Our previous journey: Kuwait
Showing posts with label New York. Show all posts
Showing posts with label New York. Show all posts

Tuesday, March 10, 2015

Berkunjung ke Grand Central Terminal.

Kami lagi sering membaca-baca Fun Fact List About New York City, tempat-tempat di kota ini yang memiliki hal menarik tersembunyi dan tidak banyak orang yang tahu. Grand Central Terminal adalah salah satunya, memiliki banyak hal menarik dan bersejarah. Grand Central Terminal ini sudah direstorasi dan dicat ulang, terutama bagian langit-langitnya yang sebelumnya kusam dan jorok terkena asap rokok pengunjung stasiun. Tim restorasi menyisakan satu bata yang dibiarkan apa adanya untuk menggambarkan betapa kotornya langit-langit Grand Central sebelum dibersihkan (sumber).



Arwen "Look look! The nicotine & tar brick!" menunjuk ke kaki rasi bintang Cancer (langit-langit stasiun ini dihiasi gambar rasi bintang) tepat di ujung.



Sekalian bikin video klip, pakai teknik timelapse buat menggambarkan betapa sibukanya tempat ini, tempat lalu lalang orang dari berbagai penjuru ke segala jurusan.


Tuesday, February 24, 2015

Bryant Park

bryantpark1

Park adalah satu tempat yang sering direkomendasikan teman-teman yang tinggal di NY atau pernah ke NY sebagai tempat yang harus dikunjungi. Tapi lagi winter gini, agak susah ya menikmati main di taman. Selain dingin, juga banyak salju licin, gak nyaman buat bermain.

bryantpark5

Satu taman yang cukup terkenal dan wajib dikunjungi adalah Bryant Park. Terletak di antara Fifth & Sixth Avenues dan 40th & 42nd streets di Midtown Manhattan, persis di sebelah New York Public Library. Berhubung lagi winter, tamannya ditutup digantikan dengan ice skating rink dan cafe non permanen.

bryantpark2

Leia dan Neo seneng banget lari-larian di atas taman yang ditutupi karpet. Mengejar burung-burung merpati yang banyak beterbangan mencari hangatnya matahari.

bryantpark3

Bryant Park yang pasti akan kami kunjungi lagi nanti di saat spring dan summer. Buat ngangetin badan sambil baca-baca, bisa mampir ke New York Public Library atau mampir ke Kinokuniya di seberang taman.

bryantpark4

Papin sekalian bikin Vine pemain ice skating professional yang lagi rehearsal di sana.
(UPDATE: ternyata pasangan pemain ini adalah atlet Winter Olympics sohor dan berkomentar tentag Vine-nya (link & link)).



Thursday, February 19, 2015

Artists & Craftman Supply



Yang menyenangkan dari tinggal di Williamsburg adalah adanya toko Artists & Craftman Supply ini. Lokasinya di Metropolitan Ave, cuman 10 menit jalan kaki dari apartemen.



Mau cari peralatan gambar dan lukis ada. Cat-cat kayu sampai kayu-kayu lempengan juga ada. Benang-benang wool lumayan lah, walopun masih kurang lengkap koleksinya. Kuas, wax stamp, kebutuhan origami, dll hampir semuanya ada di toko ini. Surga rasanya. Senang berlama-lama di toko ini. Yang awalnya cuman mau beli gunting, pulang-pulang bisa belanja sekantong gede :D.

Nintendo World & Rockefeller Center



Satu hal yang diidam-idamkan Arwen, Leia, Neo adalah berkunjung ke Nintendo World di dekat Rockefeller Center.

Hari ini, kami memutuskan untuk berjalan-jalan di daerah Rockefeller Plaza. Mereka happy banget bisa mendatangi Pokemon Center NY.



Setelah puas liat-liat *belum sih kayaknya*, kami melanjutkan jalan ke arah ice skating ring di Rockefeller Center. Gak main ice skating cuman foto-foto aja di sekitar situ. Dingin banget abisnyaaaaa!!!



Sebelum pergi, dengan menahan dingin Papin menyempatkan bikin Vine: merekam time-lapse proses menggambar patung Prometheus di Rockefeller Plaza yang sohor itu.

