by : Dita
4 hari yang lalu, Kuwait kembali dikepung debu. Foto-foto ini bukan hasil touch up-an Photoshop, tapi memang beginilah adanya :). Merah dan oranye, seperti Red Planet.
Sunday, March 30, 2008
Red Planet
Labels:
kuwaitjourney,
vlog,
vlogQ8,
vweather,
weather
Soal WC
by : Dita
Hiyaaaa...dah lama gak nongol (sorry lagi asik di dapur sebelah), sekalinya posting kok saru, gak sopan! :)).
Iya ini emang mau ngomongin WC aka toilet. Kirain di sini yang namanya WC jongkok atau cubluk (CMIIW) itu gak umum. Kasian deh gue...gak gaul di dunia per-WC-an...ahak ahakkkkk! Ternyata WC jongkok itu lumrah adanya. Soalnya emang baru aja nemu kemaren-kemaren ini. Satu di rest room-nya Eureka (sebuah toko elektronik besar), satu lagi di Entertainment City (kalo ini sadis, WC-nya jongkok semua bow!).
Karena penasaran, akhirnya konfirmasi dan tanya-tanya ke Aji. Ternyata beliau sering nemuin WC model beginian. Kaciman deh baru tau!!! :P.
Update April, 1st 2008 :
WC Jongkok atau Squat toilet atau Alaturka (Turki), dikenal juga sebagai Paati di Malayayalam atau Iranian toilet (Iran), ternyata memang tersebar di seluruh dunia. Jadi memang bukan barang aneh sebenernya.
Italia, Prancis, Switzerland, Balkans, USSR, India, Middle East dan Yunani adalah contoh negara-negara yang cukup akrab dengan WC model begini. Not to mention negara-negara Asia yah, kalo di Asia sih memang jamak.
Tapi sayang, setelah googling around, kami tidak menemukan sejarah dan asal-usul WC jongkok ini. Karena penasaran juga dengan komentar Sili bahwa WC model ini katanya berasal dari Belanda. Ada yang mau diskusi soal WC??? :D
Source : Wikipedia
Hiyaaaa...dah lama gak nongol (sorry lagi asik di dapur sebelah), sekalinya posting kok saru, gak sopan! :)).
Iya ini emang mau ngomongin WC aka toilet. Kirain di sini yang namanya WC jongkok atau cubluk (CMIIW) itu gak umum. Kasian deh gue...gak gaul di dunia per-WC-an...ahak ahakkkkk! Ternyata WC jongkok itu lumrah adanya. Soalnya emang baru aja nemu kemaren-kemaren ini. Satu di rest room-nya Eureka (sebuah toko elektronik besar), satu lagi di Entertainment City (kalo ini sadis, WC-nya jongkok semua bow!).
Karena penasaran, akhirnya konfirmasi dan tanya-tanya ke Aji. Ternyata beliau sering nemuin WC model beginian. Kaciman deh baru tau!!! :P.
Update April, 1st 2008 :
WC Jongkok atau Squat toilet atau Alaturka (Turki), dikenal juga sebagai Paati di Malayayalam atau Iranian toilet (Iran), ternyata memang tersebar di seluruh dunia. Jadi memang bukan barang aneh sebenernya.
Italia, Prancis, Switzerland, Balkans, USSR, India, Middle East dan Yunani adalah contoh negara-negara yang cukup akrab dengan WC model begini. Not to mention negara-negara Asia yah, kalo di Asia sih memang jamak.
Tapi sayang, setelah googling around, kami tidak menemukan sejarah dan asal-usul WC jongkok ini. Karena penasaran juga dengan komentar Sili bahwa WC model ini katanya berasal dari Belanda. Ada yang mau diskusi soal WC??? :D
Source : Wikipedia
Saturday, March 29, 2008
Postcard : Entertainment City
Friday, March 28, 2008
Jahil Time
by : Pinot
Jika dibandingkan dengan situasi dan suasana tempat kerja di tanah air sebelumnya, jelas banyak hal baru yang kami dapatkan di Kuwait ini - dari perbedaan kultur, bahasa hingga hal-hal teknis pekerjaan dan tingkat kesulitan yang tinggi (seiring dengan nilai tabungan hari tua :D ). Walau begitu, ada hal yang tidak berbeda : kerja dengan mahluk-mahluk yang super gokil, usil, jahil. Apalagi kalau sudah pada stress dan suntuk. Kalau sudah begini, perbedaan suku bangsa tidak terasa.
Dari berbagai kejahilan yang terjadi, rata-rata rekan kerja di kantor ini paling demen ngerjain Yoswar -- yang kebetulan kagetan. Lucu aja ngliat penampilannya yang sangar ala rocker tapi gampang loncat dari kursi kalau dikagetin dari belakang. Untungnya ngga latah. Coba kalau iya, pasti makin jadi bulan-bulanan -- kudu belajar latah bahasa arab kaleee *Bayu style*
note : Santi, maaf ya suami lo jadi obyek penderita. Kalo komplen jangan ke kita-kita aja, tapi juga ke temen-temen arab. kekekek
Related story :
- Fun at work
Jika dibandingkan dengan situasi dan suasana tempat kerja di tanah air sebelumnya, jelas banyak hal baru yang kami dapatkan di Kuwait ini - dari perbedaan kultur, bahasa hingga hal-hal teknis pekerjaan dan tingkat kesulitan yang tinggi (seiring dengan nilai tabungan hari tua :D ). Walau begitu, ada hal yang tidak berbeda : kerja dengan mahluk-mahluk yang super gokil, usil, jahil. Apalagi kalau sudah pada stress dan suntuk. Kalau sudah begini, perbedaan suku bangsa tidak terasa.
Dari berbagai kejahilan yang terjadi, rata-rata rekan kerja di kantor ini paling demen ngerjain Yoswar -- yang kebetulan kagetan. Lucu aja ngliat penampilannya yang sangar ala rocker tapi gampang loncat dari kursi kalau dikagetin dari belakang. Untungnya ngga latah. Coba kalau iya, pasti makin jadi bulan-bulanan -- kudu belajar latah bahasa arab kaleee *Bayu style*
note : Santi, maaf ya suami lo jadi obyek penderita. Kalo komplen jangan ke kita-kita aja, tapi juga ke temen-temen arab. kekekek
Related story :
- Fun at work
Thursday, March 27, 2008
Do the Beshkan!
by : Pinot
'Lydia', seorang pengunjung blog kami komen tentang statement rekan kerja kami, Zaydoon, yang menyatakan bahwa hanya seorang Iraqi yang bisa melakukan finger-snapping. Menurutnya finger-snapping bukan hanya milik budaya Iraq doang, tapi budaya yang umum di Timur Tengah.
