Our previous journey: Kuwait

Tuesday, February 24, 2015

Laundromat



Satu hal yang bakal jadi kebiasaan di sini adalah mencuci baju di laundromat. Karena beberapa apartemen tidak mempunyai fasilitas washer & dryer. Jadi laundromat memang merupakan pilihan yang sangat populer di sini. Kebetulan apartemen sementara kami tidak mempunyai fasilitas cuci mencuci ini. Maka dari itu setelah cucian cukup menggunung, kami memutuskan untuk pertama kalinya pergi ke laundromat.



Yang pertama kali harus dilakukan adalah menukar koin. Karena mesin cuci dioperasikan dengan menggunakan koin-koin quarter dollar. Untuk sekali mencuci selama 30 menit, kami membutuhkan 2.5 dollar.



Sebelum mengoperasikan mesin cuci, kami memasukkan baju-baju ke dalam mesin. Setelah itu memasukkan sabun cuci dan pewangi pakaian yang kami bawa sendiri ke dalam container di atas mesin cuci. Sehabis itu baru memasukkan koin dan memencet tombol start. 30 menit bisa ditunggu, bisa juga ditinggal untuk kemudian diambil. Kami memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar tempat cuci, mencari coffee shop dan es krim buat krucils.



30 menit tak terasa berlalu, kami kembali ke laundromat dan cucian sudah siap dipindahkan ke mesin pengering. Masukkan lagi koin-koin quarter sebanyak 1 dollar, dryer beroperasi selama 25 menit dengan tingkat panas medium.



Sambil menunggu cucian kering, kami melakukan grocery shopping dulu, karena laundromat-nya agak kecil tidak ada tempat menunggu, jadi agak repot kalo harus serombongan sirkus menunggu di dalam. Di New York, konon laundromat dikuasai oleh bangsa Korea. Benar saja, ternyata tempat cuci di dekat apartemen kami ini dimiliki oleh orang Korea. Kebetulan bapaknya ada di situ pas kita lagi nyuci. Dia sempet nebak apakah kita dari Korea juga. Gak di Kuwait, gak di NY....tetep aja disangka Korea :D.

No comments: