Feel jazzy in 23 street station. #twittervideo pic.twitter.com/BGrpK3ewse
— Pinot (@pinot) April 12, 2015
Showing posts with label music. Show all posts
Showing posts with label music. Show all posts
Monday, April 13, 2015
Suasana Nge-jazz di Stasiun
Semua tahu banyak pengamen atau musisi jalanan di stasiun subway di kota macam New York ini. Dan kuping kami - padahal baru 2 bulan di sini - sudah terbiasa mendengar kegaduhan perkusi, genjrengan gitar atau irama beat box dari mulut. Dan kami akui, walau cuma pengamen namun mereka seperti diberi bakat dan skill yang spesial. Jadi musik yang didengar tidak terasa mengganggu, bahkan sangat menghibur. Salah satunya ini, memainkan bas betot sambil bersiul diiringi simple cymbal. Memberi kesan jazzy di stasiun New York yang terlihat kumuh dan kotor. Keren mas, terima kasih hiburan nge-jazz-nya!
Tuesday, March 18, 2008
Alexandria Doumbek
by : Pinot
Teman kami, Bably, tiba-tiba masuk ruangan kerja membawa doumbek -- sejenis tabla, alat musik perkusi berasal dari Alexandria, Mesir -- dan memainkannya untuk kami, bahkan memberi kursus singkat kepada kami.
Doumbek ini sendiri terbuat dari logam (aluminium?) dengan bagian kepala terbuat dari kulit ikan atau kulit domba, dikelilingi paku atau sekrup di bagian pinggir. Terdapat 3 suara yang dihasilkan oleh doumbek ini. Pertama pada bagian permukaan kepala, disebut "Doum". Kemudian ketukan dengan jari pada bagian pinggir, disebut "Tek". Dan ketukan alternatif dari tangan satunya disebut "Ka".
Sungguh menarik menyaksikan dari dekat bentuk budaya bangsa lain. Thanks to Bably for the short cultural information and -- of course -- entertainment :)
Teman kami, Bably, tiba-tiba masuk ruangan kerja membawa doumbek -- sejenis tabla, alat musik perkusi berasal dari Alexandria, Mesir -- dan memainkannya untuk kami, bahkan memberi kursus singkat kepada kami.
Doumbek ini sendiri terbuat dari logam (aluminium?) dengan bagian kepala terbuat dari kulit ikan atau kulit domba, dikelilingi paku atau sekrup di bagian pinggir. Terdapat 3 suara yang dihasilkan oleh doumbek ini. Pertama pada bagian permukaan kepala, disebut "Doum". Kemudian ketukan dengan jari pada bagian pinggir, disebut "Tek". Dan ketukan alternatif dari tangan satunya disebut "Ka".
Sungguh menarik menyaksikan dari dekat bentuk budaya bangsa lain. Thanks to Bably for the short cultural information and -- of course -- entertainment :)
Subscribe to:
Posts (Atom)