Our previous journey: Kuwait
Showing posts with label administration. Show all posts
Showing posts with label administration. Show all posts

Monday, September 22, 2014

Membatalkan Residency Untuk Keluarga

Sebelumnya kami mendengar cerita bagaimana prosedur membatalkan iqama (izin tinggal) keluarga termasuk gampang dan cepat. Tidak membutuhkan banyak lampiran selain paspor & civil ID.

Namun ternyata sekarang terdapat beberapa tambahan lampiran yang harus disertakan. Berikut persiapan dan tahap-tahapnya.

1. Siapkan tiket penerbangan pulang. 

Jika belum bisa menentukan tanggal pulang, bisa dengan mencari travel agent yang bersedia memberikan dummy ticket. Biasanya travel agent sudah paham dengan keperluan semacam administrasi imigrasi ini. Dalam tiket (atau lembar keterangan tiket) cantumkan nama keluarga lengkap dengan nomor paspor. Fotokopi tiket ini sesuai dengan jumlah anggota keluarga.

2. Form aplikasi

Dalam ruang pengetikan, buatkan form aplikasi pembatalan iqama (formatnya seperti saat memperpanjang iqama) & sebuah surat deklarasi yang menyatakan bahwa suami & keluarga tidak ada masalah internal, contoh perceraian. Surat deklarasi (ikrar wa taahud) ini harus spesifik diminta pada petugas saat membeli voucher. Biaya pengetikan form aplikasi pembatalan iqama 750 fils & surat deklarasi 500 fils.

Lembar deklarasi (ikrar wa taahud)
Seperti prosedur perpanjangan iqama, civil id suami (sponsor), civil id anggota keluarga & paspor harus difotokopi. Di tahap ini, dokumen per anggota keluarga yang disiapkan:
  • Civil id sponsor copy
  • Civil id anggota keluarga asli & copy
  • Paspor anggota keluarga asli
  • Paspor anggota keluarga halaman nama & halaman iqama copy
  • Form aplikasi pembatalan izin tinggal
  • Surat deklarasi yang ditanda-tangani sponsor & dicantumkan nomor telepon
  • Tiket pesawat copy 
3. Pemeriksaan berkas

Di tempat resepsionis, tunjukkan semua lampiran dokumen. Tegaskan tujuan pada petugas untuk pembatalan iqama. Dari sini kita akan mendapatkan nomor untuk antri di counter pemeriksaan.

Di counter petugas yang akan memeriksa semua lampiran. Di sini kita akan ditanya berapa lama keluarga akan tinggal sebelum berangkat pulang for good. Batas maksimum adalah 3 bulan setelah iqama dibatalkan. Tidak masalah juga jika kita menginginkan kurang dari 3 bulan, tapi demi keamanan kenapa tidak. Toh tidak dipungut biaya & tidak ada prosedur tambahan lagi.

4. Pengembalian kartu CIVIL ID

Dari counter ini, kita menuju ruangan pengembalian kartu CIVIL ID. Ruangan ini terletak di dekat resepsionis, dengan sign berhuruf latin PACI. Di ruangan ini, iqama yang masih berlaku diberi cap TM9014 (Temporary September 2014?) & CIVIL ID dikembalikan.

Cap yang dicantumkan pada iqama lama

5. Pencantuman iqama sementara

Dari ruangan PACI, kita menuju counter tempat biasa paspor ditempel visa iqama. Tegaskan lagi tujuan pembatalan iqama pada petugas wanita. Siapkan stamp 3 KD per anggota keluarga untuk ditempel di paspor. Petugas akan menempelkan iqama sementara di paspor, lengkap dengan tanggal kadaluwarsa. Pastikan anggota keluarga sudah tidak ada di Kuwait sebelum tanggal kadaluwarsa :D

Iqama sementara dengan masa berlaku 3 bulan

Demikian informasinya. Semoga berguna!

Catatan:
- Ini berdasarkan pengalaman pribadi untuk kantor imigrasi Salmiya, denah masih sama dengan guide ini.
- Prosedur dan kelengkapan dokumen sewaktu-waktu bisa berubah *mringis*

Thursday, October 10, 2013

Memulai Proses Visa Ke Inggris

Sketching UK day 1. #pinoditauk #pinoditart

Setelah keluyuran di sekitaran Kuwait - Yordania dan Turki - tahun ini kami memberanikan diri untuk ngesot ke tempat yang sedikit lebih jauh dan membutuhkan proses panjang sebelum bisa berangkat: Inggris.

Sebagai keluarga yang belum pernah berpergian jauh ke luar Indonesia, bagi kami Inggris adalah negeri nun jauh di sana. Kebayang betapa ribetnya untuk bisa melancong ke sana, apalagi dengan faktor keamanan yang berlapis-lapis. Selain itu kita juga diharuskan memiliki kesiapan finansial, supaya bisa dianggap mampu mengunjungi Inggris.

Baru baca persyaratan dan mendengar pengalaman orang-orang yang pernah mencoba apply visa ke negara itu saja sudah jiper duluan. Tapi karena sudah bulat tekad, kami tetap mencoba memulai prosesnya.


Pengumpulan berkas

Proses yang kami lakukan jelas berbeda jika dilakukan di luar Kuwait atau di Jakarta. Banyak yang bilang proses pembuatan visa jauh lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak syarat jika dilakukan di Kuwait. Hal ini membuat kami cukup pede. Sebelum melakukan pengisian form online, ada 3 berkas utama yang harus disiapkan.
  1. Salary certificate atau surat keterangan kerja + gaji bulanan
  2. Bank statement dengan catatan keuangan 3 atau 6 bulan
  3. Tiket pesawat & reservasi hotel
Salary certificate bisa didapat dari HRD kantor, lengkap dengan keterangan yang menyebutkan bahwa benar kita bekerja di perusahaan tersebut dan menyebut angka gaji bulanan. Di perusahaan Kuwait sini, sudah ada prosedurnya untuk pembuatan surat keterangan kerja seperti ini. Biasanya mereka sudah punya formnya untuk kebutuhan apa saja: pinjam uang di bank, cicilan mobil atau kelengkapan pembuatan visa travelling.

Bank statement bisa didapat di bank tempat kita biasa mendapatkan transferan gaji dari perusahaan. Kami minta dibuatkan selama 6 bulan. Biaya antara 15 - 25 KD tergantung banyaknya halaman. Proses bisa ditunggu atau besoknya baru diambil.
Catatan: tidak masalah jika dana kita sangat rendah di akhir bulan, yang penting di awal bulan tercatat ada income atau gaji yang masuk. Petugas imigrasi hanya ingin tahu income rutin bulanan dan tabungan yang kita spare. Namun jika memungkinkan, 3 bulan sebelum berangkat usahakan terlihat ada dana yang ditabung dengan rasio 1/4 atau 1/5 dari gaji.

Bagaimana dengan tiket pesawat dan reservasi hotel jika visa ditolak? Apakah uangnya hangus? Bisakah di-refund jika visa ditolak? Pertanyaan ini adalah pertanyaan sejuta umat. Wajar ditanyakan jika saat kita hendak pergi ke tempat yang proses visanya kompleks seperti Inggris atau Amerika. Untuk tiket pesawat, banyak maskapai atau travel agent yang menawarkan solusi refund. Atau ada yang bersedia membuatkan pre-order ticket, yang dibayar saat visa sudah disetujui. Ini bisa ditanyakan ketika kita ke travel agent. Langganan kami adalah Alhind yang berlokasi di area Amman street, Salmiya.


Si petugas travelnya cukup membantu mencarikan solusi, walau berbahasa hindilish - hindi english ;)

Untuk penginapan, kami memilih Wisma Indonesia yang tarifnya sangat murah: 20 poundsterling atau 10 KD per malam. Bu Usya pemilik wisma bersedia mengirimkan email yang memberi konfirmasi reservasi untuk keperluan syarat visa, walau kami belum membayar. Website Wisma Indonesia bisa dicek di sini.

Selain ketiga berkas utama tersebut, dibutuhkan pas foto berlatar putih, fotokopi civil id, fotokopi paspor lengkap dengan izin tinggal di Kuwait. Saat pembuatan pas foto, perlu ditegaskan pada pihak studio bahwa fotonya digunakan untuk visa Inggris. Studio sudah punya template-templatenya.

Semua syarat-syarat ini bisa dibaca di sini.


Pengisian Form Online

Di Kuwait, proses pembuatan visa dilakukan oleh 3rd party agency. Jadi kita tidak berurusan langsung dengan kedubes Inggris. Pengisian dilakukan secara online di sini:

https://www.visa4uk.fco.gov.uk/home/welcome

Dalam form ini ada beberapa isian yang membutuhkan perhatian khusus:
1. Pada bagian Passport & Travel Information, informasi kapan tiba, berapa lama di UK dan alamat menetap harus sesuai dengan informasi di tiket pesawat dan reservasi hotel. Alamat dan contact person dari tempat menginap juga dicantumkan.
2. Pada bagian Employment and Income, cantumkan alamat kantor dan email + nomor telepon atasan langsung. Jika punya additional jobs atau side job, cantumkan saja. Ini membantu bahwa kita memiliki dana tambahan, sehingga memperkuat image bahwa kita mampu bepergian ke Inggris. Di bagian ini juga kita harus mencantumkan biaya yang dibutuhkan untuk travelling. Usahakan angka yang dicantumkan tidak melebihi catatan keuangan kita di bank.
3. Pada bagian Family and Friends in the UK, jangan mencantumkan kalau kita memiliki teman atau kerabat di sana. Jika memang ada, untuk amannya lebih baik berbohong. Karena akan ada prosedur tambahan yang menjamin bahwa teman atau kerabat di sana tidak akan membuat kita overstay di sana dan menjadi warga ilegal. Pokoknya, bilang saja tujuannya untuk turisme atau liburan.

Biaya aplikasi ini 37KD per kepala. Setiap anggota keluarga yang ikut pergi diwajibkan untuk membuat form aplikasi juga.

Setelah proses pengisian selesai, kita menetapkan jadwal untuk wawancara di kantor agen visa di Kuwait City. Alamatnya:
Visa Application Centre
1st floor, Al Banwan Building.
(Google Maps)


Kantor Agen Visa

Setelah mendapatkan jadwal, kita datang sambil membawa berkas-berkas berikut:
  • Paspor
  • Civil ID
  • Bank statement
  • Salary certificate
  • Pas foto
  • Print dari application form
  • Reservasi hotel
  • Tiket pesawat
Di kantor ini tiap anggota keluarga diberi nomor giliran untuk diwawancara. Lengkap dengan perekaman sidik jari dan pengambilan foto. Saat giliran kami, kami hanya ditanya tujuan ke Inggris ngapain saja, sudah pernah ke Inggris belum, sudah berapa tahun di Kuwait. Anak-anak didampingi orang tua. Selesai wawancara, semua berkas diproses, menerima receipt dari petugas dan kita akan mendapatkan kabar jika visa sudah selesai, di-approve mau pun tidak. Setelah 3-4 hari, kita akan mendapatkan SMS paspor sudah bisa diambil di kantor agen visa. Approval visa akan ketahuan saat kita membuka amplop coklatnya, bahkan petugasnya tidak akan tahu. Jadi mirip-miriplah seperti menerima hadiah kejutan.


Begini tampang visa yang ditempel di paspor kita

Yalla, good luck!

Monday, August 25, 2008

Civil ID Administration Survival Guide 4

by : Pinot & Dita

Kami masih punya hutang buat posting tahap akhir dalam urusan administrasi CIVIL ID. Semua anggota keluarga sudah punya CIVIL ID dari sejak bulan Maret lalu, tapi baru sempat mengurai dan menyusun sekarang. Seperti biasa, prosedur ini hanya berdasarkan pengalaman kami -- mengurus Civil ID anggota keluarga dengan suami/ayah sebagai sponsor keluarga. Setiap orang bisa saja mengalami perjalanan kisah yang berbeda, apalagi pemerintah Kuwait demen gonta ganti sistem dan peraturan :P

Biaya yang disiapkan :
- 250 fils per amplop Civil ID
- 2 KD untuk pengambilan per 1 (satu) Civil ID

1. Beli amplop Civil ID


Ini tampang si amplop civil ID(click to enlarge)

Amplop ini bisa dibeli di PACI (lihat peta) seharga 250 fils (Rp 8.000-an) per kepala. Kami sempat 'tersesat' dan menemui kesulitan saat mencari tempat untuk membeli amplop ini. Katanya amplop ini bisa dibeli di Co-Op (Koperasi Pemerintah) di wilayah mana pun. Setelah ngider-ngider ternyata nemu satu Co-Op di Rawda yang menjual amplop tersebut.


