Our previous journey: Kuwait

Monday, September 24, 2012

Pak Tua di Parkiran



Tadi sore, papin bermaksud mengeluarkan mobil dari parkiran. Terlalu sempit. Sudah maju mundur tetap ngga dapat space. Melihat kaca spion, ada satu bapak tua tertatih pakai tongkat dengan kantong kresek berdiri. Papin pikir "Oh dia mau lewat. Biarin dia jalan dulu." Tapi si bapak tetap di situ sambil melambai-lambaikan tangan. Ternyata dia bermaksud membantu melihat jarak supaya mobil kami bisa keluar dari parkiran. Dia berteriak-teriak dengan bahasa arab yang kira-kira berarti "Terus! Terus! Masih jauh!" sambil melihat ke dalam mobil tersenyum kepada Arwen, Leia & Neo.

Setelah bebas, papin pun menyapa & mengucapkan terima kasih. Si bapak tua tersenyum sambil dadah-dadah ke krucil dan melanjutkan perjalanan dengan tertatih-tatih menggunakan tongkat.

Sekian kalinya kami menemukan orang-orang berhati mulia di negeri yang gersang ini. God bless him & his family. Amin.

No comments: