Our previous journey: Kuwait

Monday, September 01, 2008

Al-Kout Mall

by : Dita


Al Kout mall dan latar belakang Fahaheel

Kami pikir, Souq Sharq udah mall paling top deh untuk segi view. Bukan sekedar mall biasa di tengah perkotaan. Itu sih gak laku buat kami, di Jakarta juga banyak. Kuwait emang lagi kayak Jakarta nih, di mana-mana yang dibangun mall dan pusat perbelanjaan.....pusing liatnya! Yang jadi tempat gaul paling wokeh sekarang adalah The Avenues. Buat kami sasaran kalo ke Avenues sih cuman IKEA, Carrefour, Al-Ghanim Electronic, iCity toko Mac dan Baroue sebuah toko mainan anak-anak yang cukup besar dan lengkap. Kadang kalo ke Avenues kita cuman ke tempat-tempat itu, karena keburu eneg duluan mallnya guede pisan, inipun masih akan diperluas lagi.

Balik lagi ke Souq Sharq, dulu kami pernah bilang bahwa tempat itu bisa mencuri hati kami. Apalagi dinikmati saat winter ditemani angin dingin yang berhembus smriwing. Anak-anak juga bisa bebas berlarian di area dermaga yang cantik, dengan pemandangan laut lepas. Ternyata, kami menemukan lagi sebuah mall yang gak kalah cantiknya. Adalah Al-Kout Mall yang terletak di Fahaheel yang berhasil mencuri hati kami lagi :D. Juga terletak di pinggir laut dan didesain sedemikian rupa sehingga membuat tempat ini menjadi begitu cantik dan romantis. Jauh memang dari area kami tinggal, harus ditempuh dengan perjalanan yang memakan waktu sekitar kurang lebih setengah jam, berjarak 30 km lebih dari rumah. Tapi worth it banget!! Perjalanan jauh nan gersang terbayarkan dengan view ciamik dari mall ini.

Sayang, kami datang di saat summer, yang gak memungkinkan untuk duduk-duduk di luar kafe demi menikmati air mancur menari yang ditingkahi alunan musik klasik. Pokoknya, mall ini udah masuk dalam list teratas kami yang harus dikunjungi pada saat winter.


Cafe-cafe di pinggir kolam dancing fountain, dengan latar belakang laut lepas

Mallnya sendiri terbagi menjadi 2 area, dan kedua area ini dihubungkan oleh sebuah koridor dengan pemandangan dancing fountain atau air mancur menari. Satu bagian adalah area The Sultan Center (supermarket yang terkenal di kalangan ekspat, karena banyak barang-barang import) dan Pasar Sayur. Bagian lainnya adalah pusat perbelanjaan yang sebenernya sih gak terlalu istimewa, isinya cuman toko-toko pakaian dan perlengkapan tampil (huhhh....susah amat sih bikin toko buku! Ini kekurangannya mall-mall di Kuwait yang gak pernah punya toko buku). Toko-tokonya juga gak banyak. Brand-brand kelas mothercare gak ada, jadi kalo mau cari perlengkapan bayi agak susah di sini. Kalo buat kami, sebenernya untuk view memang Souq Sharq kalah set dari Al-Kout Mall. Tapi secara keseluruhan, kalo mau dapet view dan isi mall, ya mending ke Souq Sharq :).

Kemaren waktu ke sini, gak sempet ambil foto-foto cantik, karena udara lagi super duper duper lembab (gak enak banget lah pokoknya, udara jadi pengap, semua berembun, badan pliket dan keringet mengucur deras), jadi gak berani mengeluarkan kamera, ngeri liat lembabnya. Akhirnya kami hanya mengabadikan dengan menggunakan iPhone. Next winter kita akan datang lagi tentunya dengan foto-foto lengkap ;).

Silahkan dinikmati pemandangannya.








To Beby dan mas Dani makasih undangannya, akhirnya kita jadi tau Al-Kout Mall itu kayak apa ;).



1 comment:

Anonymous said...

Habis liat penjelasan yg panjang lebar tentang memaksimalkan kamera saku di blognya Dita.. tergelitik untuk bertandang ke blog perjalanan keluarga petualang ini di Kuwait..

Salut buat pinot dan dita.. langkah mereka sudah jauh.. Emang doyan jalan, nemu aja tempat kaya begini.. he he..

Kapan-kapan mau dong ke Al-Kout Mall. Pas winter kayanya seru tuh..