Perilaku pengendara kendaraan roda empat di Kuwait memang sudah dari sononya sruntal sruntul ngawur. Namun apa yang Papin perhatikan di dekat apartemen saat pagi hari (sekitar jam 6 pagi), perilaku ngibrit nganter-anak-sekolah-berangkat-kantor mirip seperti di Jakarta : melanggar dan potong kompas. Jika hambatan bisa dilalui dan membebaskan diri dari jalur normal, kenapa tidak? Dari mobil hingga bus mengantre untuk bisa memotong median masuk 5th ring road/highway. Jelas berbahaya, karena mereka langsung berhadap-hadapan dengan kendaraan di highway yang berkecepatan tinggi. Seandainya pemuda tanggung 'polisi cepek' Jakarta datang ke Kuwait, pasti bakal panen dinar di sini. Jika sekali malak cepek atau 100 fils = Rp 3000-an. Ada sepuluh mobil saja bisa Rp 30.000-an. Sehari 100 mobil berarti Rp 300.000-an. Ada yang berminat nyambi jadi polisi cepek (fils) di sini?
Peluang bisnis di depan mata :D
2 comments:
Ayo... siapa yang mau masukin lamaran??? hehehe
Wah, ternyata gawat ya disana attitudenya pengemudi2. Mirip kayak di Jkt.
Post a Comment