Dan ternyata benar. Rekan kerja dari Mesir juga claiming bahwa finger-snapping adalah budaya mereka. Setelah search di Google, oleh masyarakat Iran finger-snapping ini dinamai Beshkan.
Beshkan (aka Iranian Hand Jive), finger-snapping atau apa pun namanya adalah bagian dari musik pengantar tarian perut ala Timur Tengah. More in here.
So far, Zaydoon tetap kekeuh bahwa finger-snapping berasal dari Irak :)
'Lydia', seorang pengunjung blog kami komen tentang statement rekan kerja kami, Zaydoon, yang menyatakan bahwa hanya seorang Iraqi yang bisa melakukan finger-snapping. Menurutnya finger-snapping bukan hanya milik budaya Iraq doang, tapi budaya yang umum di Timur Tengah.
Dan ternyata benar. Rekan kerja dari Mesir juga claiming bahwa finger-snapping adalah budaya mereka. Setelah search di Google, oleh masyarakat Iran finger-snapping ini dinamai Beshkan.
Beshkan (aka Iranian Hand Jive), finger-snapping atau apa pun namanya adalah bagian dari musik pengantar tarian perut ala Timur Tengah. More in here.
So far, Zaydoon tetap kekeuh bahwa finger-snapping berasal dari Irak :)
Wednesday, March 26, 2008
Kuwait Mulai (Kembali) Terasa Aslinya
Tuesday, March 25, 2008
Prajurit Amerika dan Kaosnya
Monday, March 24, 2008
A Little Chat with an Iraqi Friend - part 2
by : Pinot
Kali ini pertanyaan seputar berapa lama lagi Amerika harus tetap di Iraq dan pandangannya tentang berinvestasi dinar Irak (Iraq Dinar).
Dari hasil oboran instant ini disimpulkan bahwa :
- Benar, Amerika memberi kontribusi yang besar untuk menyingkirkan Saddam Hussein yang memang tidak disukai oleh rakyatnya sendiri.
- Amerika tidak lagi dibutuhkan di Iraq
- Masyarakat Iraq sudah letih dengan perbedaan diantara mereka sendiri
- Al Qaeda ada di Iraq dan menjadi provokator dalam sectarian wars
- Investasi Iraq Dinar? Pandangan teman kami ini mungkin bisa membantu :)
Previous interview :
- Part 1
Kali ini pertanyaan seputar berapa lama lagi Amerika harus tetap di Iraq dan pandangannya tentang berinvestasi dinar Irak (Iraq Dinar).
Dari hasil oboran instant ini disimpulkan bahwa :
- Benar, Amerika memberi kontribusi yang besar untuk menyingkirkan Saddam Hussein yang memang tidak disukai oleh rakyatnya sendiri.
- Amerika tidak lagi dibutuhkan di Iraq
- Masyarakat Iraq sudah letih dengan perbedaan diantara mereka sendiri
- Al Qaeda ada di Iraq dan menjadi provokator dalam sectarian wars
- Investasi Iraq Dinar? Pandangan teman kami ini mungkin bisa membantu :)
Previous interview :
- Part 1
Friday, March 21, 2008
A Little Chat with an Iraqi Friend - part 1
by : Pinot
Banyak hal menarik yang didapat ketika sekantor dengan orang-orang yang berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Kami bisa ngobrol santai bertukar kisah tentang situasi negara masing-masing yang (hampir) selalu menjadi sorotan dunia. Seperti kisah tentang Palestina, Lebanon, Mesir dan khususnya Irak yang hari Rabu lalu genap 5 tahun Amerika bercokol di sana.
Zaydoon tahu, negaranya (Iraq) lagi-lagi menjadi sorotan dunia pada hari Rabu lalu. Seperti biasa, saat sengang kami bertanya-tanya padanya tentang situasi yang sedang menimpa negaranya. Dan kali ini, bak reporter sedang interview, kami merekam obrolan santai dengannya, tentang Amerika, Al Qaeda, harapan masa depan dan... (thanks to Daud) tentang Dinar Irak :D
Cukup menarik mendengar langsung dari seorang Iraqi - apa adanya, independen dan tanpa interfensi. Mohon diingat, pernyataannya tidak bisa dianggap sebagai gambaran umum yang sebenarnya tentang Irak. Ini hanya sepercik pandangan rakyat Irak biasa yang didapat dari obrolan santai nyruput kopi (dan 'vodka') kekekekek
Part 1 :
Pertanyaan tentang :
- Masih adakah harapan dan masa depan Iraq?
- Berterima kasih kah rakyat Iraq dengan Amerika?
- Apa benar ada Al Qaeda di Iraq?
Berikutnya pertanyaan tentang :
- Harus berapa lama lagi Amerika di Iraq?
- Pandangan tentang ekonomi dan investasi dinar Iraq.
Stay tuned.
Banyak hal menarik yang didapat ketika sekantor dengan orang-orang yang berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Kami bisa ngobrol santai bertukar kisah tentang situasi negara masing-masing yang (hampir) selalu menjadi sorotan dunia. Seperti kisah tentang Palestina, Lebanon, Mesir dan khususnya Irak yang hari Rabu lalu genap 5 tahun Amerika bercokol di sana.
Zaydoon tahu, negaranya (Iraq) lagi-lagi menjadi sorotan dunia pada hari Rabu lalu. Seperti biasa, saat sengang kami bertanya-tanya padanya tentang situasi yang sedang menimpa negaranya. Dan kali ini, bak reporter sedang interview, kami merekam obrolan santai dengannya, tentang Amerika, Al Qaeda, harapan masa depan dan... (thanks to Daud) tentang Dinar Irak :D
Cukup menarik mendengar langsung dari seorang Iraqi - apa adanya, independen dan tanpa interfensi. Mohon diingat, pernyataannya tidak bisa dianggap sebagai gambaran umum yang sebenarnya tentang Irak. Ini hanya sepercik pandangan rakyat Irak biasa yang didapat dari obrolan santai nyruput kopi (dan 'vodka') kekekekek
Part 1 :
Pertanyaan tentang :
- Masih adakah harapan dan masa depan Iraq?
