Our previous journey: Kuwait

Wednesday, August 01, 2007

Berburu Apartemen Lagi

Photobucket - Video and Image Hosting
(click to enlarge the map)

Gara-gara transaksi apartemen di Ishbilya dibatalkan oleh pihak agent, kami terpaksa harus mencari lagi tempat berteduh di Kuwait. Seperti biasa, mas Heru comes to the rescue. Beliau sudah menyiapkan rencana cadangan dengan mencari informasi, salah satunya info dari mas Indra staf KBRI yang pindah apartemen. Sebelumnya, mas Indra sudah memberi kabar bahwa dia berniat menjual mesin cuci & kompornya karena males nggotong-nggotong ke apartemen barunya. Jadi kami pikir, mungkin kami bisa mengambil alih apartemen lamanya lengkap dengan mesin cuci & kompor tanpa harus angkut-angkut.

Namun ternyata setelah meluncur ke daerah Jabriya (tempat apartemen lama mas Indra) kami merasa kurang cocok dengan apartemen tersebut (terlalu kecil dan berdampingan langsung dengan tempat parkir gedung - kami pun terlalu trenyuh untuk mengabadikan tempat tersebut dalam bentuk foto). Mas Indra pun memberi info lagi bahwa di tempat barunya, masih ada tempat-tempat baru yang disewakan dengan harga 200 - 250 KD. Bersama mas Heru & mbak Ida kami pun meluncur menuju apartemen baru mas Indra.


Sampai di lokasi dan melihat-lihat tempat, kami cukup cocok dengan kondisinya. 3 kamar, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 ruang tamu cukup lebar dengan pemandangan 5th ring road highway. Lingkungan cukup baik, dengan adanya beberapa bakala (toko kelontong) di sekitar gedung apartemen. Dan lokasi tersebut cukup dekat dengan rumah mas Heru (lihat peta).

Setelah selesai survey, kami berkesimpulan tempat ini bisa menjadi pilihan sebagai tempat berteduh kami. Hari Kamis nanti, kami berencana mencoba survey ke daerah Farwaniyah untuk mencari tempat lain sebagai bahan pertimbangan. Maklum, walau sifatnya sekedar tempat berteduh sementara, kayaknya tetap harus mendapatkan yang benar-benar sreg. Namanya juga pengganti rumah di Indonesia.

1 comment:

Anonymous said...

wah, udah ketemu bang indra ya..

pantes tadi malem bang indra ga kerumah, ternyata ada tamuuw