by : Dita
Taking picture in this country is a bit tricky. Dulu waktu baru awal-awal tiba di Kuwait, Papin sering ditegur petugas keamanan pada saat sedang mengabadikan gambar menggunakan kamera. Terus terang sampai kemarin-kemarin kita juga masih wondering, "kenapa sih? ngambil foto gitu aja gak boleh?" *agak nyolot*. Papin sendiri gak ngerti dan gak bisa ngasih penjelasan "kenapa."
Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu, kami iseng-iseng "ngintipin" gudang postingannya Raida, kira-kira di bulan Mei 2007. Nemu artikel tentang Social Concepts, Customs and Traditions of Kuwaiti Society yang dikeluarkan oleh Ministry of Awqaf & Islamic Affairs Cultural Affairs Sector.
Ini sebagian kutipannya : (selebihnya klik di sini atau di sini untuk versi Indonesianya)
Introduction : The Kuwaiti Society is a coherent conservative one that is governed by inherited traditions and customs as well as the regulations and guidelines of Islam that that are deeprooted within the souls of its members. The following are the customs and traditions :
Home Privacy and Sacredness :
1. Gazing through the open doors of neighbors' houses, through their terraces or window or over roofs, walls or fences is strictly unacceptable within the Kuwaiti Society.
2. Disturbing neighbors is a taboo for Kuwaiti families by loud voices, blocking streets or car parking spaces or gathering in front of their houses.
3. It is Kuwaiti tradition not to allow strangers into houses unless in the presence of the owners and in accordance to their convenience.
Memang di situ gak dijelaskan secara eksplisit bahwa motret-motret sembarangan gak boleh, tapi dengan membaca artikel ini, sedikit banyak membuka mata kami mengenai adat istiadat dan tata cara hidup masyarakat Kuwait. Menurut kesimpulan kami, kegiatan foto-foto ini berkaitan dengan point nomor 1. Tul gak sih? Hehehe...ini mah kesimpulan kita aja.
Cuman, kalo pergi keluar rumah tanpa bawa kamera, kok rasanya gak afdol ya? Soalnya sebenernya banyak spot cantik dan unik di seputaran Kuwait. Makanya kadang-kadang kita tetep sneaky-sneaky colong-colong motret. Atau trik kami, foto-foto sambil bawa keluarga, biar bisa buat alasan nge-les kalo ditegur petugas keamanan. "Lah pak, wong kita motretin anak-anak kok!" hehehehehe.......
Link :
http://raidawardoyo.blogspot.com/2007/05/mengenal-budaya-asli-kuwaiti.html
http://azfaazfa.blogspot.com/2006/12/tkw.html
5 comments:
hahaha iya diaper boleh ketinggalan, kamera hrs sll ikut di tas.
Lha iyalah. Diapers ketinggalan bisa cari di warung. Kamera ketinggalan, mosok mesti beli lagi? kekekekek
(selebihnya klik di sini)
...
versi arabnya sudah diterjemahkan ke indonesia di di sini..:)
Om Aziz.
Iya kelupaan nyebut source nya. Padahal tadinya baca diblog AzfaAzfa.. hehehehe. Udah di update di blog nih.
Wah salam kenal dari tangerang indonesia ya
Post a Comment