- Berterima kasih kah rakyat Iraq dengan Amerika?
- Apa benar ada Al Qaeda di Iraq?
Berikutnya pertanyaan tentang :
- Harus berapa lama lagi Amerika di Iraq?
- Pandangan tentang ekonomi dan investasi dinar Iraq.
Stay tuned.
Thursday, March 20, 2008
Si Abah
by : Pinot
Dia agak keberatan difoto, karena... belum cukur dan belum sisiran (sambil pegang-pegang rambut)
Kami ngga tahu siapa namanya.
Kami ngga tahu asalnya dari mana.
Kami ngga tahu umurnya berapa.
Kami ngga tahu apa-apa soal bapak ini.
Yang kami tahu, si Abah -- kami menyebutnya -- ini adalah supir taxi gelap yang selalu ngetem di depan apartemen kami. Beberapa hari ini, beliau selalu stand by di depan apartemen setiap jam 1 siang, menunggu kami untuk berangkat ke kantor. Dan, hingga kini kami belum 'berkenalan' dan bertukar nama. Maklum, beliau cuma bisa bahasa arab. Komunikasi yang dilakukan hanya sejauh bahasa tubuh dan kode :D
Si Abah menunggu kami sambil membersihkan Toyota-nya.
Dia agak keberatan difoto, karena... belum cukur dan belum sisiran (sambil pegang-pegang rambut)
Kami ngga tahu siapa namanya.
Kami ngga tahu asalnya dari mana.
Kami ngga tahu umurnya berapa.
Kami ngga tahu apa-apa soal bapak ini.
Yang kami tahu, si Abah -- kami menyebutnya -- ini adalah supir taxi gelap yang selalu ngetem di depan apartemen kami. Beberapa hari ini, beliau selalu stand by di depan apartemen setiap jam 1 siang, menunggu kami untuk berangkat ke kantor. Dan, hingga kini kami belum 'berkenalan' dan bertukar nama. Maklum, beliau cuma bisa bahasa arab. Komunikasi yang dilakukan hanya sejauh bahasa tubuh dan kode :D
Si Abah menunggu kami sambil membersihkan Toyota-nya.
Tuesday, March 18, 2008
Harley Davidson & Suzuki Davidson
by : Pinot
Tidak ada hubungannya dengan dunia otomotif. Ini cuma istilah internal kami di kantor saat berurusan dengan teknis pekerjaan sehari-hari. Dalam dunia broadcast alias pertelevisian dikenal format video SD (standard definition) dan HD (high definition). Format SD masih digunakan di semua stasiun TV di tanah air, menggunakan ukuran 720 x 576 pixel. Sementara format HD (1920 x 1080 pixel) sudah banyak digunakan dibeberapa negara maju. Penonton harus menggunakan HDTV -- layar LCD atau Plasma -- untuk bisa menikmati tayangan acara HD. Al Watan TV, tempat kami bekerja menggunakan HD sebagai format utama -- untuk acara unggulan atau station ID -- dan SD sebagai format sekunder -- untuk tayangan promo atau special event yang harus dikerjakan secara instant dam buru-buru.
Yak cukup ngomongin teknis. Cuma mau cerita bahwa penggunaan format SD & HD ini menciptakan masalah tersendiri dalam bekerja. Jika diucapkan dalam bahasa Inggris akan menjadi ES DI dan EJ DI. Memang dasar kuping dusun, 6 orang Indonesia ini sering keliru menangkap informasi, karena secara sekilas mirip bunyinya, apalagi kalau diucapkan secara buru-buru.
Sering terjadi dialog seperti ini :
Bos : "I need animation. In HD please."
Kami : "HD (EJ DI) or SD (ES DI)?"
Bos : "HD. Harley Davidson"
Kami : "Oh okay"
Atau :
Bos : "I need animation. In SD please."
Kami : "HD (EJ DI) or SD (ES DI)?"
Bos : "Just SD"
Kami : "You mean Suzuki Davidson?"
Bos : "Yes!"
So, akhirnya dibuat kesepakatan. Semua orang dikantor memiliki jargon internal. Untuk format HD, maka disebut Harley Davidson. Sesuai dengan formatnya yang gede, bongsor dan mewah. Untuk format SD, disebut Suzuki Davidson -- kebayang motor bebek yang kecil, kompak, ringkas dan ekonomis.
Tidak ada hubungannya dengan dunia otomotif. Ini cuma istilah internal kami di kantor saat berurusan dengan teknis pekerjaan sehari-hari. Dalam dunia broadcast alias pertelevisian dikenal format video SD (standard definition) dan HD (high definition). Format SD masih digunakan di semua stasiun TV di tanah air, menggunakan ukuran 720 x 576 pixel. Sementara format HD (1920 x 1080 pixel) sudah banyak digunakan dibeberapa negara maju. Penonton harus menggunakan HDTV -- layar LCD atau Plasma -- untuk bisa menikmati tayangan acara HD. Al Watan TV, tempat kami bekerja menggunakan HD sebagai format utama -- untuk acara unggulan atau station ID -- dan SD sebagai format sekunder -- untuk tayangan promo atau special event yang harus dikerjakan secara instant dam buru-buru.
Yak cukup ngomongin teknis. Cuma mau cerita bahwa penggunaan format SD & HD ini menciptakan masalah tersendiri dalam bekerja. Jika diucapkan dalam bahasa Inggris akan menjadi ES DI dan EJ DI. Memang dasar kuping dusun, 6 orang Indonesia ini sering keliru menangkap informasi, karena secara sekilas mirip bunyinya, apalagi kalau diucapkan secara buru-buru.
Sering terjadi dialog seperti ini :
Bos : "I need animation. In HD please."
Kami : "HD (EJ DI) or SD (ES DI)?"
Bos : "HD. Harley Davidson"
Kami : "Oh okay"
Atau :
Bos : "I need animation. In SD please."
Kami : "HD (EJ DI) or SD (ES DI)?"
Bos : "Just SD"
Kami : "You mean Suzuki Davidson?"
Bos : "Yes!"
