Our previous journey: Kuwait
Showing posts with label Eating Out. Show all posts
Showing posts with label Eating Out. Show all posts

Tuesday, January 08, 2008

Eating Out : Oriental Cuisine

by : Dita

Harga makanan di Kuwait termasuk mahal, that's why kalo sering-sering makan di luar, bisa jebol nih dompet *ouuugghhhh jadi kangen jajanan di Jakarta, betapa mudahnya nyari makanan enak murah meriah*. Kalo mau agak murah, ya makan fast food. Tapi kok rasanya gak rela mengisi perut ini dengan junk food apalagi buat anak-anak, kalo gak kepepet banget (sampe kepala pusing) mending nahan laper buat makan di rumah.

Oriental Cuisine

Tapi resto yang satu ini, boleh banget jadi rekomendasi. Selain rasanya yang mantap, porsinya gede, harganya pun masih reasonable (jarang loh nemu makanan resto seenak ini dengan harga sekitar 1 KD-2,5 KD (1 KD=kurleb Rp 30.000,-). Adalah Oriental Cuisine nama rumah makan ini. Mungil cuman menyediakan 4 meja makan dengan masing-masing 4-6 kursi, dan terletak agak masuk dari jalan besar. Menu yang disediakan adalah menu rumahan a la Thailand dan tentunya udah akrab dengan lidah kami, wong-wong Indonesah ini.

Menu juaranya adalah Tom Yam dan Mie Baksonya. Sweaarrr, seumur-umur baru kali ini nemu Tom Yam yang sedeeep banget kayak gini! Berani bumbu dan spicy....sueger!!! Gue sampe ketagihan!!!

Tom Yang Kung-Oriental Cuisine Mie Bakso Thailand-Oriental Cuisine
Tom Yam Juara dan Mie Bakso

Pad Thai
Pad Thai

Buat yang beredar di seputaran Kuwait, musti coba makan di sini!

Alamat :
Bi Bi Tower, Al-Sharq Dasman Circle, IBN Misdah Street, Block No.1, Plot No.36, Kuwait
Phone : 247 0400 - Email : info@orientalcuisinr.net

Lokasi :

(click to enlarge the map)

Lat : 29°23'14.14"N
Long : 47°59'32.25"E

Monday, July 16, 2007

Lunch Time : Porsi Kuli


Sekali lagi, makan siang di Avenue Mall. Berempat bareng Eman, Sami si Lebanon & Mohammad si Mesir. Bingung makan di mana akhirnya memilih TG Friday. Dari harganya sebenarnya sudah terbayang pasti mahal pisan. Benar saja, rada ketar-ketir setelah lihat menu, harganya bisa berkepala 3 KD sampai dengan 6 KD. Untungnya ada yang 1.950 KD. Lumayan lah. Minumnya sendiri juice buah seharga 1.500 KD.


Saat makanan tiba, kami berempat sontak tertawa karena melihat porsinya yang luar biasa besar. Eman sempat panik melihat hamburger-nya berdiri tegak setinggi mukanya sendiri, tediri dari 2 roti, 1 daging tebal dan 4 onion ring tebal.

Papin sendiri pesan daging barbeque dengan salad. Porsi dagingnya sendiri tidak terlalu besar, tapi saladnya mbleber seantero piring. Untungnya Papin masih bisa menghabiskan, walau juicenya juga porsi raksasa, disajikan dengan gelas sebesar mangkok.




Tampaknya memang mesti banyak-banyak belajar memahami bagaimana makan yang tepat & murah di Kuwait. Kenyang tapi tidak terlalu mahal dan tidak terlalu besar. Daripada mahal tapi banyak tersisa tidak termakan.

Sunday, July 15, 2007

Lunch Time : Noodle Factory



Mohammad the Egyptian tiba-tiba datang ke ruangan kerja Papin dan Eman, mengajak makan siang dan dia ingin makanan yang noodle dan pedas-pedas. Berangkatlah kami ke Avenue Mall dan memilih restoran Noodle Factory. Wow! Indonesian food! Bakmi goreng! Nasi goreng! Waahhhh... jadi bikin pengen pulang.

Dan ternyata pelayannya banyak dari Indonesia, salah satuya Didi yang tinggal di wilayah Kampung Utan, Ciputat. Beliau tampak ramah ngobrol singkat dengan kami berdua (Mohammad asik 'ngeceng').

Harganya sendiri 'tidak-terlalu-mahal' untuk ukuran Kuwait. Bakmi yang Papin pesan seharga 2.5 KD (Rp 70.000-an) dengan teh jasmine 1 KD. Eman pesan Nasi Goreng dengan harga yang sama dengan Bakmi Goreng. Rasanya sendiri cukup mendekati saat kita membeli mie goreng gerobak dok-dok. Bedanya hanya lebih manis sedikit ;D

Berikut detail bon pesanan kami :
1 Water Large 1.000
1 Pepsi 0.750
1 Jasmine Tea 1.000
1 Bakmi Goreng 2.500
1 Malay Chow (sejenis Kwe Tiauw) 2.900
1 Nasi Goreng 2.500
1 Szech Beef (sejenis sapi lada hitam?) 2.950
1 Veg Rice 0.900

Dengan total 15.000 KD (setara Rp 450.000!!) harga ini jelas terlalu mahal jika dibandingkan di Indonesia, tapi buat di Kuwait bagi kami harga ini adalah harga kangen makanan khas Indonesia. Walau begitu, kami tetap berharap bisa menemukan tempat lain yang jauh lebih murah demi mengobati lidah kami untuk merasakan santapan khas rumah.