Our previous journey: Kuwait

Sunday, May 10, 2009

Kunjungan ke Dokter Kandungan

by : Dita

Hamil di negeri orang? Duuhhh gak kebayang deh sebelumnya. Tapi yang namanya rejeki datang tak terduga ;), ya harus kami syukuri.

Sekitar 5 bulanan yang lalu, saat Mamin mengetahui positif hamil, Mamin langsung survey dan tanya kanan kiri, rumah sakit swasta atau dokter kandungan mana yang bisa kami kunjungi. Dari beberapa informasi yang masuk, kami membanding-bandingkannya satu sama lain. Akhirnya London Hospital kami putuskan sebagai rumah sakit yang akan kami gunakan.

Sebenernya ada 2 pilihan yang bisa kami pilih. Rumah Sakit pemerintah dan Rumah Sakit swasta. Tetapi kami akhirnya memutuskan RS swasta dengan pertimbangan, saat konsultasi dan proses melahirkan, ibu hamil bisa ditemani suaminya. Memang biayanya jauh lebih mahal dari RS pemerintah, tapi kami memilih untuk merasa nyaman.

Sedangkan di RS pemerintah, saat konsultasi dan proses melahirkan, ibu tidak bisa ditemani suaminya. Para lelaki dilarang masuk. Duuhhh kebayang deh pada saat-saat seperti itu, Mamin gak ditemenin sama Papin. Walaupun melahirkan dan konsultasi di RS pemerintah gratis...tis...tis (cuman bayar biaya administrasi kurleb 5 KD - ini berlaku untuk pemegang civil ID Kuwait) dan peralatannya pun lebih lengkap dari RS swasta, tapi kayaknya gak deh ;). Memang di Kuwait ini, kalo kita berobat ke RS pemerintah, kita hanya dikenakan biaya administrasi saja. Konsultasinya gratis. Bahkan untuk operasi pun gratis.



London Hospital pada mulanya adalah rumah sakit Ibu dan Anak, namun pada akhirnya berkembang menjadi rumah sakit umum. Terletak di bilangan Fintas, berjarak kurang lebih 10 km dari tempat tinggal kami. Biaya yang mereka tawarkan untuk melahirkan juga cukup terjangkau bagi kantong kami.

Pada saat pertama kali datang ke RS ini (masuk ke ruang emergency dan temui suster yang ada di situ), kami harus membuka file, dengan biaya pendaftaran 15 KD. Setelah itu, suster akan menawarkan kepada kami dokter kandungan yang sedang bertugas. Di sini, dokter kandungan tidak ada yang praktek pribadi dan mereka stand by terus di rumah sakit, 24 jam. Jadi tidak ada istilah dokter A praktek hari ini dan hari itu, dokter B hanya praktek hari itu, dokter C praktek hari itu dan hari ini. Semuanya selalu stand by. Jadi kapanpun kita datang, mereka pasti ada di RS, hanya saja kendalanya adalah dokter kita sedang ada tindakan atau tidak. Makanya kami sarankan punya cadangan dokter lain di RS yang bersangkutan.



Sebelum bertemu dokter, suster akan mengukur berat badan dan tekanan darah kita (proses ini juga lain dengan di Indonesia. Pada kunjungan-kunjungan berikutnya, Mamin gak pernah lagi diukur berat badan dan tekanan darahnya). Setelah berkonsultasi, dokter akan memberikan resep, semacam bill konsultasi dan surat rujukan untuk melakukan tes laboratorium, yang harus kami serahkan nanti di bagian kasir, juga mengajak kami ke ruangan lain untuk melakukan USG (alat USG tidak berada dalam satu ruangan konsultasi dan ruang konsultasi tersebut tidak didedikasikan pada 1 dokter, tapi bisa digunakan oleh beberapa orang dokter). Dari ruangan USG, dokter akan memberikan bill lain untuk dibayarkan di kasir (biaya USG=15 KD).




Jadi pada saat di kasir, kami menyerahkan bill konsultasi, bill tes lab dan bill USG. Sedangkan resep ditebus di apotik RS (untuk bulan pertama, obatnya standar vitamin penambah darah dan folic acid, di bulan kedua, dokter akan menambahkan kalsium). Biaya yang kami keluarkan pada kunjungan pertama kurang lebih 61 KD (30 KD untuk biaya pendaftaran, konsultasi dan USG + 31 KD untuk biaya tes lab lengkap).

Setelah urusan bayar membayar, kami naik ke lantai 2 untuk melakukan tes lab. Tes-nya standar, darah dan urin. Hasilnya diambil 3 hari kemudian untuk dikonsultasikan dengan dokter kita (bisa juga dikonsultasikan lewat telpon saja). Sementara Mamin memilih untuk mengkonsultasikannya pada saat kunjungan berikutnya di bulan depan.

Kelihatannya muter-muter banget ya? Emang iyaaaaa!! Gak kayak di Indonesia, yang kita tinggal masuk ke dalam ruang konsultasi dokter, periksa, USG trus abis itu bayar ke kasir....kelar!

Untuk konsultasi kedua dan selanjutnya, tidak perlu lagi ke ruang emergency melainkan langsung naik ke lantai 2. Dan kami tidak lagi dikenai biaya pendaftaran, hanya membayar biaya konsultasi sebesar 5 KD.

No comments: