by : Dita
Satu hal yang paling bikin gue betah gak berkedip adalah ketika belanja di supermarket dan memasuki area perbumbuan dan rempah.
Sebegitu terpesonanya gue dengan deretan rempah-rempah sampai gue betah berlama-lama menilik satu-persatu rempah apa gerangan ini? Kadang gue ambil terus gue ciumin satu-satu baunya. Cardamom, Fennel, Galangal, Turmeric, Clove, Cumin, Cinnamon, Coriander, Saffron, Lentils, Curry Leaf, Garam Masala, etc. Amazing!
Resep-resep "lokal" (masakan yang ada di Kuwait-red) boleh dibilang sebagai cross-cultural cuisine, karena masakan di negara ini adalah perpaduan dari berbagai macam bangsa, yang notabene semuanya kaya akan spices and herbs, seperti : India, Thailand, Srilangka, Philipina, dan China of course, dll--sekaligus reflecting the fascinating blend of peoples and cultures found in this country. Sama juga dengan masakan Asia yang memang banyak menggunakan pernak-pernik bumbu.
Gue selalu jatuh cinta sama resep-resep yang menggunakan banyak bumbu dan rempah. Walaupun memang proses masaknya agak merepotkan. But for me, Tropical Asian Cooking, Spicy Indian Cuisine and Exotic Middle East Gourmet are the world's most exciting and creative cuisines. Culinary genius! Makanya gue obsesi banget pengen belajar dan ngulik masakan "lokal".
Buat gue yang doyan berpetualang rasa, what is particulary fascinating to me is the interaction between the ingredients and the indigenous tastes that arise.
Betapa beruntungnya gue, di negeri ini begitu mudahnya mencari rempah dan bumbu Indonesia (Asia-red). Dan betapa menyenangkannya "terdampar" di negeri 1001 rempah sehingga bisa bereksperimen rasa.
No comments:
Post a Comment