2. Mengisi formulir dalam amplop

Di dalam amplop terdapat 2 lembar kertas formulir yang harus diisi.




Kami mengisi formulir dengan rincian sebagai berikut :
1. Foto anggota keluarga
2. Data anggota keluarga (nomor Civil ID kosong)
3. Data pemberi sponsor : suami/ayah dari anggota keluarga
4. Data anggota keluarga dengan mencantumkan nomor Civil ID suami/ayah

Setelah mengisi formulir, lampirkan berkas berikut ini :
1. Fotokopi paspor halaman nama, foto dan halaman iqomah yang sudah diurus di tahap sebelumnya.
2. 2 pas foto anggota keluarga ukuran 4 x 6
3. Formulir yang telah diisin
4. Golongan darah (kami melampirkan fotokopi kartu darah dari Rumah Sakit di Indonesia - yang penting ada kata 'Blood Type')
5. Tambahan : fotokopi civil ID suami/ayah

Masukkan semua berkas ke dalam amplop coklat.

2. Penyerahan amplop ke mesin


(click to enlarge)


Pintu depan PACI


Koridor menuju pintu masuk

Amplop coklat dibawa ke PACI (Public Authority for Civil Information) di wilayah South Surra (dekat 6th Ringroad). Dari pintu depan berjalan menuju pintu masuk. Tanya pada security untuk mesin penerima amplop Civil ID.


Mesin penerima amplop civil ID

Di tempat mesin penerima amplop, seorang petugas menerima amplop kita dan memasukkannya ke dalam mesin. Dari petugas tersebut, kami mendapatkan receipt yang harus disimpan dan diserahkan saat pengambilan civil ID nantinya.


Envelope receipt yang didapat setelah memasukkan amplop civil ID


3. Pengecekan di website PACI


Proses pembuatan civil ID bisa dimonitor di website PACI : http://www.paci.gov.kw/eng/index.htm



Klik pada menu "Civil ID Readiness Status". Masukkan nomor yang tertera pada Envelope Receipt. Berikutnya akan muncul status window seperti di bawah ini :


Amplop belum diterima dan belum diproses. Tunggu beberapa hari kemudian.


Setelah 2 - 3 hari, amplop sudah diterima dan sedang diproses. Tunggu beberapa hari kemudian.


Dalam waktu kurang dari seminggu, Civil ID sudah selesai dan siap diambil di mesin penyerahan di kantor PACI. Perhatikan nomor mesin yang ditunjuk. Di mesin itulah civil ID yang sudah jadi bisa diambil.


Nah ini yang berabe. Kami mengalami hal yang cukup bikin pusing. Dari 3 civil ID yang diproses, hanya 1 yang lolos tidak ada masalah dan bisa diambil di kantor PACI. Kebetulan civil ID tersebut adalah milik Leia, putri kami terkecil. Sementara civil ID Mamin (Dita sang istri) dan Arwen si sulung bermasalah dengan status seperti tertera di website PACI di atas. Kami pun datang ke kantor PACI -- lengkap dengan pasukan 2 krucil dengan harapan urusan bisa lebih lancar, maklum orang-orang Arab sini demen tampang bayi-bayi imut Asia. kekekekek.
Alhamdulillah, ternyata hanya ada kesalahan pencantuman alamat :P

4. Pengambilan Civil ID

Setelah mencatat nomor mesin yang tertera pada website PACI, kami pun bertamu kembali ke kantor PACI. Hanya saja, sebelum menuju mesin penyerahan civil ID, kami harus rekonfirmasi kepada petugas di loket yang sudah disediakan. Loket tersebut terletak di sebelah kanan setelah pintu masuk. Kalau tersesat, tanyakan saja pada security untuk mengambil civil ID.


Loket untuk konfirmasi dan pengambilan dummy card

Kami mengambil nomor antrean dan menunggu untuk dipanggil. Setelah tiba giliran, kami menuju loket dan petugas menanyakan Envelope Receipt, Civil ID suami/ayah. Dari petugas, kami mendapatkan dummy card yang digunakan untuk mengambil civil ID di mesin penyerahan.


Dummy card tampak depan dan belakang. Bentuknya seperti kertas tebal dilaminating plastik tebal, lengkap dengan barcode.

Kami pun menuju ruangan luas yang berisi deretan mesin-mesin penyerahan civil ID berwarna biru dengan masing-masing nomor.



Setelah menemukan mesin yang dimaksud, dummy card dimasukkan ke dalam slot. Terdengar suara pria dalam bahasa Arab. Ngga ngerti ngomong apa. Tiba-tiba suara pria menyebut-nyebut 2 KD. Langsung serahkan uang 2 KD (Rp 60.000) ke dalam slot lembar uang. Suara pria lagi, menyuruh kita untuk menunggu. Terdengar suara 'klik' di salah satu slot, ternyata civil ID sudah nongol di situ.



Bahagia rasanya. Pengen meluk mesinnya dan bilang 'masykur' (terima kasih) kepada si pemilik suara dari dalam mesin. Cuma terpaksa diurungkan niatnya, daripada malah nambah masalah. Yang jelas, keluar dari kantor PACI, wajah sumringah terpampang disambut angin panas summer saat itu.

Related stories :
- Civil ID Survival Guide 1
- Civil ID Survival Guide 2
- Civil ID Survival Guide 3
- Family Visa Survival Guide

Sunday, February 17, 2008

Civil ID Administration Survival Guide 3

Setelah urusan kesehatan selesai, tahap berikutnya adalah ke kantor Imigrasi (kami lakukan pada hari yang berbeda dari tahap 2).

Tahap 3 : Imigrasi

Biaya yang harus disiapkan :
- Sekitar 2 - 3 KD untuk pengetikan application form & fotokopi
- 100 KD administrasi Iqamah (residency permit) & Civil ID untuk masing-masing anggota keluarga.


