Beberapa saat sebelumnya, Papin sempat posting tentang karakter pengemudi di Kuwait yang rata-rata sruntulan. Jika sebelumnya kami menyaksikan aksi ugal-ugalan dari jauh, sekarang kami berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh supir sruntulan.
Namanya Mohammad Fauzi, supir kantor dari Mesir yang - unfortunately - diberi tugas untuk mengantar dan menjemput Papin dkk dengan rute rumah - kantor. Koordinatornya sendiri bilang bahwa, si Fauzi ini rada-rada crazy & stupid. Awalnya kami hanya cengegesan menganggapi pendapat tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, kami mulai menyadari bahwa si Fauzi memang crazy adanya. Gemblung, tengil, sruntulan, sok akrab campur aduk di dalam sosoknya. Lebih parah lagi, dia tidak bisa bahasa Inggris.
Cara mengemudikannya yang bikin kita cemas. Ngebut, melanggar rambu, nyerobot antrean kendaraan semua dilakukan dengan ketawa-ketawa sambil berceloteh bahasa Arab, yang mungkin maksudnya "Canggih gak gue??!!" Jika sudah melewati 5th ring road highway, kecepatan kendaraan digenjot sampai 180 km/jam. Dan terkadang dilakukan sambil menerima telepon atau (dasar gemblung) memperbaiki posisi bolpen supaya tidak jatuh.
Oh ya satu lagi. Kalau nyetir sambil mendengarkan pengajian yang dinyalakan keras-keras atau musik hip hop. Jika perlu, tangan satu memegang setir, tangan satunya joget-joget diiringi nyanyian suara fales dari mulutnya. Yah... namanya juga konsekuensi fasilitas gratis dari kantor. Mobil Mitsubishi bersupir angkot.
2 comments:
hahahahahah...kacooo.... yg disetirin pada diem sibuk komat kamit...
Untuk sementara ini masih diem komat kamit. Bentar lagi kita bisa ngamuk-ngamuk pake basa Indonesia.
Post a Comment