Our previous journey: Kuwait

Monday, December 31, 2007

Shopaventure : Ambassador, City Treasure # 1

by : Dita

Atas saran Raida, akhirnya kami menyambangi city, turun ke kota mengunjungi Ambassador. Eh, bukan sowan ke tempat pak Duta Besar loh, tapi sebuah supermarket yang kebetulan memang bernama Ambassador. Konon, supermarket ini menjual prentilan bahan-bahan masak Filipina, Thailand dan Asia.

Selalu aja excited kalo berkunjung ke tempat-tempat seperti ini, berharap menemukan sesuatu atau sebuah keunikan. Bener aja bukan cuman sebuah kejutan dari Ambassador tapi beragam bonus hal menarik kami temui di sekitar area supermarket ini.



Ambassador terletak di Kuwait City, kira-kira 20 menit perjalanan dari areal pemukiman kami. Di sini terdapat deretan toko-toko yang menjual berbagai macam barang. Kalo mau ngebayangin, bayangin aja perpaduan antara Pasar Baru Jakarta dan Pasar Blok M-Melawai. Ada toko kain, tukang jahit, toko elektronik, warung serba ada, warung makan, tempat cetak foto, tukang cukur, toko taneman, agen tour and travel, money changer, dll. Kaum pendatang dari India tampak mendominasi, persis seperti perkampungan India. Sungguh sebuah perpaduan yang antik dengan bangunan-bangunan lama yang bisa dibilang sudah "busuk" tak terurus.

Sampai di Ambassador, kami melangkah dengan semangat memasuki pintu masuk yang berupa tirai plastik bertuliskan Coca Cola. Langsung menuju deretan sayur-mayur untuk men-cek dan ricek ada apa gerangan di sana? Surprise banget waktu Mamin tiba-tiba menemukan tahu dan tempe. Tanpa pikir-pikir, langsung embat masukin ke keranjang belanjaan, berhubung Papin pengen makan Tahu goreng. Abis itu langsung blingsatan deh, ada daun pandan langsung aja sikat, trus ngeliat pisang jadi kepikiran besok bikin pisang goreng ahhh, enak dingin-dingin gini sambil ngupi! :).


Ki-ka : Tahu, Tempe, Pandan


Si penjaga toko yang fasih menyebutkan sayur-sayuran dalam bahasa Indonesia

Rak demi rak kami lewati, sampai akhirnya kami "mendarat" pada jejeran gula merah...wooooaaa....mauuu!! Made in India sih, gatau gimana rasanya, tapi coba aja ah!


Bukan gula Jawa tapi gula India

Cukuplah survey (sekalian belanja) di Ambassador. Patut kami datangi lagi next time, kalo tiba-tiba kangen tahu dan tempe :).

Setelah membayar belanjaan, kaki kami kembali melangkah, meninggalkan Ambassador menuju area Salhiya dan menemukan kejutan-kejutan berikutnya......(bersambung yaaaa....).

3 comments:

Raida said...

wah ada daun pandan juga yakkk di.. udah lama soale gak ke sana :D

mana sambunganya mba..ke toko thailand gak kemaren?

azfaAZ said...

uminya asiya bikin tempe sendiri aja... males belanja jauh2.. tahu kadang bikin juga tapi sering gak jadinya hehehe... beli di regei banyak yang buat tahu...:)

Pinot W. Ichwandardi said...

toko thailandnya dimana ya, Da? Pengen juga tuh liat-liat.

to Azfaas : waahhh uminya Asiya jago bener deh :). Beli tahunya dimana, Om?