Our previous journey: Kuwait

Sunday, June 29, 2014

Bekerja Di Bawah Suhu 53ºC



Hari ini suhu yang tercatat di mobil kami mencapai 53ºC. Kulit terasa pedih, seperti habis ditabok. Kepala mulai pusing, tenggorokan berasa kering. Saat sedang membayangkan bagaimana rasanya bekerja di bawah suhu seperti ini, dalam perjalanan pulang kami masih melihat pemandangan orang-orang yang berkegiatan di luar, termasuk tukang AC ini. Bekerja mengangkut unit outdoor AC dari truk.




Di kesempatan lain, kami masih menemui sekelompok anak-anak yang bermain bola di lapangan. Bisa dipastikan manusia-manusia ini memiliki kelebihan kemampuan bertahan dari terik matahari, yang tidak dimiliki manusia-manusia tropis seperti kami.

Thursday, June 26, 2014

Turun Harga Jelang Ramadan


Jelang Ramadan, semua toko & tempat belanja berlomba-lomba menurunkan harga. Seperti yang kami lihat di mall atau grocery store seperti Carrefour ini.

 

Konsepnya adalah supaya semua orang bisa menikmati Ramadan, miskin atau kaya kesejahteraan merata. Memang masih ada warga yang dianggap miskin di negeri kaya minyak ini. Umumnya bangsa pendatang yang berprofesi jadi tukang bersih-bersih, kuli atau buruh.

Antri di Dean & Deluca (foto oleh Yoswar Saridam)

Yang menarik, suasana banting harga ini tidak hanya menimbulkan keramaian dan antrian di grocery store, tapi juga cafe dan restoran sekelas Dean & Deluca. Pagi hari, pengunjung sudah mengantri untuk sarapan di Dean & Deluca, seperti mengantri sembako.

Beda banget ya dengan di Indonesia.

Saturday, June 07, 2014

Piknik Di Bawah Suhu 50˚C

Hari ini suhu di Kuwait mencapai 50˚C. Banyak yang penasaran seperti apa rasanya. Kira-kira mirip dengan berdiri di samping blower panas yang menyemprot angin panas.

"Berarti kalau sudah begitu lebih baik mengurung diri di dalam ruangan ber-AC dong ya?"

Ngga juga. Sore ini kami ke taman Riggae menghadiri acara perpisahan Mbak Mimi yang akan pulang ke Indonesia. Iya, di taman, gelar tikar seperti layaknya piknik di bawah suhu 50˚C.

Ada mie bakso, ada ketoprak, ada jajanan pasar dan ada taman bermain. Seketika lupa kalau suhu sedang panas-panasnya.
Sementara 4 bulan yang lalu, suhu Kuwait saat siang hari masih 1 digit di bawah angka 10˚C. Ekstrim!


Sunday, June 01, 2014

Semangka Rp 4 juta


Semangka yang diimpor dari Jepang ini memiliki 'keunikan': berbentuk hati. Sultan Center supermarket klaim semangka unik ini jumlahnya sangat terbatas, itu sebabnya dijual sangat mahal seharga 99KD atau Rp 4 juta. Menurut kabar, semangka ini sudah laku beberapa buah. 

4. Juta. Rupiah. Untuk. Sebuah. Semangka. #facepalm