Neverland Journey: Making Fun Of Their Culture?

Thursday, April 21, 2011

Making Fun Of Their Culture?

Anak seorang teman mengambil gambar beberapa wanita berabaya hitam di sebuah klinik. Ibu dari si anak menggugah foto tersebut ke Instagram. Ada sebuah komen yang menggelitik.

Making fun of your culture?

Kami semua tahu, mengambil gambar wanita (atau siapa pun) yang tidak kita kenal atau tanpa izin dianggap tidak etis & tidak sopan di Kuwait sini. Tapi jika kemudian kita dianggap 'menertawakan budaya' mereka sepertinya berlebihan. Sepertinya terjadi pergesekan persepsi budaya di sini: kami bermaksud menghormati/mengagumi dengan mengambil gambar mereka, sementara yang dihormati merasa jadi bahan tertawaan & tersinggung.

Kuwait, your culture & heritage is very colorful & beautiful for our camera.

But if our camera lens offends you, forgive us. We'll keep our camera back in our pocket & be careful next time.

No comments:

Post a Comment

Neverland Family

Pinot aka Papin (Pa Pinot)

Ayah tiga krucils yang sebelumnya bekerja di RCTI dan bertemu sang mantan pacar Dita untuk kemudian menikah bersama-sama naik perahu ke langit memetik bintang. Keluar kandang bekerja di Alwatan TV, Kuwait, untuk melanjutkan profesi sebagai Motion Graphic Designer. Dan setelah 7 th di Kuwait, memutuskan untuk hijrah ke New York dengan profesi baru di Social Media Agency.

Dita aka Mamin (Ma Minot)

Ibu tiga krucils yang kini menjadi ibu rumah tangga dengan kesibukan lebih banyak dibanding saat bekerja di RCTI & MetroTV dulu. Kesibukannya meliputi : nguprek dapur dan cooking, fotografi, ngajar food photography, arts & crafts, blogging dan food photography. Sudah menghasilkan 1 buku Food Photography Made Easy bareng 4 Food Bloggers lain (dan sedang dalam proses menulis 2 buku selanjutnya), selama merantau di Kuwait dan memiliki klien-klien restaurant besar di Kuwait yang menggunakan jasa memotretnya. Kini melanjutkan petualangan ke New York dengan Neverland Family.

Arwen

Putri pertama kami yang memberi banyak pelajaran berharga bagi kami berdua. Kehadirannya memberi banyak magical inspiration & mystery dalam journey kehidupan kami sekeluarga. Karena Arwen, kami semakin sadar bahwa Sang Maha Kuasa selalu memberi yang terbaik bagi umat Nya.

Kini Arwen bisa tahu, bahwa sekarang tidak lagi tinggal di Jakarta, tapi di Khu Waiyt (begitu cara dia mengucapkan Kuwait). Dan setelah 7 th tinggal di Kuwait, kini Arwen ikut berpetualang ke New York.

Leia

Putri kedua kami yang melengkapi journey kami, sekaligus menjadi teman bercengkerama Arwen yang terdekat. Karena Leia, Arwen mendapatkan pelajaran banyak hal, terutama tentang kasih sayang dengan orang-orang sekitarnya. Karena Leia juga, keluarga kecil kami menjadi semakin siap mengarungi lautan angkasa berbintang yang luas.

Neo

Si bungsu cowok. Lahir di Kuwait tgl 17 Agustus 2009 diberi nama Rimbatara Neomardhika. Rimbatara dari tokoh komik eyangnya, Neomardhika berarti Neo yang memberi kemerdekaan baru (gabungan nama tokoh The Matrix & kemerdekaan RI).