Traveling with toddlers. Ini yang rada membuat kami ragu untuk melakukan perjalanan liburan, apalagi ke tempat yang asing dan jauh dari kampung halaman. Berbekal info dari teman-teman -- termasuk pasutri Rani dan Indi (thanks guys) -- kami pun 'nekat' bepergian liburan. Daerah yang akan kami uji coba tidak jauh-jauh dari Kuwait dan Timur Tengah. Pilihan jatuh ke Jordan dengan berbagai alasan :
- Jordan adalah negara wisata, yang berarti segala environment negerinya sudah siap dikunjungi orang asing (hassle-free)
- Dekat dari Kuwait, hanya 2 jam perjalanan pesawat dengan tiket sangat murah 20 KD (Rp 700.000-an) per orang bolak balik (catatan : harga tiket promosi tax free)
- Visa on Arrival untuk passport Indonesia
- Berbekal info keluarga mas Ardi dan mbak Susi yang sudah duluan kabur ke Jordan
- Eman -- rekan kerja sekantor -- punya sepupu di sana, sekedar untuk berjaga-jaga jika ada situasi darurat
Kami pikir, worth the shot! 2 toddlers kami pun sudah 'disiapkan' untuk bepergian jauh, terutama Arwen. Segala gambar dan foto tentang Jordan -- terutama Petra -- kami tunjukkan berulang-ulang kepada Arwen.
"Kita mau jalan-jalan berpetualang, Wen. Naik pesawat!"
"Berpetualang seperti Dora (the Explorer) dan Diego dong ya?"
Saking gencarnya pembekalan, Arwen sampai berkali-kali bilang ke teman-teman di apartemen "Arwen mau ke Jordan!"
2 minggu sebelum berangkat, segala pernak pernik disiapkan. Kami mencoba beli tiket online, kebetulan Jazeera Airways (semacam AirAsia-nya Timur Tengah) sedang ada promo tanpa tax & fuel. Biaya per orang 20 KD (Rp 700.000-an) two ways. Setelah memesan tiket pesawat, kami memesan hotel dengan membeli voucher di Dawliyah Centre (pusat travel agent dan voucher hotel), Kuwait City (lokasinya terletak di belakang kantor Kuwait Airways), konon membeli voucher hotel lebih ekonomis jatuhnya dibandingkan kita check in langsung di hotel. Di sini kita pun bisa memilih rate hotel yang sesuai dengan kantong kita. Berhubung kita bukan tipikal yang seneng dengan liburan fancy, maka yang kami cari cukup hotel berbintang 3 dengan kondisi yang bersih dan nyaman buat anak-anak (pengennya sih sebenernya backpacker-an, cuman berhubung bawa toddlers jadi semi backpacker aja deh). Untuk musim yang tidak terlalu ramai, hotel bintang 3 rata-rata dikenai rate 20 KD per malam (setara dengan Rp 600.000,-). Untuk hotel bintang 5 dikenai rate 25-40 KD per malam (ternyata kalo lagi peak season, rate bintang 5 bisa mencapai 3-5 kali rate standart).
Berhubung akan membawa 2 'tamu agung' yang pastinya gampang capek untuk jalan jauh, sempat terpikirkan untuk membeli stroller lagi (kami cuma punya satu stroller). Tapi akhirnya diputuskan untuk membeli 'gendongan' untuk membawa Leia (yang paling enteng), karena lebih fleksibel. Kebetulan di sebuah toko olah raga di Avenue Mall dijual gendongan (carrier) merk Lafuma. Sengaja dipilih yang bermerk, takut nanti Papin malah ngga enak nggendong Leia, hasilnya malah pegel-pegel :).
Lafuma Walkid Child Carrier
Untuk keperluan navigasi, kami meremajakan GPS device tua kami (Garmin eTrex Summit) dengan Garmin Oregon 200. Dengan GPS ini, kami bisa menyimpan peta dengan mudah.
Sayangnya, belum ada peta resmi untuk Jordan. Sehingga kami harus ngubek-ngubek google untuk mencari & mengumpulkan peta, tracks dan waypoints milik orang.
Peta Jordan untuk GPS bisa didownload di sini : http://mapcenter2.cgpsmapper.com/mapview.php?id=1013
Untuk keperluan dokumentasi, kami membekali diri dengan sebuah kamera DSLR, 1 kamera saku digital, 1 kamera video dan kamera iPhone untuk instant mobile upload :)
Sekedar tips untuk bepergian jarak jauh dengan toddler :
- Relaks. Bener deh, kita harus relaks, gak usah panik dan buru-buru. Kalo kitanya santai, Insha Allah mereka juga relaks.
- Simplify your life, gak usah apa-apa dibikin repot.
- Kemudian juga, jangan memaksakan untuk meneruskan perjalanan jika krucil sudah letih dan bosan. Karenanya, jadwal perjalanan harus dibuat fleksibel.
- Hotel juga sudah dipilih & dibooking sebelumnya, menghindari ngider-ngider cari hotel on-the-spot.
- http://www.jordanjubilee.com/
- http://nabataea.net/ssiq.html
- http://www.hat.net/album/middle_east/003_jordan/
- http://www.panoramas.dk/fullscreen2/full24.html
2 comments:
kalo gak punya GPS gimana dong Dit?
gue biasanya kalo mau liburan, udah beli buku ttg negara yg dituju dan biasanya dibuku itu ada petanya.. trus pas nyampe, langsung ke turis info minta peta lagi, nah di Jordan disediain gak?
thanks infonya ya.. btw, knp kalo pesawat 20D itu 700 ribu, sementara kalo hotel 20KD itu 600 ribu?
pengen ke Jordan euyyyyyyyyy *ngiler*
Peta wisata Jordan tersedia di banyak tempat kok. Dari warung sampai hotel menyediakan berbagai informasi peta dan lokasi wisata. Maklum, emang negara turis.
Itu angka rupiah dan dinar memang kesalahan cetak. Hehehehe.. maklum, rupiah melorot terus terhadap kuwait dinar. Bulan lalu masih Rp 35000/dinar, sekarang sudah Rp 43000/dinar. Jadi siwer :D
Post a Comment