So, akhirnya dibuat kesepakatan. Semua orang dikantor memiliki jargon internal. Untuk format HD, maka disebut Harley Davidson. Sesuai dengan formatnya yang gede, bongsor dan mewah. Untuk format SD, disebut Suzuki Davidson -- kebayang motor bebek yang kecil, kompak, ringkas dan ekonomis.
Alexandria Doumbek
by : Pinot
Teman kami, Bably, tiba-tiba masuk ruangan kerja membawa doumbek -- sejenis tabla, alat musik perkusi berasal dari Alexandria, Mesir -- dan memainkannya untuk kami, bahkan memberi kursus singkat kepada kami.
Doumbek ini sendiri terbuat dari logam (aluminium?) dengan bagian kepala terbuat dari kulit ikan atau kulit domba, dikelilingi paku atau sekrup di bagian pinggir. Terdapat 3 suara yang dihasilkan oleh doumbek ini. Pertama pada bagian permukaan kepala, disebut "Doum". Kemudian ketukan dengan jari pada bagian pinggir, disebut "Tek". Dan ketukan alternatif dari tangan satunya disebut "Ka".
Sungguh menarik menyaksikan dari dekat bentuk budaya bangsa lain. Thanks to Bably for the short cultural information and -- of course -- entertainment :)
Teman kami, Bably, tiba-tiba masuk ruangan kerja membawa doumbek -- sejenis tabla, alat musik perkusi berasal dari Alexandria, Mesir -- dan memainkannya untuk kami, bahkan memberi kursus singkat kepada kami.
Doumbek ini sendiri terbuat dari logam (aluminium?) dengan bagian kepala terbuat dari kulit ikan atau kulit domba, dikelilingi paku atau sekrup di bagian pinggir. Terdapat 3 suara yang dihasilkan oleh doumbek ini. Pertama pada bagian permukaan kepala, disebut "Doum". Kemudian ketukan dengan jari pada bagian pinggir, disebut "Tek". Dan ketukan alternatif dari tangan satunya disebut "Ka".
Sungguh menarik menyaksikan dari dekat bentuk budaya bangsa lain. Thanks to Bably for the short cultural information and -- of course -- entertainment :)
Monday, March 17, 2008
Budweiser & Becks in Kuwait
by : Pinot
Bud & Becks di City Center Salmiya. Walau ini adalah versi non-alcoholic, tetap saja terkesima ada kaleng-kaleng 'bir' ini terpajang di negeri yang (katanya) ketat sekali dalam urusan barang-barang haram.
Sayangnya, aturan ketat tentang barang haram hanya sekedar dipermukaan kulit saja. Sering terjadi kasus orang tertangkap basah sedang mabuk mengemudi (baca di sini) atau mengalami kecelakaan karena sedang mabuk (baca di sini) dengan hukuman (denda) yang cukup berat -- yang mempan untuk pendatang, tapi mandul untuk Kuwaiti sendiri :P
Seperti komen rekan kerja Kuwaiti, "There are lots of non-alcoholic stuffs in public. But you know what? There are more more more haram stuffs underground. These people are hypocrite!"
Too bad :P
Bud & Becks di City Center Salmiya. Walau ini adalah versi non-alcoholic, tetap saja terkesima ada kaleng-kaleng 'bir' ini terpajang di negeri yang (katanya) ketat sekali dalam urusan barang-barang haram.
Sayangnya, aturan ketat tentang barang haram hanya sekedar dipermukaan kulit saja. Sering terjadi kasus orang tertangkap basah sedang mabuk mengemudi (baca di sini) atau mengalami kecelakaan karena sedang mabuk (baca di sini) dengan hukuman (denda) yang cukup berat -- yang mempan untuk pendatang, tapi mandul untuk Kuwaiti sendiri :P
Seperti komen rekan kerja Kuwaiti, "There are lots of non-alcoholic stuffs in public. But you know what? There are more more more haram stuffs underground. These people are hypocrite!"
Too bad :P
Sunday, March 16, 2008
Buah Buah Mewah
by : Pinot
Siapa sangka, buah-buahan yang tidak luar biasa di kampung halaman, bisa menjadi buah-buahan berharga mahal di Kuwait ini. Manggis - buah favorit Papin - yang di pasar Bintaro Permai paling mahal hanya Rp 10.000 an per kilogram, di sini (City Centre Salmiya) dihargai KD 3.495 (Rp 100 ribuan) per kilogram! Rasa kangen pengen ma'em manggis terpaksa ditahan. Jika biasanya main comot masuk keranjang, sekarang harus penuh perhitungan.
6 manggis 0,3 kg = KD 1.250 (Rp 35.ooo-an)
Dulu, ada masa dimana bisa makan rambutan gratis : di pohon rambutan halaman rumah!
Rambutan pun begitu. Dihargai sama dengan manggis (KD 3.495/kg). Wah, termasuk komoditas buah mewah nih. Sayang, tidak ada informasi buah-buahan ini diimpor dari negara mana di Asia Tenggara (berdasarkan informasi dari Departemen Pertanian, Indonesia sendiri mengekspor sekitar 11.000 kg manggis dan rambutan ke Kuwait pada tahun 2004). Jika benar buah-buah mewah ini berasal dari kampung halaman, mending pulang sekalian -- walau berat diongkos tapi bisa melepas rindu tanah air dan... makan manggis sepuas-puasnya.
Siapa sangka, buah-buahan yang tidak luar biasa di kampung halaman, bisa menjadi buah-buahan berharga mahal di Kuwait ini. Manggis - buah favorit Papin - yang di pasar Bintaro Permai paling mahal hanya Rp 10.000 an per kilogram, di sini (City Centre Salmiya) dihargai KD 3.495 (Rp 100 ribuan) per kilogram! Rasa kangen pengen ma'em manggis terpaksa ditahan. Jika biasanya main comot masuk keranjang, sekarang harus penuh perhitungan.
6 manggis 0,3 kg = KD 1.250 (Rp 35.ooo-an)
Dulu, ada masa dimana bisa makan rambutan gratis : di pohon rambutan halaman rumah!