(click to enlarge the map)

1. Pengetikan Application Form

Pada hari ini, kami berangkat ke kantor imigrasi Salmiya tanpa ditemani supir taxi langganan kami. Sempat bingung harus mulai dari mana karena sulit menemukan petugas yang bisa berbahasa Inggris, untungnya ada seorang petugas wanita berbaik hati dengan sabarnya menerangkan prosedur yang harus kami lakukan dalam bahasa Inggris.

Kembali kami harus membuat ketikan application form di bedeng dekat gedung imigrasi. Kami menyebutkan tujuan pembuatan : family Civil ID.

Dokumen yang dibutuhkan :
- Paspor istri & anak
- Visa istri & anak
- Pas foto untuk istri 2 lembar 4 x 6
- Civil ID suami
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi kesehatan

Biaya pembuatan untuk istri 750 fils dan anak 500 fils. Setelah itu beberapa dokumen harus difotokopi :
- Paspor istri & anak masing-masing 1 copy
- Visa istri & anak masing-masing 1 copy
- Civil ID suami untuk masing-masing anggota keluarga

Setelah selesai, total berkas yang dipegang adalah :
- Application form untuk masing-masing anggota keluarga
- Copy paspor istri & anak
- Copy visa istri & anak
- Copy Civil ID suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

2. Pemeriksaan berkas

Kami mengambil nomor antrean pada petugas receptionist di pintu depan dan masuk ruangan (lihat denah). Setelah dapat giliran, semua berkas diperiksa, ditanda tangan dan diberi cap oleh petugas.

3. Pembayaran Administrasi Iqamah & Civil ID

Dari loket pemeriksaan, kami masuk untuk mengambil nomor antrean lagi. Nomor ini untuk giliran pembuatan iqamah (residency permits) di paspor. Namun kami bisa langsung ke kasir (lihat denah) untuk membayar administrasi iqamah & Civil ID.

Berkas yang diserahkan :
- Application form untuk masing-masing anggota keluarga
- Copy paspor istri & anak
- Copy visa istri & anak
- Copy civil id suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

Biaya 100 KD untuk masing-masing anggota keluarga. Kami sendiri membayar total 300 KD. Dari loket kasir kami mendapatkan bukti pembayaran untuk masing-masing anggota keluarga.

4. Pencantuman Iqamah (Residency Permits)

Kami kemudian menunggu giliran sesuai nomor antrean yang kami dapatkan sebelumnya. Cukup lama kami menunggu hingga ada seorang pria berbaik hati memberikan nomor antreannya yang lebih rendah dari nomor kami. Mungkin beliau kasihan pada Arwen & Leia yang harus ikut menunggu lebih lama lagi. Terima kasih, Pak. Semoga Allah mencatat budi baik Anda. Dengan nomor antrean tadi, kami bisa langsung menuju loket dan mengurus iqamah.

Berkas yang diserahkan :
- Paspor istri & anak
- Bukti pembayaran 100 KD
- Copy visa istri & anak
- Copy civil id suami di masing-masing berkas anggota keluarga
- Lembar keterangan hasil tes kesehatan
- Bukti pembayaran asuransi

Dalam beberapa menit, paspor diserahkan kembali dengan iqamah tertempel di dalam paspor istri & anak. Berarti anak istri udah dapet ijin tinggal :). Next step...pembuatan Civil ID....(belum kelar juga?? Capee dehh! Panjang yeeee!).

Thursday, February 14, 2008

Civil ID Administration Survival Guide 2

Setelah selesai melakukan tes kesehatan, di hari yang berbeda (7-10 hari setelah tes kesehatan) kami melakukan rangkaian proses berikut :

Tahap 2 : Asuransi Kesehatan

1. Ambil Hasil Tes Istri


Denah 1 : Tempat rontgen untuk ambil hasil tes kesehatan istri (click to enlarge)

10 hari kemudian, bersama taxi langganan kami, uncle Fulail, kami menuju ke tempat rontgen . Di tempat ini hasil test kesehatan istri bisa diambil di ruangan bertuliskan "RECEIVE RESULT" (lihat denah). Petugas meminta paspor istri dan men-cek file berdasarkan nomor barcode yang tertera di sticker yang tertempel di cover belakang paspor. Setelah itu kartu kuning berisi hasil tes kesehatan diserahkan dan kami meluncur menuju Sabah Hospital -- tempat di mana tes darah dan suntik dilakukan sebelumnya (hiyaahhhh bulak-balik lagi).

2. Penukaran Kartu Kuning


Denah 2 : Sabah Hospital untuk menukar kartu kuning dengan lembar keterangan kesehatan (click to enlarge)

Pada loket di dalam (lihat denah), kartu kuning berisi hasil tes kesehatan istri & anak diserahkan dan ditukar dengan lembar keterangan dari rumah sakit. Lembar ini berukuran mirip dengan kartu kuning dan berwarna putih.

3. Asuransi Kesehatan

Di tahap ini, kami melenceng dari prosedur yang diberikan oleh Kanjeng Ananta. Jika menurut pengalaman beliau, berkas dibawa ke kantor imigrasi -- mendapat surat keterangan untuk pembuatan kartu asuransi kesehatan di Rumah Sakit yang telah ditunjuk (contohnya Mubarak Hospital di Jabriya). Oleh Fulail kami diperkenalkan kepada seorang petugas administrasi yang bisa mengurus asuransi dengan cepat tanpa harus repot mondar-mandir dan bahkan besok sudah selesai dalam bentuk kartu asuransi.

Rincian biaya :
- Istri : 42 KD + 2 KD untuk stamp
- Anak : 32 KD + 2 KD untuk stamp
- Administrasi/jasa : 5 KD

Berkas yang diserahkan :
- Fotokopi Paspor istri & anak
- Fotokopi Visa
- Fotokopi lembar keterangan kesehatan yang berwarna putih
- Pas foto istri 2 lembar dengan ukuran 4 x 6

Besoknya, kami mendapatkan kartu asuransi istri & anak seperti gambar di bawah ini. Foto anak-anak tidak dicantumkan, karena masih dibawah 10 tahun.



Berkas yang diterima :
- Kartu asuransi istri
- Kartu asuransi anak
- Tanda terima pembayaran asuransi

Related stories :
- Civil ID Administration Survival Guide 3
- Civil ID Administration Survival Guide 1
- Visa Jongkok di Kedubes Kuwait, Jakarta
- Family Visa Administration Survival Guide
- Belantara Administrasi Kuwait 2
- Belantara Administrasi Kuwait

Civil ID Administration Survival Guide 1

by : Pinot & Dita

Dalam rangka pembuatan Civil ID, ada beberapa tahapan dan proses yang harus dilewati. Guidance ini akan kami bagi dalam 3 postingan supaya gak bikin bingung (abis step-stepnya buanyak dan perlu diperhatikan dengan detail). Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan gak bikin bingung :). Dan satu lagi, tulisan ini bukan prosedur resmi tapi hanya sekedar pengalaman kami yang mungkin bisa digunakan sebagai acuan biar ngga bingung-bingung amat.

Tahap 1 : Test Kesehatan

Belantara rimba administrasi berikutnya yang harus kami lalui adalah urusan resident visa & civil ID untuk Istri & anak-anak. Berbekal petunjuk (sekali lagi) dari kanjeng Ananta Wijaya, kami pun mulai mblusuk pada tanggal 7 Januari. Ditemani oleh salah satu anggota supir taxi langganan kami, uncle Fazin kami sekeluarga berangkat ke Sabah Hospital sebagai tahap pertama proses pembuatan civil ID (NOTE : Tempat ini sama dengan saat Papin melakukan tes kesehatan sebagai bagian dari proses pembuatan civil ID Papin)

Berkas yang harus dibawa :
- Civil ID suami
- Paspor anggota keluarga (istri & anak)
- Family Visa (istri & anak)
- Surat keterangan kesehatan anak-anak berbahasa Inggris (ini didapat pada saat medical check up di Indonesia)
- Buku laporan imunisasi anak-anak

Biaya yang harus disiapkan :
- 10 KD untuk stamp per anggota keluarga
- 3 KD untuk jasa pengetikan application form & fotokopi


Denah 1 : Sabah Hospital (click to enlarge)

1. Pengetikan Application Form
Seperti biasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan ketikan application form. Ini dilakukan di dalam bedeng/container yang terletak dekat pintu masuk Sabah Hospital (lihat denah 1). Di tempat ini, semua berkas diperlihatkan (kecuali surat keterangan kesehatan anak-anak & buku laporan imunisasi). Biaya pengetikan 1 KD per kepala dan fotokopi berkas-berkas 300 fils per kepala. Dari tempat ini kami mendapatkan berkas ketikan application form.

2. Bayar Stamp & Ambil Kartu Kuning
Berkas application form yang telah selesai diketik (plus fotokopi Civil ID suami, paspor keluarga & visa keluarga) dibawa masuk ke tempat test kesehatan. Setelah masuk, kami menuju ke sebuah loket dengan seorang petugas di balik kaca. Berkas-berkas - baik yang asli maupun fotocopy - kami serahkan untuk diperiksa. Setelah itu kami membeli stamp 10 KD per kepala - total 30 KD . Kemudian diberikan kepada petugas tadi untuk ditempel di paspor dan darinya kami mendapatkan kartu berwarna kuning (hampir sebesar kertas ukuran A4) berisi kolom yang nantinya akan diisi oleh petugas kesehatan.

3. Ambil Darah & Imunisasi Anak
Berikutnya, kami dipersilakan menuju ke loket lainnya untuk mengambil nomor kamar periksa. Setelah mendapat nomor, kami menuju kamar periksa. Pertama, Mamin yang diambil darah, kemudian setelah suster memeriksa laporan imunisasi anak-anak (yang dikeluarkan RS di Indonesia), Arwen diberikan vaksin Meningitis sebagai syarat tambahan (siap-siap menghadapi petugas yang gak child-friendly dan cenderung kasar sama anak-anak). Leia yang berusia 1,5 tahun tidak diberi imunisasi apa-apa, karena selain masih belum berusia 2 tahun, record imunisasinya sudah dianggap memenuhi syarat.


Denah 2 : Tempat Rontgen (click to enlarge)

4. Rontgen & Tanda Tangan Dokter
Setelah ambil darah & suntik, kami meluncur ke tempat lain (sejauh 500 meter) untuk rontgen Mamin. Kami diharuskan ambil nomor kamar (lihat denah 2) sebelum menuju kamar rontgen (NOTE: harap juga tanyakan kepada petugas, anak-anak diperiksa di kamar nomor berapa). Selesai rontgen, kartu kuning Mamin ditahan untuk diambil 10 hari kemudian. Proses tes kesehatan Mamin selesai di sini.

Di tempat ini juga (di ruangan yang berbeda dengan tempat rontgen), buku imunisasi anak-anak kembali diperiksa. Namun tidak ada tindakan apa-apa selain petugas memberi keterangan pada kartu kuning Arwen & Leia. Dan petugas meminta kami menuju sebuah kamar dengan nomor seperti yang tertulis di kartu kuning anak-anak. Di kamar ini terdapat seorang dokter yang memberikan tanda tangannya pada kartu kuning anak-anak. Dan kami diperintahkan untuk melakukan imunisasi tetes Polio pada klinik di wilayah sesuai civil id Papin.

Hiyah! Kenapa sih nggak sekalian di sini? Urusan kayak begini ngga mending satu tempat satu atap aja ya?

5. Imunisasi Tetes Polio untuk Anak-Anak
Bersama uncle Fazin, kami menuju ke sebuah klinik di Salmiya. Sempat bingung saat di dalam klinik, di manakah tempat tetes polionya? Tanya sana tanya sini, akhirnya Arwen & Leia bisa mendapatkan imunisasi tetes Polio. Arwen sempat meronta berontak, maklum suasananya tidak child-friendly, terlebih petugas wanitanya yang agak kasar dan menggunakan kerudung putih hanya terlihat mata di balik cadarnya. HHhhhiiiii!!!! Galak pisan ya, Wen? Kartu kuning Arwen & Leia kembali diberi stamp & keterangan bahwa tahap Polio sudah dilalui. Hal ini menandai akhir dari proses tes kesehatan.