Friday, February 13, 2015

Ngidam Shawarma

Buat kami, home itu sekarang ada 2, Indonesia dan Kuwait. Gak bisa dipungkiri 7 tahun di Kuwait membuat lidah dan hati kami lekat dengan hidup di sana. Salah satu hal yang sering membuat kami rindu bukan cuman makanan Indonesia, tapi juga makanan Arab. Shawarma dan kebab cukup mudah ditemui di sini. Tapi ya tentunya gak seotentik di jazirah Arab.

princestreet2

Pas lagi jalan-jalan ke Prince street, untuk pertama kalinya nemuin food truck yang jual makanan Arab. Penjualnya seorang bapak India yang rupanya tidak terlalu paham dengan nama-nama makanan Arab yang kita sebutin. Ya iyalah, gak bisa berharap banyak. Paling juga mereka taunya shawarma, kebab dan falafel.

princestreet3

Ternyata rasanya jauh beda dari yang kita harapin :D

Wednesday, February 11, 2015

Pengalaman pertama naik taksi



Hari ini kami memutuskan untuk mencoba naik taksi. Karena rute yang musti ditempuh dari Target Faltbush Ave Brooklyn menuju apartemen di Williamsburg, agak nanggung. Kalo mau naik subway, musti jalan agak jauh dulu. Kasian krucils udah capek. Mau naik bis juga udah males mikirin rutenya. Pokoknya judulnya udah capek, males mikir karena sebeumnya kita abis keliling-keliling di Fulton Street.



















Jauh-jauh sampai sini, nemunya supir bengali lagi. Namanya Bakar Khan, mungkin masih sepupuan sama Jamal (mentang-mentang sesama bengali!) tapi bahasa inggrisnya lebih manusiawi. Yaiyalah, tinggal 15 tahun di New York masa ngga ada improvisasi bahasa?

Pas masuk taksinya, Papin pikir dia cukup tech-savvy dengan GPS device di kanan dan iPhone di kiri. Sepertinya sudah memanfaatkan teknologi lalu lintas macam Google Maps atau Waze. Ternyata dia terheran-heran saat Papin bukan Google Maps dan memberi tahu dia kalau jalanan macet sepanjang 7km dan makan waktu tempuh 14 menit sampai tujuan.
"What is that?" tanyanya.

Akhirnya Papin jelaskan panjang lebar dan bantu install Google Maps di iPhone dia. Dari situ ngobrol-ngobrol, anaknya dua, satu cowok ngga betah tinggal di New York, menikah dan kembali ke Bangladesh. "This country is not for muslim, you know. I'm here only for money. Nothing else."

Ternyata dia ngga mudeng jalan, malah Papin yang ngarahin. "You look very familiar with this street. Have you been here before?"
Papin jawab "No, this is the first time. But thanks to technology, I know the better route."
Dianya nurut Papin suruh belok-belok.



















Lalu, muncullah kekhasan hindi worker yang merantau, nanya-nanya tempat kerja, jadi apa, berapa lama terus mulai menasehati segala macam. Kami ingat dulu saat pertama kali kenal supir Pakistani, Srilankan dan Bangladeshi saat di Kuwait, pasti kepo banget dengan latar belakang pekerjaan. Dan pasti buntut-buntutnya nanya gaji. Dan belum sampai Bakar melontarkan pertanyaan itu, taxi kami tiba di tujuan :D.

Monday, February 09, 2015

Gerimis Es

Hari ini bangun tidur disambut hujan salju. Begitu ngintip ke jendela, jalanan dan mobil sudah diselimuti salju.



Arwen, Leia, Neo gak sabar pengen main di luar dan "pamer" sama sepupu-sepupunya di Indonesia. Setelah bersiap dengan jaket tebal, kami memutuskan untuk keluar sebentar mencari sarapan sambil grocery shopping.


Untung apartemen kami dikelilingi grocery stores, restoran dan supermarket. Semuanya ada dalam jangkauan jalan kaki.

 

Cuaca hari ini berkisar antara -2 & -3ºC.

Touch Down NYC



Yay!! Touch down di JFK Airport, New York. Setelah perjalanan panjang 24 jam CGK-DBX-JFK. Perjalanan yang cukup membuat pantat panas dan tepos, diisi dengan nonton film, denger musik, nonton film lagi, dengerin musik lagi, main game, ngecek pesawat lagi terbang di atas negara mana dan yang pasti gambar-gambar. Kegiatan terakhir lumayan mengalihkan perhatian kok gak sampe-sampe :D.