Rambutan pun begitu. Dihargai sama dengan manggis (KD 3.495/kg). Wah, termasuk komoditas buah mewah nih. Sayang, tidak ada informasi buah-buahan ini diimpor dari negara mana di Asia Tenggara (berdasarkan informasi dari Departemen Pertanian, Indonesia sendiri mengekspor sekitar 11.000 kg manggis dan rambutan ke Kuwait pada tahun 2004). Jika benar buah-buah mewah ini berasal dari kampung halaman, mending pulang sekalian -- walau berat diongkos tapi bisa melepas rindu tanah air dan... makan manggis sepuas-puasnya.
Saturday, March 15, 2008
Penampakan Segway
by : Pinot
Segway, kendaraan roda dua ciptaan Dean Kamen nongol di Avenue Mall mondar mandir menyebarkan flyer promosi NBK (sebuah bank swasta Kuwait). Wah, tanda-tanda segway masuk ke Kuwait nih? Lucu juga kalau kemana-mana bisa pakai segway. Cuma yha.. karena kondisi perilaku pengemudi di negeri ini kurang berbudaya, jadi khawatir keseruduk :(
Segway, kendaraan roda dua ciptaan Dean Kamen nongol di Avenue Mall mondar mandir menyebarkan flyer promosi NBK (sebuah bank swasta Kuwait). Wah, tanda-tanda segway masuk ke Kuwait nih? Lucu juga kalau kemana-mana bisa pakai segway. Cuma yha.. karena kondisi perilaku pengemudi di negeri ini kurang berbudaya, jadi khawatir keseruduk :(
Friday, March 14, 2008
'Taxi' Yukon
by : Pinot
Pada suatu kesempatan, Papin ditawari taxi oleh seseorang setelah selesai ngurus-ngurus civil ID di kantor PACI. Setelah tawar menawar, bersama pak supir berjalan ke tempat dia memarkir kendaraannya. Dalam hati berpikir, kendaraan taxi-nya paling juga another sedan jepang. Eh ternyata kendaran SUV Yukon XL 2007!
Photo courtesy of myride.com
UHUIY! Kesempatan naik mobil keren! "Nice car" Papin bilang ke pak supir. Dia jawab sambil cengengesan, "Company car!" Ternyata dia bekerja sebagai supir di salah satu kantor pemerintahan Kuwait dan berkesempatan ngobyek menggunakan kendaraan operasional kantor. Walau mobil ini tergolong cukup mewah, namun yha yang namanya kendaraan operasional dimana-mana pasti berantakan dan kotor, terutama di bagian interiornya.
Pak supir Bangladesh dan dashboard kusam di dalamnya
Nggak apa apa lah. Paling ngga sempat ngrasain naik Yukon. Sampai di tujuan, Papin bilang "Dhanyabad" (ucapan terima kasih dalam bahasa Bangladesh) kepada pak supir :)
Pada suatu kesempatan, Papin ditawari taxi oleh seseorang setelah selesai ngurus-ngurus civil ID di kantor PACI. Setelah tawar menawar, bersama pak supir berjalan ke tempat dia memarkir kendaraannya. Dalam hati berpikir, kendaraan taxi-nya paling juga another sedan jepang. Eh ternyata kendaran SUV Yukon XL 2007!
Photo courtesy of myride.com
UHUIY! Kesempatan naik mobil keren! "Nice car" Papin bilang ke pak supir. Dia jawab sambil cengengesan, "Company car!" Ternyata dia bekerja sebagai supir di salah satu kantor pemerintahan Kuwait dan berkesempatan ngobyek menggunakan kendaraan operasional kantor. Walau mobil ini tergolong cukup mewah, namun yha yang namanya kendaraan operasional dimana-mana pasti berantakan dan kotor, terutama di bagian interiornya.
Pak supir Bangladesh dan dashboard kusam di dalamnya
Nggak apa apa lah. Paling ngga sempat ngrasain naik Yukon. Sampai di tujuan, Papin bilang "Dhanyabad" (ucapan terima kasih dalam bahasa Bangladesh) kepada pak supir :)
Tuesday, March 11, 2008
Temptation on the Street
Sunday, March 09, 2008
Ricer Sangar
by : Pinot
Tampang sangar, tato ular, badan kekar tapi selera bubar ambyar. Itu yang kami saksikan saat seorang pria sedang telaten memodifikasi mobilnya hingga terlihat... yha.. ng.. menor. Mobil 'jeep' (kami kurang memperhatikan merk & jenis kendaraannya) warna hitamnya dilengkapi dengan velg racing dan pintu yang bisa terbuka bagai pintu Lamborghini. Itu belum seberapa, saat kami menyaksikan dari jauh, sang empunya sedang sibuk menempel sticker/decal yang jadinya teu puguh rame pisan. Pokoknya cocok jadi ricer sejati.
Tempel sana tempel sini yang penting keren (maunya)
Notes : Ricer adalah istilah gaul plesetan dari racer, yang menggambarkan perilaku pemilik kendaraan yang berfilosofi "knalpot harus kenceng suaranya biar kesannya bisa ngebut". Atau yang menempelkan sticker bak mobil balap -- menempelkan sticker "Powered by Mugen" di mobil Daihatsu Ceria. Pokoknya, maunya pengen kayak pembalap tapi malah kelihatan norak. Contoh kasus ricer bisa ditengok di sini : http://www.addmorehp.com
Tampang sangar, tato ular, badan kekar tapi selera bubar ambyar. Itu yang kami saksikan saat seorang pria sedang telaten memodifikasi mobilnya hingga terlihat... yha.. ng.. menor. Mobil 'jeep' (kami kurang memperhatikan merk & jenis kendaraannya) warna hitamnya dilengkapi dengan velg racing dan pintu yang bisa terbuka bagai pintu Lamborghini. Itu belum seberapa, saat kami menyaksikan dari jauh, sang empunya sedang sibuk menempel sticker/decal yang jadinya teu puguh rame pisan. Pokoknya cocok jadi ricer sejati.
Tempel sana tempel sini yang penting keren (maunya)
Notes : Ricer adalah istilah gaul plesetan dari racer, yang menggambarkan perilaku pemilik kendaraan yang berfilosofi "knalpot harus kenceng suaranya biar kesannya bisa ngebut". Atau yang menempelkan sticker bak mobil balap -- menempelkan sticker "Powered by Mugen" di mobil Daihatsu Ceria. Pokoknya, maunya pengen kayak pembalap tapi malah kelihatan norak. Contoh kasus ricer bisa ditengok di sini : http://www.addmorehp.com
Friday, March 07, 2008
Kendaraan Sang Desainer
by : Pinot
Pemilik BMW seri Z4 yang terparkir di halaman parkir kantor kami ini bukanlah seorang pemegang saham perusahaan.