Berkas yang dihasilkan :
- Kartu kuning hasil tes kesehatan untuk anak-anak
- Paspor istri yang diberi sticker bar code pada sampul belakang

Location :

(click to enlarge the map)

Tempat Ambil Darah :
LAT 29 19.883
LONG 47 54.352

Tempat Rontgen :
LAT 29 19.565
LONG 47 53.632

Related stories :
- Civil ID Administration Survival Guide 3
- Civil ID Administration Survival Guide 2
- Visa Jongkok di Kedubes Kuwait, Jakarta
- Family Visa Administration Survival Guide
- Belantara Administrasi Kuwait 2
- Belantara Administrasi Kuwait

Friday, November 30, 2007

Ready to Fly? Tunggu Dulu...

by : Dita

Siap "terbang"? Pastinya siap dan pengennya buru-buru dong bisa kumpul bareng lagi. Tapi tunggu dulu, masih ada tahapan yang harus kami lalui. Selesainya proses pembuatan visa oleh Papin di Kuwait masih berlanjut dengan beberapa proses berikutnya sampai akhirnya kami bisa berangkat.

Setelah Family Visa jadi, Papin mengirimkan dokumen tersebut ke Indonesia. Selanjutnya yang harus dilakukan Mamin dan anak-anak adalah Medical Check Up. Yang harus disiapkan adalah :
1. Pasphoto 4 x 6, 2 lembar.
2. Visa asli (kiriman Papin).
3. Fotokopi paspor.
4. Fotokopi surat/summary imunisasi (jika ada anak-anak) atau buku imunisasi anak. Summary imunisasi ini bisa diminta di rumah sakit, kami meminta surat ini dari Rumah Sakit Pondok Indah karena Pediatrician anak-anak ada di RS ini. Free, tidak dipungut biaya. Waktu pembuatan kurang lebih 7 hari.

Berbekal dokumen-dokumen tersebut, Mamin, Arwen dan Leia melakukan medical check up (mcu) di Klinik An-Nur (telp : 021-8307804, buka jam 9.00-17.00), yang terletak di bilangan Tebet, sesuai referensi dari Kuwait Embassy. Aktivitas pemeriksaan kesehatan ini tidak berlangsung lama, hasil bisa diambil keesokan harinya.

Biaya yang dikeluarkan :
Dewasa : Rp 375.000,-
Anak-anak : Rp 25.000,- (mereka hanya dibuatkan surat keterangan sehat, tidak ikut dalam aktivitas pemeriksaan fisik)


Suasana kedubes Kuwait di jalan Denpasar. Tidak ada ruang tunggu dan tempat duduk. Hanya ada teras kecil untuk jongkok saat berkomunikasi dengan petugas di loket. Mau duduk? Jalan kaki ke seberang dan duduk di trotoar di bawah pohon sambil menunggu panggilan giliran. Kalau lapar dan haus tinggal tunggu tukang bakso dan es buah lewat.

Esok harinya hasil MCU diambil dan langsung diantar ke Kuwait Embassy (Jl. Denpasar, Kuningan, telp : 021-5764556 ext 26) untuk dicap dan ditandatangan.

Dokumen yang disiapkan :
1. Visa asli.
2. Hasil Medical Check Up.
3. Paspor asli.

Biaya : Rp 550.000,- per orang

Jam buka untuk penyerahan dokumen: Senin-Kamis hanya dibatasi sampai jam 10.00.
Jam buka untuk pengambilan dokumen : Senin-Jumat, 14.00 - 16.00


Jongkok adalah syarat berurusan dengan administrasi kedubes Kuwait. Maklum, lubang loketnya rendah banget dan kecil mungil. Mungkin hanya Arwen yang bisa berdiri normal untuk mengurus administrasi.

Lama proses stamp : naaahhhhh ini gak bisa diprediksi :). Jadi better spare waktu deh, jangan mepet-mepet dengan waktu keberangkatan. Dokumen kami selesai dalam 5 hari kerja. Ini udah molor sehari dari waktu yang dijanjikan. Sebaiknya memang telpon dulu ke Embassy untuk men-cek apakah dokumen kita sudah siap.

And now.....we're ready to fly!!

Wednesday, November 28, 2007

Family Visa Administration Survival Guide

Ini bukan panduan yang bisa dijadikan sebagai acuan paling canggih dalam mengarungi belantara rimba administrasi urusan visa di Kuwait. Ini hanya sekedar kisah pengalaman kami yang mungkin berguna bagi siapa pun, terutama bagi yang hendak merambah belantara. Apa yang kami alami juga merupakan hasil dari arahan dan panduan teman-teman senior di Kuwait (thanks to mailing-list indo-kuwait@yahoogroups.com dan pakde kanjeng Ananta Wijaya).

Perlu diketahui, semua proses, persyaratan dan kelengkapan dokumen mungkin berubah dari waktu ke waktu, namun secara garis besar ada beberapa dokumen yang mutlak perlu disiapkan :
- Paspor
- Civil ID
- Fotokopi paspor suami/istri dan putra/i
- Fotokopi Surat/Buku Nikah
- Fotokopi Akta kelahiran bagi yang sudah memiliki putra/i
- Work Permit & Salary dari Pemerintah Kuwait

Siapkan tambahan fotokopi untuk masing-masing dokumen.


Tahap pertama : Surat Keterangan dari KBRI


(click to enlarge the image)

Lokasi : KBRI
Lama proses : 1 - 3 hari kerja
Biaya : 5 KD untuk stamp dan 10 KD untuk terjemahan (CMIIW)

Dokumen yang disiapkan :
- Paspor kita
- Fotokopi Surat/Buku Nikah
- Fotokopi Paspor suami/istri dan putra/i
- Fotokopi Akta Kelahiran (bagi yang sudah memiliki putra/i)

Dokumen yang dihasilkan :
- Surat keterangan tentang diri kita
- Terjemahan Surat/Buku Nikah bagi yang belum diterjemahkan
- Terjemahan Akta Kelahiran bagi yang belum diterjemahkan

Catatan :
- Bagi surat/buku nikah dan akta kelahiran yang sudah diterjemahkan di luar KBRI (lewat jasa terjemahan), maka tidak perlu lagi diterjemahkan dan tidak perlu ada tambahan biaya terjemahan
- Surat/Buku Nikah dan Akta Kelahiran bisa diterjemahkan di Indonesia dengan biaya Rp 600.000 per dokumen. Kami sendiri menggunakan jasa penerjemah Al Hadi di kawasan Kramat Jati dengan nomor telepon +62218094661 atau +622170983582. Lama proses memakan waktu 7 hari - 10 hari.
- Surat keterangan akan dibuat dalam bahasa Arab berisi tentang detail identitas kita dan keluarga kita