Pukul 7.45 pagi waktu New York pesawat landing di JFK Airport. Sureal rasanya saat melihat keluar jendela pesawat. Dominasi putihnya salju nampak di kejauhan di bawah sana. Kalau dulu di Kuwait, saat mendarat disambut pemandangan coklat pasir dan ditampar angin panas, kali ini kami disambut pemandangan putih dan angin dingin.


 

Urusan di imigrasi berjalan relatif lancar, walaupun antrian sangat panjang. Setelah itu, kami musti mengambil bagasi yang cukup banyak (BANYAK BANGET ooiiii bukan CUKUP BANYAK :D). Iya 10 koper aja belum termasuk yang handcarry. Maklumlah imigran-imigran ini mau pindah negara bukan cuman mau liburan. Biaya gotong-gotong porter resmi ini (pakai id card) 25 USD, sudah termasuk mendorong troli besar melewati gerbang custom.

Dibantu porter kami mencari taksi. Ternyata banyak juga taksi gelap di sini. Mereka mencari penghasilan tambahan dengan menyewakan mobilnya. Setelah sepakat harga 90 USD JFK-Brooklyn, kami mulai memasukkan koper-koper ke bagasi mobil. Sang porter sempat bertanya-tanya, "kok gak ditawar?" HORANGKAYAH!!!! hahahaha nggak ding. Pertama, pernah diinfo temen saat dia mengambil taksi besar dicharge 180 USD, jadi kami pikir toh harga yang ditawarkan sudah setengahnya. Kedua, kami sudah cukup lelah untuk berargumentasi panjang lebar setelah penerbangan panjang. Yang terbayang cuman kasur dan sofa buat selonjoran.




Perjalanan JFK-Brooklyn ditempuh dengan sangat singkat, hanya 20 menit saja. Pak Sopir yang doyan bercanda sempet ngomel-ngomel karena ada macet sedikit. Langsung aja disamber Mamin, "yaelah Pak, Bapak musti mampir ke Jakarta kalo gitu!" Terus katanya, "Oiya iya saya denger itu di berita, katanya macet banget yah, di India juga gitu." Ooopss! :D

Pemandangan sepanjang jalan didominasi warna putih, pohon-pohon kering, gloomy dan dingin. Arwen, Leia, Neo sempat memejamkan mata sejenak selama perjalanan singkat ini.





Akhirnya sampailah kami di apartemen sementara, yang kami booking via AirBnB di daerah Williamsburg, Brooklyn. Pak supir dengan setengah bercanda bilang kalo gak mau ketemu kita lagi, karena kopernya banyak bener. Hahahahaa!!!! Maap ya Pak, orang-orang ini bukan cuman turis soalnya, tapi pindah negara.

Setelah selesai beberes koper dan selonjoran sejenak, kami memutuskan untuk makan siang. Yang gampang dan cepet! McD to the rescue! Hahahahaha....soalnya deket banget dari apartemen dan gak perlu pake baju super tebel karena belum bongkar-bongkar koper dan jaraknya pun gak terlalu jauh.



Krucils excited banget lari-larian di antara salju dan lempar-lemparan snowball. Norak!! Ya maklum laskar-laskar padang pasir ini terbiasa liat pasir dan badai pasir.



 

Selesai makan, kami mampir ke Staples buat cari perlengkapan mandi, cemilan, kopi, dll. Abis itu pulang, terus kruntelan leyeh-leyeh nyari anget-anget di apartemen.

Alhamdulilah, terimakasih Tuhan buat pengalaman ini. Mari mengisinya dengan cerita-cerita seru Neverland Family.




Oiya yang menarik, di hari ini juga 51 tahun silam The Beatles menginjakkan kaki mereka pertama kalinya di JFK Airport, sebagai awal mereka diterima masyarakat Amerika. Dulu: Fab four. Kini: Fab five hehehe.

Friday, February 06, 2015

New Chapter Ahead



The whole family is getting ready for the new chapter tomorrow. Wish us luck & bismillah!