Bukan pula salah satu pimpinan perusahaan.
Pun bukan seleb yang sedang mampir kantor.
Pemiliknya 'hanya' seorang 3D artist/designer yang bekerja di departemen kami. Gak percaya?
Memandangi halaman parkir kantor kami sudah seperti memandangi show room mobil mewah di Jakarta. Pemiliknya pun tidak berada dalam posisi strategis - seperti teman kami si pemilik Z4 - desainer, editor, kameraman & produser. Ibaratnya, mereka bekerja tidak untuk mencari nafkah demi mengisi perut (lha wong sugih kok!), tapi sekedar mencari kesibukan sehari-hari.
Pemandangan indah sehari-hari ini kami sikapi dengan berdecak dan sambil bersyukur bahwa kami masih diberi kemudahan untuk melunasi Daihatsu Xenia kami.
Related stories :
- Cheap Mercedes S 350 L
- Less is More
- Daud's Blog : Parkiran Mewah
Pemilik BMW seri Z4 yang terparkir di halaman parkir kantor kami ini bukanlah seorang pemegang saham perusahaan.
Bukan pula salah satu pimpinan perusahaan.
Pun bukan seleb yang sedang mampir kantor.
Pemiliknya 'hanya' seorang 3D artist/designer yang bekerja di departemen kami. Gak percaya?
Memandangi halaman parkir kantor kami sudah seperti memandangi show room mobil mewah di Jakarta. Pemiliknya pun tidak berada dalam posisi strategis - seperti teman kami si pemilik Z4 - desainer, editor, kameraman & produser. Ibaratnya, mereka bekerja tidak untuk mencari nafkah demi mengisi perut (lha wong sugih kok!), tapi sekedar mencari kesibukan sehari-hari.
Pemandangan indah sehari-hari ini kami sikapi dengan berdecak dan sambil bersyukur bahwa kami masih diberi kemudahan untuk melunasi Daihatsu Xenia kami.
Related stories :
- Cheap Mercedes S 350 L
- Less is More
- Daud's Blog : Parkiran Mewah
Thursday, March 06, 2008
What is this smell?
by : Pinot
Bekerja di perusahaan yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan negara ternyata memiliki kesan tersendiri. Semua orang seperti belajar kembali melakukan adjustment toleransi kepada segala perbedaan budaya yang dibawa dari kampung halaman masing-masing. Semua perbedaan tumplek jadi satu : bahasa, tingkah laku dan.... aroma! Kok aroma?
Sejak kami mendarat di sini, orang-orang kantor yang rata-rata berkebangsaan Arab 'dipaksa' menghirup aroma khas dari Indonesia. Aroma yang dimaksud di sini adalah aroma makanan dan rokok kretek :D
"What is this smell?" itu pertanyaan mereka saat menghirup aroma aneh dari rokok kretek. Tanggapannya macam-macam, dari yang positif hingga negatif. "It smells interesting. What's this?" atau "It smell like #&@%!!!"
Lain lagi dengan aroma makanan. Jika sebelum Mamin tiba bergabung, kami terpaksa mengkonsumsi makanan berselera Arab (nasi briyani, sawarma, tikka, fteera). Kini kami selalu membawa bekal masakan Selera Nusantara ciptaan Mamin. Suatu ketika, kami harus memanaskan makanan di microwave yang terletak di pantry. Kebetulan makanan kami terdapat sambal terasi. Setelah panas, aroma menggoda selera dari makanan kami menyebar ke seantero lantai. Kebetulan aroma tersebut hinggap di hidung salah satu karyawan (yang kebetulan orang India). Sambil mengerenyitkan dahi, sedikit menutup hidung dan melemparkan pertanyaan ke semua orang, "What is this smell??"
"Itu bau sambel terasi, mas," bisik kami sambil melengos kabur kembali ke ruangan kerja.
Untungnya, departemen tempat kami bekerja rada begajulan -- kalau boleh dibilang isinya orang sableng semua. Keajaiban Indonesia ditanggapi dari yang cuma meringas meringis sampai dengan yang komplen. Aroma khas Indonesia (makanan dan rokok kretek) menjadi aroma utama di departemen kami, maklum populasi orang Indonesia adalah yang terbanyak setelah Kuwaiti (Mesir 4 orang, Lebanon 3 orang, Irak 2 orang). Untungnya kami ber-enam tidak ada yang memiliki masalah aroma bau badan. kekekekekek
"What is this smell?"
"It's the scent of Indonesia, habibi"
Bekerja di perusahaan yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan negara ternyata memiliki kesan tersendiri. Semua orang seperti belajar kembali melakukan adjustment toleransi kepada segala perbedaan budaya yang dibawa dari kampung halaman masing-masing. Semua perbedaan tumplek jadi satu : bahasa, tingkah laku dan.... aroma! Kok aroma?
Sejak kami mendarat di sini, orang-orang kantor yang rata-rata berkebangsaan Arab 'dipaksa' menghirup aroma khas dari Indonesia. Aroma yang dimaksud di sini adalah aroma makanan dan rokok kretek :D
"What is this smell?" itu pertanyaan mereka saat menghirup aroma aneh dari rokok kretek. Tanggapannya macam-macam, dari yang positif hingga negatif. "It smells interesting. What's this?" atau "It smell like #&@%!!!"
Lain lagi dengan aroma makanan. Jika sebelum Mamin tiba bergabung, kami terpaksa mengkonsumsi makanan berselera Arab (nasi briyani, sawarma, tikka, fteera). Kini kami selalu membawa bekal masakan Selera Nusantara ciptaan Mamin. Suatu ketika, kami harus memanaskan makanan di microwave yang terletak di pantry. Kebetulan makanan kami terdapat sambal terasi. Setelah panas, aroma menggoda selera dari makanan kami menyebar ke seantero lantai. Kebetulan aroma tersebut hinggap di hidung salah satu karyawan (yang kebetulan orang India). Sambil mengerenyitkan dahi, sedikit menutup hidung dan melemparkan pertanyaan ke semua orang, "What is this smell??"