Tahap kedua : Stamp Foreign Affair


(click to enlarge the image)

Lokasi : Foreign Affair, Jahra street
Lama proses : 5 menit - 30 menit
Biaya : 5 KD per dokumen


Kantor Foreign Affair di Jahra street

Dokumen yang disiapkan :
- Surat Keterangan Diri dari KBRI
- Terjemahan Surat/Buku Nikah
- Terjemahan Akta Kelahiran

Dokumen yang dihasilkan :
- Surat Keterangan Diri dari KBRI dengan stamp & tanda tangan petugas
- Terjemahan Surat/Buku Nikah dengan stamp & tanda tangan petugas
- Terjemahan Akta Kelahiran dengan stamp & tanda tangan petugas

Rincian tahapan :

- Masuk melalui pintu belakang dengan signboard Foreign Authentication section
- Sebelum proses minta nomor antrean pada petugas
- Beli stamp 5 KD pada mesin stamp yang tersedia dalam ruangan tunggu
- Tempelkan stamp 5 KD pada dokumen asli Surat Keterangan Diri, terjemahan Surat/Buku Nikah & terjemahan Akta Kelahiran. Tanyakan pada petugas posisi penempelan stamp pada dokumen
- Serahkan dokumen pada loket dan tunggu dipanggil
- Jangan malu bertanya walau dengan bahasa Inggris, terutama pada saat nomer kita dipanggil dalam bahasa Arab :D


Petugas membawa berkas yang telah distamp dan memanggil nomor antrean pemilik berkas... dalam bahasa Arab :P

Catatan :
- Kantor Foreign Affair ada di Jahra Street


Tahap ketiga : Pembuatan Form Imigrasi


(click to enlarge the image)

Lokasi : Kantor imigrasi masing-masing wilayah - kebetulan saya tinggal di Salmiya, maka kantor imigrasi berada di Salmiya (dekat dengan City Center Salmiya)
Lama proses : 5 menit - 30 menit
Biaya : 750 fils per anggota keluarga


Bedeng tempat pengetikan form imigrasi dan suasana di dalamnya

Dokumen yang disiapkan :
- Civil ID kita
- Fotokopi paspor suami/istri dan anak
- Surat Keterangan Diri KBRI dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
- Terjemahan Surat/Buku Nikah dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
- Terjemahan Akta Kelahiran dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair

Dokumen yang dihasilkan :
- Ketikan form imigrasi yang berisi data masing-masing anggota keluarga

Rincian tahapan :

- Tempat pembuatan form ini berada di luar kantor besar imigrasi, berada dalam sebuah ruangan berbentuk kotak container atau bedeng
- Di tempat ini, data dari dokumen yang kita siapkan diketik dalam form imigrasi
- Pada saat penyerahan dokumen, sebutkan maksud pembuatan visa : family visa
- Petugas pengetikan akan meminta civil ID kita
- Setelah itu, petugas memberikan secarik kertas dengan angka sebagai jumlah yang harus kita bayarkan di kasir
- Setelah membayar di kasir, kita diberikan kartu ber-laminating untuk diberikan kepada petugas pengetikan
- Setelah pengetikan selesai, kita membuat fotokopi dari dokumen :
  • - Paspor kita
  • - Civil ID kita
  • - Surat Keterangan Diri dari KBRI dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Terjemahan Surat/Buku Nikah dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Terjemahan Akta Kelahiran dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Form imigrasi yang diketik petugas (masing-masing per anggota keluarga)
  • - Surat Work Permit & Salary dari Pemerintah Kuwait (bewarna hijau)

Tahap ke-empat : Penerbitan Visa


(click to enlarge the image)

Lokasi : Kantor imigrasi masing-masing wilayah
Lama proses : 5 menit - 30 menit (jika penuh bisa 1 - 2 jam)
Biaya : 3 KD per anggota keluarga


Kantor imigrasi cabang Salmiya

Dokumen yang disiapkan :
- Paspor kita (asli & fotokopi)
- Civil ID kita (asli & fotokopi)
- Fotokopi paspor suami/istri dan putra/i
- Surat Keterangan Diri KBRI dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair (asli & fotokopi)
- Terjemahan Surat/Buku Nikah dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair (asli & fotokopi)
- Terjemahan Akta Kelahiran dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair (asli & fotokopi)
- Form imigrasi yang diketik petugas dengan masing-masing anggota keluarga (asli & fotokopi)
- Surat Work Permit & Salary dari Pemerintah Kuwait (asli & fotokopi)

Dokumen yang dihasilkan :
- Visa dengan masing-masing anggota keluarga

Rincian tahapan :

- Pada saat masuk kantor imigrasi, tanya kepada petugas resepsionis. Jika terjadi masalah komunikasi (bahasa Inggris vs bahasa Arab), minta ditunjukkan sejelas-jelasnya di mana letak kantor urusan family visa (Daripada kesasar seperti saya, yang tiba-tiba diusir dari sebuah ruangan "Execuse me. Sir! This is for Kuwaiti!". Hehehehe.. sempet mau jahil menjawab "But, sir. Ana Kuwaiti," tapi ngga jadi. Nanti malah urusan visa jadi terhambat)
- Setelah berada di ruangan yang benar, petugas resepsionis kantor urusan visa akan memeriksa seluruh berkas yang kita pegang. Dalam tahap ini, petugas bisa menemukan hal-hal yang dianggap bisa menghambat proses seperti : pengejaan nama dalam bahasa Arab yang berbeda dari satu dokumen ke dokumen lain. Jangan panik! Ini adalah masalah umum dalam urusan penerjemahan dari Latin ke Arab. Saya terpaksa menunjukkan dan meyakinkan nama saya dalam bahasa dan huruf Latin dan membandingkannya dengan dokumen terjemahan dalam bahasa Arab. Yang penting, nama dalam paspor kita adalah benar


Dokumen diperiksa secara seksama petugas imigrasi. Ini bagian yang paling bikin deg-degan :D

- Dalam tahap ini, petugas akan memeriksa dan cross-check antara dokumen asli dan fotokopi. Petugas juga meminta kita untuk menandai bagian nama kita dan anggota keluarga kita pada dokumen berhuruf Latin (seperti fotokopi surat nikah dan akta kelahiran yang belum diterjemahkan)
- Kita diminta untuk mencantumkan tanda tangan pada Form Imigrasi yang diketik sebelumnya
- Kemudian masing-masing dokumen dikelompokkan dengan masing-masing anggota keluarga. Per anggota keluarga terdiri dari :
  • - Form Imigrasi asli sudah kita tanda tangani
  • - Fotokopi paspor kita
  • - Fotokopi civil ID
  • - Fotokopi paspor suami/istri/anak
  • - Fotokopi terjemahan Surat/Buku Nikah dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Fotokopi terjemahan Akta Kelahiran dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Fotokopi Surat Keterangan Diri dari KBRI dengan stamp dan tanda tangan petugas Foreign Affair
  • - Fotokopi Surat Work Permit dari Pemerintah Kuwait
- Setelah lengkap, petugas akan memberikan nomor antrian


Ini adalah tahap terakhir, tahap yang paling melegakan. Selain urusan visa selesai di sini, tapi juga karena petugasnya rata-rata wanita yang ramah dan bisa bahasa Inggris!

- Setelah mendapatkan giliran, semua dokumen yang sudah dikelompokkan diserahkan kepada petugas penerbit visa di tiap-tiap counter
- Dalam tahap ini, kita diperintahkan untuk membeli stamp seharga 3 KD untuk masing-masing anggota keluarga. Mesin stamp tersedia di ruangan.
- Visa ditempel stamp dan diberikan visa tersebut untuk ditanda tangani pimpinan imigrasi
- Done!

Catatan :
- Dokumen asli hanya digunakan sebagai referensi dan dikembalikan kepada kita :
  • Surat Keterangan Diri dari KBRI
  • Surat Work Permit dan Salary dari Pemerintah Kuwait
  • Terjemahan Surat/Buku Nikah
  • Terjemahan Akta Kelahiran

Setelah ini, visa dikirim ke Indonesia untuk diproses lebih lanjut.

Thanks to indo-kuwait@yahoogroups.com dan paduka kanjeng Ananta Widjaja.
Dan mohon maaf jika terdapat informasi yang menyesatkan.

Thursday, November 22, 2007

Busy Days



Lama tidak update karena sedang banyak urusan administrasi buat mempersiapkan keluarga Neverland untuk bisa mendarat di Kuwait. Dan begitu banyak chapter yang ingin dishare.
Salah satunya adalah : Visa Administration Survival Guide.

Stay tuned!

Thursday, September 20, 2007

Belantara Administrasi Kuwait 2

Photobucket - Video and Image Hosting
(click to enlarge the map)

Akhirnya, kami merasakan juga bulan puasa di Kuwait dengan kegiatan outdoor dari pagi hingga siang hari. Hari ini kami diharuskan datang ke kantor cap jari dan test kesehatan sebagai tahap lanjutan pengurusan izin tinggal di Kuwait, yang berujung pada pemilikan civil ID. Namun kali ini yang berangkat Papin, Yoswar, Bayu dan Sami the Lebanese, serta Sallah dari Jordania sebagai tour guide. Enak juga kalau rame-rame gini, apalagi ada Sami. Maka jadilah kami gerombolan sirkus menembus belantara administrasi Kuwait.


Antre cap jari & Sami sibuk dengan berkas-berkas

Seperti biasa, kami bertiga bak orang pasrah digiring sana sini. Plonga plongo di antara lautan obrolan bahasa Arab dan sesekali Sami berbaik hati menjelaskan apa yang terjadi serta bertindak sebagai 'bapaknya' anak-anak. Semakin tinggi matahari, semakin tinggi godaan untuk membasahkan tenggorokan yang makin kering mencekat dengan air minum. Sallah yang sedang berpuasa pun tidak habis-habisnya curhat dengan bahasa Inggris ala kadarnya, "I'm so thirsty! Too hot today!" sambil mengusap dahinya yang sudah seperti Niagara keringat. Kami yang belum tidur semalaman pun tidak hanya bermandikan keringat, tapi juga mata yang makin perih ditusuk-tusuk matahari Kuwait nan dasyat. We're gonna dddiiieeeeeee......


Meterai seharga Rp 300.000!

Semakin tinggi matahari, semakin banyak pula kertas-kertas berbahasa Arab yang kami pegang. Jangan tanya arti masing-masing lembarnya. Dan semakin besar pula kekhawatiran kami jika salah satu lembar bermasalah atau keselip atau hilang atau ngga sengaja dipakai buat lap keringat.

Benar saja. Ketika kami memulai tahap test kesehatan, Yoswar kesandung masalah. Salah satu lembar-lembar Arab tersebut ada yang kurang - tidak ada stempel dari kantor cap jari! Salah siapa? Yha jelas salah petugas di kantor tersebut! Kami mah cuma nurut aja kayak kambing digiring. Akibatnya, Yoswar harus memulai tahap test kesehatan besoknya, sementara Papin, Bayu & Sami menyelesaikan test kesehatan hingga selesai. "Poor Yoswar, he will stuck again in this stupid parade," kata Sami sambil menunjuk barisan antrian orang-orang yang sedang menunggu giliran test kesehatan.



Saat mengambil darah, Papin & Bayu diterima petugas kesehatan dari Indonesia bernama Zaenal & Arif. Sempat ngobrol-ngobrol sekilas, sambil tuker-tukeran nomor telepon. Janjian ketemu di acara buka bersama di KBRI. Insya Allah.....


Sallah, our tour guide dan Sami main game di handphone menunggu giliran

Perjalanan gerombolan sirkus berakhir di kantor pusat Al Watan di Suwaikh. Di sini, sempat terjadi 'keributan' berbahasa Arab yang mempermasalahkan lembar sial Yoswar. Dan ternyata, Papin pun juga ditegur, karena seharusnya sudah bisa test kesehatan 2 minggu lalu dan berakibat denda 30 dinar. HLLHHOOO... ngga tahu apa-apa dan ngga ada yang ngabarin kok ujug-ujug harus bayar denda. Sami's coming to the rescue dan Papin lolos dari jerat denda 30 dinar. *phew!*

Seru pisan. Akhirnya kami bertiga pulang menggunakan taxi dan sampai rumah jam 3.00 an. Tidur dan bangun untuk buka setelahnya. WHAT A DAY!!!