Our previous journey: Kuwait

Friday, February 01, 2008

Soeharto Wafat Rupiah Menguat?

by : Pinot



Setelah sempat melemah mencapai angka tukar Rp 34.760 per 1 Kuwait Dinar satu minggu lalu, Rupiah kembali menguat bersamaan wafatnya Soeharto beberapa hari lalu. Walau beberapa analis ekonomi menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara wafatnya Soeharto dengan nilai tukar Rupiah (baca : Detik), namun entah ada hubungannya atau tidak, apa yang kami lihat justru sebaliknya, terjadi penguatan hampir 700 poin sejak minggu lalu. Rupiah sendiri berada di atas Rp 34.000 sejak November 2007 lalu dan ditutup di angka Rp 33.881 hari ini.

Mungkin benar apa yang dibilang Daud (rekan kami yang lulusan Seni Rupa yang sekarang menjadi pengamat ekonomi) bahwa Rupiah menguat karena pengaruh harga minyak dunia turun setelah kunjungan Presiden Bush ke negara-negara teluk penghasil minyak (termasuk Kuwait) beberapa saat lalu. Bukan semata wafatnya Soeharto.

Ah, apa pun. Sebuah berita buruk bagi kami para pengais Dinar (dan pengkhianat Rupiah) ini. huehehehehehehe

3 comments:

Anonymous said...

katanya niih, hsl baca2 berita dan ngobrol2 dg temen2... "Rp menguat krn FED nurunin suku bunga skitar mgg lalu, shg dollar melemah hampir ke semua mata uang, jd wajar bgt klo Rp menguat dg gaya'nya"

mamajalu said...

Hmmh.. apapun alasannya, kami setuju dengan pa pinot.. ini merupakan berita yang cukup buruk bagi kami.. secara Brunei Dolar melemah secara signifikan terhadap rupiah. Awal bulan lalu B$1 tercatat setara dengan Rp.6.615,namun saat ini hanya senilai Rp. 5.768 saja...

salam hangat dari sesama penghianat rupiah, hehehe...

Pinot W. Ichwandardi said...

Yha kalow sudah begini, mari kita serukan : Hidup Rupiah!!