"Itu bau sambel terasi, mas," bisik kami sambil melengos kabur kembali ke ruangan kerja.
Untungnya, departemen tempat kami bekerja rada begajulan -- kalau boleh dibilang isinya orang sableng semua. Keajaiban Indonesia ditanggapi dari yang cuma meringas meringis sampai dengan yang komplen. Aroma khas Indonesia (makanan dan rokok kretek) menjadi aroma utama di departemen kami, maklum populasi orang Indonesia adalah yang terbanyak setelah Kuwaiti (Mesir 4 orang, Lebanon 3 orang, Irak 2 orang). Untungnya kami ber-enam tidak ada yang memiliki masalah aroma bau badan. kekekekekek
"What is this smell?"
"It's the scent of Indonesia, habibi"
Wednesday, March 05, 2008
Recommended Daily Product : Sambal Indofood
Makan di restoran cepat saji jangan harap bisa dapat jatah sambal atau chilli sauce. Pelayan selalu menggelengkan kepala kalau ditanya tentang chilli sauce, "No. No chilli sauce." Ujung-ujungnya harus terima saus tomat atau paling mayonaise. Tampaknya masyarakat di negeri ini umumnya tidak suka pedes-pedes ya? Kalau pun ada chilli sauce, rasanya juga tidak pedes-pedes amat. Ngga compatible dengan lidah Selera Nusantara. McDonald menyediakan chilli sauce dengan membayar extra 300 fils (Rp 9000-an)! Gelo pisan. Mahal dan ngga pedes.
Seperti yang sudah diketahui, produk Indofood cukup banyak di sini. Dari sekian banyak produk yang dikirim ke Kuwait, (untunglah) termasuk sambal Indofood. Papin yang demen makan pedes, bisa melepaskan dahaga pedes dengan sambal Indofood ini. Yummy!
Notes : kami tidak ada afiliasi apa pun dengan Indofood :P
Tuesday, March 04, 2008
Podcast Gantinya Broadcast
by : Pinot
Kapan ya bisa nonton stasiun TV Indonesia di Kuwait ini? Andai ada PODCAST-nya..
Saat ini, walau tidak memiliki unit TV (dan belum berminat beli TV) dan tidak ada tayangan broadcast TV di rumah, Papin dan keluarga tetap bisa update rutin informasi dunia. Menggunakan jalur internet, kami subscribe ke beberapa PODCAST berita dan informasi yang diupdate setiap hari. Dengan adanya layanan VIDEO PODCAST gratis dari CNN atau NBC (misalnya) kami tidak membutuhkan langganan satelit TV untuk mengetahui informasi dunia terkini secara audio visual.
Setiap pagi, MacBook kami otomatis refresh/update content PODCAST (jika ada content baru maka akan otomatis terdownload) untuk segera ditonton atau disinkronisasi dengan iPod atau iPhone, sehingga bisa ditonton di perjalanan ke kantor :D
Salah satu source PODCAST favorit adalah Mosaic dari LinkTV. PODCAST ini menayangkan kompilasi berita Timur Tengah dari berbagai stasiun TV negara-negara Timur Tengah dalam bahasa Inggris. Mosaic mencakup tayangan berita dari Qatar (Al Jazeera), Dubai (DubaiTV), Iran, Irak, Syria, Lebanon hingga Israel (IBA).
Arwen dan Leia tentu saja rajin menunggu update dari Nickelodeon Jr :D dan Sesame Street. Mamin? Jangan ditanya. PODCAST tentang gourmet dan masak memasak tidak pernah ketinggalan untuk selalu diupdate dan ditonton lewat iPod Touch nya.. huehehhehehe..(please drop by at Our Culina Sanctuarium for more stories about cooking podcast).
Untuk subscribe PODCAST, anda bisa mulai dengan software iTunes dan masuk pada menu iTunes Stores di sidebar kiri. Setelah masuk dalam iTunes Store, klik PODCAST untuk masuk dalam halaman PODCAST dan anda bisa SEARCH source dan content yang dibutuhkan.
Source yang menjadi favorit kami (klik untuk langsung ke halaman PODCAST masing-masing) :
- Mosaic : Seputar berita Timur Tengah dari negara-negara Timur Tengah
- CNN
- ABC World News
- National Geographic
- Discovery Channel
- Crash Test Kitchen
- Jamie Oliver
Sayang banget gak ada PODCAST berita-berita dari Indonesia, abis kalo nonton yang streamingan, tergantung banget sama koneksi internet.
Kapan ya bisa nonton stasiun TV Indonesia di Kuwait ini? Andai ada PODCAST-nya..
Saat ini, walau tidak memiliki unit TV (dan belum berminat beli TV) dan tidak ada tayangan broadcast TV di rumah, Papin dan keluarga tetap bisa update rutin informasi dunia. Menggunakan jalur internet, kami subscribe ke beberapa PODCAST berita dan informasi yang diupdate setiap hari. Dengan adanya layanan VIDEO PODCAST gratis dari CNN atau NBC (misalnya) kami tidak membutuhkan langganan satelit TV untuk mengetahui informasi dunia terkini secara audio visual.
Setiap pagi, MacBook kami otomatis refresh/update content PODCAST (jika ada content baru maka akan otomatis terdownload) untuk segera ditonton atau disinkronisasi dengan iPod atau iPhone, sehingga bisa ditonton di perjalanan ke kantor :D
Salah satu source PODCAST favorit adalah Mosaic dari LinkTV. PODCAST ini menayangkan kompilasi berita Timur Tengah dari berbagai stasiun TV negara-negara Timur Tengah dalam bahasa Inggris. Mosaic mencakup tayangan berita dari Qatar (Al Jazeera), Dubai (DubaiTV), Iran, Irak, Syria, Lebanon hingga Israel (IBA).
Arwen dan Leia tentu saja rajin menunggu update dari Nickelodeon Jr :D dan Sesame Street. Mamin? Jangan ditanya. PODCAST tentang gourmet dan masak memasak tidak pernah ketinggalan untuk selalu diupdate dan ditonton lewat iPod Touch nya.. huehehhehehe..(please drop by at Our Culina Sanctuarium for more stories about cooking podcast).
