Jangan harap bisa nemu toko buku seperti Kinokuniya, QB, Aksara atau semacam Borders di Kuwait sini. Sepertinya masyarakat sini tidak memiliki budaya baca. Padahal jumlah kaum pendatang lebih banyak, namun mimpi punya Borders di Kuwait sini hanya sebatas isyu belaka.
Ada satu toko buku yang berani buka di mall terbesar Kuwait. Baru buka beberapa minggu lalu. Sangat berharap banyak saat kami membaca "That Al Salasil bookstore: Coming soon!" di
Desember 2010, namun begitu buka kok jauh dari harapan & angan.
Space yang digunakan sebenarnya cukup luas, hanya saja jumlah koleksi bukunya kurang banyak jadi tidak optimal (Perbandingan: Periplus Pondok Indah Mall lebih sempit tapi koleksinya cukup padat & variatif.)
Terdapat area khusus untuk buku anak-anak.
Juga coffee shop di dalam bookstore. Masih dalam tahap soft-launch jadi terlihat garing.
Masih banyak rak yang kosong belum terisi.
Hal lain yang membuat kami tidak excited adalah koleksi bukunya didominasi buku berbahasa arab. Hanya sekitar 25% berbahasa Inggris.
Lepas dari rasa kecewa, kami tetap berharap banyak agar toko buku ini tetap langgeng & ada perbaikan sana sini termasuk penambahan koleksi buku berbahasa Inggris. Atau paling tidak mendorong lahirnya banyak toko buku sejenis di Kuwait sini. Jika perlu menghadirkan Kinokuniya.