadi kita tidak berurusan langsung dengan kedubes Inggris. Pengisian dilakukan secara online di sini:

https://www.visa4uk.fco.gov.uk/home/welcome

Dalam form ini ada beberapa isian yang membutuhkan perhatian khusus:
1. Pada bagian Passport & Travel Information, informasi kapan tiba, berapa lama di UK dan alamat menetap harus sesuai dengan informasi di tiket pesawat dan reservasi hotel. Alamat dan contact person dari tempat menginap juga dicantumkan.
2. Pada bagian Employment and Income, cantumkan alamat kantor dan email + nomor telepon atasan langsung. Jika punya additional jobs atau side job, cantumkan saja. Ini membantu bahwa kita memiliki dana tambahan, sehingga memperkuat image bahwa kita mampu bepergian ke Inggris. Di bagian ini juga kita harus mencantumkan biaya yang dibutuhkan untuk travelling. Usahakan angka yang dicantumkan tidak melebihi catatan keuangan kita di bank.
3. Pada bagian Family and Friends in the UK, jangan mencantumkan kalau kita memiliki teman atau kerabat di sana. Jika memang ada, untuk amannya lebih baik berbohong. Karena akan ada prosedur tambahan yang menjamin bahwa teman atau kerabat di sana tidak akan membuat kita overstay di sana dan menjadi warga ilegal. Pokoknya, bilang saja tujuannya untuk turisme atau liburan.

Biaya aplikasi ini 37KD per kepala. Setiap anggota keluarga yang ikut pergi diwajibkan untuk membuat form aplikasi juga.

Setelah proses pengisian selesai, kita menetapkan jadwal untuk wawancara di kantor agen visa di Kuwait City. Alamatnya:
Visa Application Centre
1st floor, Al Banwan Building.
(Google Maps)


Kantor Agen Visa

Setelah mendapatkan jadwal, kita datang sambil membawa berkas-berkas berikut:
  • Paspor
  • Civil ID
  • Bank statement
  • Salary certificate
  • Pas foto
  • Print dari application form
  • Reservasi hotel
  • Tiket pesawat
Di kantor ini tiap anggota keluarga diberi nomor giliran untuk diwawancara. Lengkap dengan perekaman sidik jari dan pengambilan foto. Saat giliran kami, kami hanya ditanya tujuan ke Inggris ngapain saja, sudah pernah ke Inggris belum, sudah berapa tahun di Kuwait. Anak-anak didampingi orang tua. Selesai wawancara, semua berkas diproses, menerima receipt dari petugas dan kita akan mendapatkan kabar jika visa sudah selesai, di-approve mau pun tidak. Setelah 3-4 hari, kita akan mendapatkan SMS paspor sudah bisa diambil di kantor agen visa. Approval visa akan ketahuan saat kita membuka amplop coklatnya, bahkan petugasnya tidak akan tahu. Jadi mirip-miriplah seperti menerima hadiah kejutan.


Begini tampang visa yang ditempel di paspor kita

Yalla, good luck!

Saturday, October 05, 2013

Wawancara & Photo Session Untuk City Magazine



Hari ini Mamin diundang wawancara & photo session untuk majalah City Magazine - sebuah majalah tentang lifestyle Kuwait. Mamin diundang sebagai expat kreatif di bidang cake decoration. Sekalian unjuk gigi ke Kuwaiti bahwa bangsa Indonesia juga ada skilled & talented worker, ngga cuma pembantu melulu.



Di tengah pemotretan, Leia iseng motret Mamin dengan kamerea Polaroid Barbienya. Hasilnya ini:



Thursday, September 12, 2013

Kuwait di Video Kolaborasi Airbnb

Airbnb, sebuah layanan social networking untuk traveling, mengajak pengguna Vine untuk berkolaborasi membuat video berdurasi 4:30 menit. Secara khusus, tim Airbnb mengajak ke papin lewat DM di Twitter.

Dari sekian banyak shotlist yang diberikan, papin cuma bisa bikin beberapa dan sengaja mengambil shot yang menggambarkan Kuwait.





Lalu 12 September, video yang sudah dikumpulkan dari banyak Vine user pun ditayangkan di YouTube. Lengkap dengan nama Papin & Ali - rekan kerja di Kantor - di credit title. Bahkan di deskripisnya pun disebutkan:
Submissions came in from all over the world, including San Francisco, Hong Kong and Kuwait.
Silakan tengok videonya. Keren sangat!

Wednesday, May 15, 2013

Mengemudikan Kendaraan Sambil Membaca

Seorang teman berkebangsaan arab dalam perjalanan ke kantor menjumpai sebuah kendaraan yang berjalan sangat pelan di jalur cepat ruas highway. Dalam hatinya, pasti pengemudinya sambil telpon atau SMS seperti yang biasa disaksikan di sini. Saat disalip, betapa terkejutnya dia ketika mendapatkan pengemudinya seorang wanita paruh baya sedang membaca buku - yang menurutnya adalah Al Qur'an - di tangan kanan dan kiri di setir.


Teman menyempatkan diri mengambil foto dengan iPhone-nya dan menunjukkannya pada kami di kantor sambil bercerita dengan semangatnya, seolah ngga percaya dengan apa yang dia lihat. "Menelepon & SMS saja sudah berbahaya, ini membaca kitab?!? Dan seharusnya membaca kitab suci harus konsentrasi, fokus dan tenang, bukan di jalan!!"

Kami hanya senyum-senyum mendengarkan ceritanya sambil menunjukkan foto-foto yang dia ambil, sambil berujar kepadanya "Selamat datang di Kuwait." :D

Note: walau ada bukti foto, teman kami prefer utk tidak menggugah foto-foto tersebut secara online. Maka dibikin sketch saja.

Saturday, May 11, 2013

Our Vine Video On Twitter's Mother's Day Site



Someone from Twitter team asked me to join this special Vine project a week ago. I was like "Whoa! Wow!" & replied him instantly "YES I'M IN!" :D And there it is, our Vine video sitting there with other famous & brilliant Viners Meagan Cignoli, Khoa Phan, Jethro Ames, Frank Danna. Check the site: http://vine.twitter.com/mom.

Here's the video.



And this is behind-the-scene video. All the family member are joining the project, because.. well.. it's a family project!

Wednesday, May 08, 2013

Night Becomes Day

0:57AM
0:59AM
1:00AM
1:09AM
These are not the photos of Kuwait at day or noon. These are the photos when the thunders stroke in last night. My friend Ali grabbed his iPhone 4 & shot these amazing photos from his apartment, took exactly the moment when the thunder stroke.

Note: All the copyright & ownership of the photos are belong to Ali Khalaf under his permission.

Sarayat Season 2013

Setiap tahun, setiap bulan antara Maret-April-Mei selalu terjadi masa transisi dari musim dingin ke musim (sangat) panas atau biasa disebut SARAYAT (berubah-ubah) season. Tadi malam, kembali terdengar halilintar dari tengah malam hingga 2:30.






Sementara itu dari Twitter:

Halilintar menyambar setiap hitungan 20-30

Hujan deras selama 1-2 jam membuat beberapa tempat terendam seperti di Sabhan, Kuwait City ini

Sebelumnya terjadi hujan es di sekitar Jahra pada sore hari jam 5:00.
(note: source foto disebutkan di dalam tweet)

Thursday, May 02, 2013

Sebuah Etalase Toko Busana



Iya. Ini di Kuwait. Etalase di sebuah toko busana yang memajang busana-busana sekseh untuk pesta khusus wanita. Somehow displaynya lebih berani dibanding departemen store di Indonesia :D

Dan di dalam memang dijual busana-busana minim. Kami memergoki dua pria dewasa yang sedang memilih busana-busana ajegile itu sambil tertawa-tertawa kecil. Mungkin mau mbeliin pacarnya.