Untuk subscribe PODCAST, anda bisa mulai dengan software iTunes dan masuk pada menu iTunes Stores di sidebar kiri. Setelah masuk dalam iTunes Store, klik PODCAST untuk masuk dalam halaman PODCAST dan anda bisa SEARCH source dan content yang dibutuhkan.
Source yang menjadi favorit kami (klik untuk langsung ke halaman PODCAST masing-masing) :
- Mosaic : Seputar berita Timur Tengah dari negara-negara Timur Tengah
- CNN
- ABC World News
- National Geographic
- Discovery Channel
- Crash Test Kitchen
- Jamie Oliver
Sayang banget gak ada PODCAST berita-berita dari Indonesia, abis kalo nonton yang streamingan, tergantung banget sama koneksi internet.
Saturday, March 01, 2008
Recommended Daily Product : Sabun Cuci Piring
Nyaris give up dengan sabun cuci piring di sini. Gak ada yang bisa remove grease...heran...padahal makanan orang sini kan berlemak-lemak. Kalah deh dengan sabun cuci piring di Indonesia.
Udah nyoba beberapa produk (sorry harus nyebut merk : FAIRY...gak rekomen deh, PRIL...11-12 sama FAIRY alias sama aja) dan sekarang lagi nyoba produk keluaran Unilever, "LUX with the power of JIF." So far cukup memuaskan tapi belum puas banget. Kemampuannya menghilangkan lemak di atas rata-rata 2 produk sebelumnya. Walaupun gak kayak Sunlight atau Mama Lemon-nya Indonesia yang sekali sapu lemak hilang dan piring jadi kesat bersih. Tapi lumayanlah, gak kayak produk sebelumnya, mo diusek sampe ledes, lemak teteuubhh nempel.
Satu lagi kekurangan produk-produk yang udah kami coba...BOROS!! Musti bolak-balik nuang cairan sabun buat nyuci. Ohhh...how we miss Sunlight! :P
Alunan Inka Christie dan Dangdut di 4th Ring Road
by : Pinot & Dita
Suatu hari kami naik sebuah taxi. Dan seperti biasa, pertanyaan standar supir taxi adalah "Where do you come from?" Dan sudah biasa pula kami disangka orang Filipina.
Tanpa banyak basa-basi, sang supir yang berkebangsaan India langsung mengeluarkan sebuah kaset. "This from Indonesia! Indonesian singer," begitu katanya. Sambil menyalakan tape mobilnya, dia berceloteh mengenai Jawa Tengah, Jawa Timur, dll.
"Waahh menarik nih, si supir pernah mengunjungi Jawa," gitu pikir kami. Sekalian buat bahan obrolan. Dan kamipun menunggu pembicaraan mengenai Jawa ini berlanjut, dengan penuh semangat. Gataunya percakapan hanya berhenti di situ, ternyata dia cuman tau di pulau Jawa ada Jawa Tengah, Timur dan Barat :P. Walaahhh...Kirain pernah tinggal di Jawa, Om!
Tak lama berselang, melantunlah sebuah lagu dari kaset yang disetelnya. Alamak! Kirain Indonesian singer sapa gituh! Nidji, Peterpan, Krisdayanti atau Titi DJ. Yo oloooo....Inka Christie yang jaman-jamannya duet sama Ami Search! Jadul bener!
Setelah lagu selesai, pak supir mengganti kaset dengan kaset lainnya. Dengan bangga, dia kayaknya bener-bener pengen menghibur kami. Hiyaaaaaaa!!! Ternyata dangdutan bow! Gatau deh siapa yang nyanyi, perasaan kayak suaranya Itje Tresnawati....mbuhhh!
Perasaan ini di negeri orang, tapi jadi berasa naik colt perjalanan luar kota di pantura yang penuh sesak dengan penumpangnya.
Anyway, thanks buat pak supir yang sudah berusaha menghibur penumpangnya yang berasal dari Indonesia ini. Next time kayaknya beli kaset lagu-lagu Indonesia yang lagi ngetop sekarang trus dibagi-bagiin aja kali yeeee ke supir-supir taxi, biar variasi kaset mereka lebih beragam dan up to date (FYI, ini kedua kalinya kami naik taxi dan dihibur dangdutan jadul).
Suatu hari kami naik sebuah taxi. Dan seperti biasa, pertanyaan standar supir taxi adalah "Where do you come from?" Dan sudah biasa pula kami disangka orang Filipina.
Tanpa banyak basa-basi, sang supir yang berkebangsaan India langsung mengeluarkan sebuah kaset. "This from Indonesia! Indonesian singer," begitu katanya. Sambil menyalakan tape mobilnya, dia berceloteh mengenai Jawa Tengah, Jawa Timur, dll.
"Waahh menarik nih, si supir pernah mengunjungi Jawa," gitu pikir kami. Sekalian buat bahan obrolan. Dan kamipun menunggu pembicaraan mengenai Jawa ini berlanjut, dengan penuh semangat. Gataunya percakapan hanya berhenti di situ, ternyata dia cuman tau di pulau Jawa ada Jawa Tengah, Timur dan Barat :P. Walaahhh...Kirain pernah tinggal di Jawa, Om!
Tak lama berselang, melantunlah sebuah lagu dari kaset yang disetelnya. Alamak! Kirain Indonesian singer sapa gituh! Nidji, Peterpan, Krisdayanti atau Titi DJ. Yo oloooo....Inka Christie yang jaman-jamannya duet sama Ami Search! Jadul bener!
Setelah lagu selesai, pak supir mengganti kaset dengan kaset lainnya. Dengan bangga, dia kayaknya bener-bener pengen menghibur kami. Hiyaaaaaaa!!! Ternyata dangdutan bow! Gatau deh siapa yang nyanyi, perasaan kayak suaranya Itje Tresnawati....mbuhhh!
Perasaan ini di negeri orang, tapi jadi berasa naik colt perjalanan luar kota di pantura yang penuh sesak dengan penumpangnya.
Anyway, thanks buat pak supir yang sudah berusaha menghibur penumpangnya yang berasal dari Indonesia ini. Next time kayaknya beli kaset lagu-lagu Indonesia yang lagi ngetop sekarang trus dibagi-bagiin aja kali yeeee ke supir-supir taxi, biar variasi kaset mereka lebih beragam dan up to date (FYI, ini kedua kalinya kami naik taxi dan dihibur dangdutan jadul).
Subscribe to:
Posts (Atom)